Awal

148 7 10
                                    

Bukan kisah telenovela yang awalnya benci jadi cinta.
Bukan juga tentang perjodohan dan nikah muda.
Tentang Cerita gadis manis pemberani pandai bersyair yang mencoba petualangan remaja.

_04.58_

Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time

You know that I won't stop until I make you mine

*Author pov*
Suara alarm berdering menyeruak seisi ruangan, namun ia masih berpelukan erat dengan guling, menjelajahi mimpi
Tak sadar sang mentari datang menyapa.

Tampak raut wajah lesu tercetak di wajah mungilnya.

Bagaimana tidak ia harus bereksperimen dengan segala tetek mbengek untuk persiapan MOS, pagi ini tepatnya.

Pintu bernuansa nude dibuka sosok wanita setengah paruh baya, yang tengah mengamati gadis tersayangnya terlelap dalam segala perputaran alam mimpi.

"Ayo bangun, kemarin katanya mau berangkat pagi."

Manik mata kecoklatan itupun mulai terbuka "Emang udah jam berapa ma?."

"Jam 5, kamu pasti belum solatkan ayo cepat solat biar keburu."

"Siap, laksanakan!"

Perkenalkan nama gue Zeyna Marang Asmaraloka" si gadis yang terbiasa merangkul mesra Sansekerta. Yang sekarang duduk dibangku kelas 10 SMA.

Air di pagi hari sukses melepas tautan kedua mata. Belum lagi udara Bandung di pagi hari. Terlepas dari itu semua gue udah siap dengan atribut sekolah baru mungkin lebih tepatnya jenjang baru. Tak sabar rasanya, konon katanya jenjang paling dinantikan semua orang. Saat pertama kali mengenal kasih, sayang dan kehilangan tentunya.
Sejenak berperang dengan pikiran dan batin, tanpa menunggu lama langsung saja gue turun buat sarapan bareng nyokap.

Tin... Tin... Tin...
"

Kayaknya nonom udah dateng ma, berangkat dulu ya. Assalamualaikum"
" Waalaikumsalam, helmnya di garasi lemari atas ya"
"Okee ma"

"Nonomkan?"
"Iyalah, lo rabun atau gimanasih sampe nggak ngenalin gue!"
"Lah kan biasanya lo pake motor, sejak kapan jadi upgrade ke mobil" sembari menaiki mobil Naomi.
Yap Himawari Naomi Cambellz, funfact dari sejarah keluarga nonom 1 persenpun darah percampuran Jepang nggak ada. Mungkin orangtuanya terobsesi dengan kartun bernama Doraemon. Yang menyebabkan mereka memberi nama anaknya berbumbu Jepang.
"Biasa bokap beli mobil baru yang lama dikasih ke gue, biar lebih keren aja katanya"
"Tau gitu gue nggak repot repot bawa helm, terus taruh dimana?"
"Ck.., taruh di jok belakang ajalah Zey."
"Ngomel mulu, gak gue jemput bingung lo"
"Maaf nyonya nonom yang cantik, nggak lagi lagi deh"
Keduanya melaju membelah jalanan kota Bandung yang masih sepi. Sejenak menikmati suasana pagi hari.

.

Jangan lupa buat klik vote

Juga share ke temen temen kalian, jangan jadi silent readers
.

.
.
Byeeee🖤

Meile ZeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang