Part 1 'Awal Misi

8 1 0
                                    

Hallo manteman, ini cerita ke 3 aku Hehe ..😅
Semoga kalian suka , dan jangan lupa untuk baca cerita aku about the journey dan piknik prestasi yaa ..
Terimakasih🌻
.
.
.
.
.
.

Teriknya matahari yang kini berganti dengan hujan lebat dengan kilatnya, membuat beberapa penghuni rumah megah yang awalnya berada di teras kini beralih ke ruang tamu.

"Bi tadi ngacir kemana?"tanya seseorang dengan suara bass nya . "Tadi sih kedapur gatau tuh nyari apaan."jawab seorang lelaki lainnya.

Yaa, Bima Erlando Almananta yang bertanya kepada adiknya yang bernama Bryan Renaldo Almananta. Mereka 4 bersaudara, dimanakah kedua saudaranya? Yaaa, adik perempuannya yang bernama Albiant Keynneth Almananta sedang berada didapur bersama dengan kakak laki²nya Brandon Rezaldi Almananta.

Bima sebagai kakak tertua yang bertugas menjaga ketiga adiknya, dimanakah orang tua mereka? Mama mereka meninggal dunia ketika beberapa hari setelah melahirkan Albiant, anak perempuan satu²nya dan juga terakhir. Sedangkan sang Ayah meninggal ketika Albian berusia 10 thn, Bryan yang berusia 12thn, Brandon 13thn serta Bima 15thn.

Selisih umur mereka tidak jauh beda hanya 1/2thn. Kini mereka sudah sama² berkuliah di tempat yang sama, kecuali dengan Bima yang sudah bekerja sebagai CEO di perusahaan peninggalan dari orang tuanya. Sedangkan Brandon, Bryan dan juga Bian masih melanjutkan kuliah mereka di tempat yang sama dengan masing² jurusan yang berbeda.

Mereka tinggal di rumah megah peninggalan orang tuanya dengan seorang asisten rumah tangga bernama Mbok Minah yang sudah bertahun² bekerja di keluarga Bima dan juga Mang Ujang sebagai tukang kebun, Serta beberapa bodyguard dirumah mereka. Perusahaan yang di kelola oleh keluarga Bima bisa dibilang sangat sukses dan sudah berada di berbagai kota bahkan negara, tapi hal itu tak membuat mereka sombong justru mereka sebisa mungkin menyembunyikan identitas asli mereka. Oke cukup dulu yaa perkenalannya .

¤¤¤
"Ada apa nih nama gue disebut²?"tanya Bian yang tiba² duduk disamping Bima di iringi Brandon di belakangnya , "Yah Bii, habis makan kok ngga ngajak² hmm."ucap Bryan sedikit kesal,

"Yaelah Bry, lo kan tinggal kedapur aja noh ambil makanan. Lagian tadi Mbok Minah udah manggil² ehh kalian ga denger, yaudah gue sama Brandon aja deh yang kedapur."jelas Bian, mereka memang kakak beradik dan bukan berarti mereka ngga sopan karna mereka hanya memanggil nama. Karna disaat² tertentu mereka bisa menjadi orang yang berubah², seperti memanggil Kak, bang ataupun hanya nama dan itu tak membuat mereka keberatan.

"Ya biasanya kan ada di meja makan Bii, bukannya di dapur."Ucap Bryan, "Hadeh udah² gitu aja kok pada ribut sih, udah kalo lo pengen makan ya ambil kesana lah Bry. Lagian tadi tuh Bian yang nyuruh supaya makanannya di taruh di dapur aja, biar pada ambil sendiri."jelas Brandon menengahi.

"Yaudah kita makan dulu dehh, ujan² gini napsu makan jadi meningkat."ucap Bima berlalu disusul dengan Bryan.

Bian dan Brandon berada diruang keluarga dengan snack mereka masing², "Hari ini lo ngga ada misi?"tanya Bian memecahkan keheningan, "Hmm sebenernya ada sih, tapi berhubung ini hari minggu dan ujan juga tuh, jadi biar di selesein anak² yang lain aja."jawab Brandon.

"Kenapa sih kalian nglarang gue buat ikut misi lagi?"tanya Bian. Brandon menghela nafasnya sejenak, "Demi keselamatan lo Bii, kita ngga mau lo kenapa²."jawab Brandon.

"Cukup dulu aja kita nglakuin hal bodoh yang ngebiarin lo ikut misi, sampe kita hampir kehilangan lo."imbuh Brandon menatap langit² rumahnya, "Buktinya sekarang gue gapapa."ucap Bian.

"Kita ngga mau ambil resiko Bii, kali ini aja lo nurut sama kita."Ucap Brandon menatap lekat mata adik perempuannya itu. "Ck, terserah deh."ucap Bian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang