Part 5 ( H....... )

7 0 0
                                    

                Hujan Kenangan
   
Hari Minggu.......
Hari libur dengan keluarga.
Pagi ini, Naisya sedang membuat nasi goreng. Untuk dirinya seorang, karena ayahnya telah berangkat bekerja.
" Kak, aku mau ke rumah teman dulu ya " ucap Azam.
" Iya, tapi hati hati. Jangan pulang malam oke " ucap Naisya.
" Iya. Aku berangkat " ucap Azam.

Azam Pratama adik dari Naisya atau anak bungsu dari keluarga terkenal. Sifatnya baik, hormat sama yang lebih tua, ganteng, rendah hati, sopan, dan pokoknya idaman para cewek deh.

Di kamar
Naisya membaringkan tubuhnya dan memainkan ponselnya.
" Kok sepi amat nih grup. Jangan bosan nih " ucap Naisya.
" Apa aku ke mall aja ya. Jadi, aku bisa membeli jilbab dan baju untuk acara tilawah nanti " ucap Naisya.

Naisya POV
Aku lagi siap siap, dan terus aku sudah berangkat deh. Saat tiba di mall aku segera menghampiri toko butik baju muslim. Jujur, disana banyak banget passion baru. Tapi aku nggak butuh yang mewah, hanya ingin yang sederhana dan menarik. Sekarang aku udah ada di tempat antrian. Dan aku sekarang ingin menuju taman. Saat di taman aku hanya duduk sih, tapi menurutku itu seru karena disana aku sambil lihat orang yang berlalu lalang.
" Woy, senyum senyum Bae " ucap Anza.
" Eh, datang itu ucap salam bukan ngagetin " ucap Naisya.
" Assalamu'Alaikum ukhti " ucap Anza.
" Wa' Alaikum salam akhi " jawab Naisya dengan senyum terpaksa.
" Lagian ngapain kamu senyum senyum sendiri " ucap Anza.
" Nggak papa kok, cuma mau represing " ucap Naisya.
" Yaudah aku pulang dulu " ucap Naisya.
" Mau aku antar " ajak Anza.
" Boleh deh soalnya aku mau buru buru takut dicariin " ucap Naisya.

Dijalan...........
" Nai, harinya hujan nih gimana " tanya Anza.
" Yaudah berhenti aja " ucap Naisya.
Mereka pun berhenti di depan warteg yang tutup.
" Gimana nih Nai, hujan deras banget. Kayaknya sih lama lagi kita nunggunya " ucap Anza.
" Y...audah kita tunggu saja " ucap Naisya sambil gemetaran.
" Nai, kamu kamu menggigil ya. Nih, pakai jaket aku " ucap Anza.
" Makasih za, tapi kamu gimana " ucap Naisya.
" Nggak papa kok, kasihan kamu kedinginan. Biar tambah kurang dinginnya sini tangannya aku gosok " ucap Anza.
Naisya pun menyerahkan tangannya kepada Anza. Segeralah Anza gosok tangan Naisya agar badannya panas.
" Udah, mendingan Nai " tanya Anza.
" Sedikit, tapi makasih ya za " ucap Naisya.
" Yaudah kita pulang ya soalnya udah reda ternyata " ucap Anza. Sedangkan Naisya hanya mengangguk.
Dengan pokus, Anza mengendarai motor. Namun, saat Naisya tertidur di punggung Anza. Membuat ia terganggu pokusnya.
" Nai, kamu ngantuk ya " tanya Anza.
" Iya, za " ucap Naisya.
" Yaudah tidur saja tapi, pegangan ya takut kamu jatuh " ucap Anza.
" Iya za " ucap Naisya sambil melingkarkan tangannya di pinggang Anza.
" Masya Allah. Jantungku kenapa ya kok seperti hilang kendali saat dekat dengan Naisya " ucap Anza dalam hati.

Di rumah Naisya.......
" Nai, bangun udah sampe " ucap Anza.
" Eh, iya za makasih banyak ya. Maaf merepotkan kamu " ucap Naisya.
" Iya nggak papa kok " ucap Anza.
" Oh iya za, soal jaket nya nanti aku kembalikan di sekolah. Tapi, tunggu sebentar ya " ucap Naisya.
" Ini za, ganti dulu bajunya takut kamu sakit " ucap Naisya.
" Iya tapi, ini baju siapa " tanya Anza.
" Baju adikku namanya Azam " ucap Naisya.
" Yaudah aku izin ganti baju dulu ya " ucap Anza.
" Iya " ucap Naisya.
" Nai, aku pamit dulu ya. Kamu masuk gih takut kenapa kenapa nanti " ucap Anza.
" Iyah, aku masuk ya dah " ucap Naisya.
Setelah itu, Anza segera melakukan motornya hingga tiba di rumahnya.

Assalamu' Alaikum ukhti....akhi ...
Seru nggak.....
Kira kira gimana kelanjutannya?
Apakah mereka percaya jatuh cinta ?
Sebelum lanjut ke part 6 vote dulu ya anggap aja gitu isi tenaga.
Wassalamu' Alaikum ukhti...akhi....

Naisya AnitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang