Part 3 ( H..... B.......D....... )

7 2 0
                                    

           Hari Bersama Denganmu

Telah empat hari kulalui denganmu
Namun, aku tidak tahu apakah ini takdir yang mempertemukan kita atau bagaimana. Ku tidak percaya cinta karena cinta akan membuat semua orang berangan jauh dan gugur dekat dengan Kenyataan. Sungguh menyakitkan, cinta yang tak diharapkan mungkin bisa datang dengan sendirinya. Karena yang maha kuasa telah menentukan jodoh kita.

Seperti biasa saat pulang sekolah mereka berada diruang musik.
" Sebaiknya kita mulai latihannya " ucap Naisya.
" Ya " ucap Anza.
" Hati hati memainkan gitar " ucap Naisya.
" Hmm " ucap Anza.
Mereka pun memulai latihannya dan Anza padahal telah diperingatkan agar memainkan gitarnya dengan hati hati tapi, malah cepat cepat dan terluka.
" Aww " ringis Anza.
" Kamu nggak hati hati ya. Kan sudah aku peringat.............
" Aku terluka bukan apa apa " ucap Anza.
" Sebentar, kayaknya ada perban ditas ku " ucap Naisya.
" Emm, kamu obatin sendiri ya " ucap Naisya.
" Kayaknya nggak bisa " ucap Anza.
" Aku mau bantuin tapi bukan mukhrim " ucap Naisya.
" Tapikan aku nggak bisa sendiri " ucap Anza.
" Sini tangannya " ucap Naisya.
Anza pun menyodorkan tangannya dan segera Naisya obati.
" Lain kali jangan membantah dibilangin " ucap Naisya.
" Iya maaf " ketus Anza.
" Sama sama " ucap Naisya.
" Kok, sama sama seharusnya bukan kata itu " ucap Anza.
" Kalo orang membantu tanpa kata terima kasih sekali pun harus di jawab sama sama " ucap Naisya.
" Terima kasih " ucap Anza.
" Yasudah kamu bisa nggak latihannya " tanya Naisya.
" Bisa kok " ucap Anza.
Mereka melanjutkan latihannya dan saat reff Anza juga ikut bernyanyi.
" Waw, suara kamu bagus kenapa nggak kamu aja yang nyanyi " tanya Naisya.
" B aja lagian Bu Masna yang suruh kamu nyanyikan " ucap Anza.
" Tapi kita bisa kok menyanyi bareng siapa tahu saja menang " ucap Naisya.
" Iya besok kita latihan lagi " ucap Anza.
" Yasudah aku pulang dulu " ucap Naisya.
" Ya " ucap Anza.

Diluar Gerbang...........
" Kok, tuh anak belum pulang ya " ucap Anza pelan.
" Woy, belum pulang " tanya Anza.
" Nunggu angkot. Ayah ku nggak bisa jemput " ucap Naisya.
" Hati hati ya kalo ada preman lagi " ucap Anza terkekeh.
" Lo nakutin plus ngejekkin. Buat orang jengkel, lebih baik pulang deh sana " ucap Naisya.
" Yeh, sejak kapan sekolah ini punya bapak mu " ucap Anza.
" Sejak zaman purba dan sampai kamu dimakan macan " ucap Naisya dengan marah.
" Marah mba, darah tinggi neng. Mau bareng " ucap Anza.
" Nggak bukan mukhrim. Jangan cari kesempatan ya " ucap Naisya.
" Eh, jangan so udzon. Lagian aku mau nolong kamu daripada kamu digoda preman " ucap Anza.
" Yaudah ayo " ucap Naisya sambil memasuki mobil.
" Duduk didepan jangan di belakang " ucap Anza.
" Ya, bawel " ketus Naisya.
Mereka pun menuju rumah Naisya. Namun, saat belok tiba tiba Anza ngerem mendadak sehingga mereka berdua bertatapan dengan posisi tangan Naisya di bahu Anza.
" Astagfirullah " ucap Naisya sambil merapikan posisi duduk.
" Maaf ngerem mendadak soalnya ada mobil yang melaju cepat " ucap Anza.
" Nggak papa karena ini salah aku nggak pake alat pengaman mobil " ucap Naisya.
" Kamu nggak papa kan " tanya Anza.
" Nggak papa tapi, bahu kamu sakit ya karena aku " ucap Naisya.
" Palingan cuma sakit sedikit " ucap  Anza.
" Iya sedikit, tapi segera obatin. Kalau tidak kamu nggak bisa sekolah " ucap Naisya.
" Tenang saja " ucap Anza.
" Aku masuk, hati hati pulangnya " ucap Naisya.
" Hmm " ucap Anza.
Naisya pun masuk dan segera mengganti pakaian. Di rumah lain, Anza sedang berbaring dan memainkan ponselnya.

WhatsApp:

Anza:
Cek, ini aku Anza. Simpan kontak ku
                                                   Naisya:                     
Wa' Alaikum salam ucap salam wajib jika ingin mendapatkan pahala. Walaupun di wahatsapp.

Anza:
Ya, assalamu' Alaikum puas hah

                                  Naisya:
Iya, sangat puas karena orang yang
Mengucapkan salam itu adalah orang yang sopan santun.

Anza:
😑😒😒 
  
Diread, hingga Anza mematikan ponselnya dan pergi ke alam mimpi.
Begitu juga Naisya yang telah menikmati mimpi.

Assalamu' Alaikum wahai ukhti akhi.....
Semoga anda terhibur dengan novel ini. Jangan lupa vote dan komentar ya
  Wassalamu' Alaikum ukhti akhi.......
📝📝📝📝📝📝

Naisya AnitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang