3.Rasa yang tumbuh perlahan

21 3 6
                                    

Kau mencintaiku tanpa sepatah kata, aku mencintaimu, dengan satu kata yang tak pernah patah.
-Aulia Shaki🖤

Berkunjunglah ke jantungku bukan sebagai tamu, tetapi sebagai pemilik rumah, sebab disana kau yang akan tinggal selamanya.
–Athallah Abraham Akbar💦❣️

Aal:"I Love You All."
Auli:"Hah serius?, Kita baru kenalan lho."
Aal:"Cie...dikira serius nih, kalo mau serius sih ya gpp. Sekalian pacaran aja kannn??."
Auli:"Heh! Ya gak serius laahh."
Aal:"Ya udah sih ya..lagian kamu gak mau keliling sekolah, ini bel istirahat lhoo."
Auli:"Aku ggak ada temen tapi kalau mau keliling sekolah."
Aal:"Jadi kamu mau ditemenin aku gak."
Auli:"Ya kalo kamu gak keberatan sih aku gpp."
Aal:"Yodah ayo."

Aal Langsung menggandeng tanganku dan menarikku menuju ke pintu kelas.

Poov Aal

Saat aku sedang menggandeng tangannya. Entah mengapa, tiba-tiba perasaan itu muncul seketika. Seakan ia akan otomatis tumbuh di dalam hatiku yang terdalam. Yang terdalam..., Aku sudah lama merasakan hal ini. Semenjak keberadaan dia. Auli. Aku yakin bahwa kedepannya aku akan terus bersama dengan Auli.

Poov Auli

Secara tiba², jantungku berdetak kencang, entah rasa apa yang muncul, tapi ia muncul begitu saja. 

Aal:"Lo mau kemana dulu keliling sekolahnya?"
Auli:"Gimana kalo ke kantin!"
Aal:"Boleh, mau gue traktir kagak?"
Auli:"Siapa yang bakal nolak, ya mau aja kalekk!"
Aal:"Yodah ayok"

Sepanjang perjalanan, mereka diperhatikan oleh orang² sekitar. Gimana gak, cewek cantik nan populer itu digandeng tangannya oleh seorang Bad boy ato lebih tepatnya berandalan yang genknya itu terkenal seantero SMA. Heran lha orang-orang itu.

Aal:"Kamu mau makan apa Li?."
Auli:"Serah kamu aja aku."
Aal:"Oh ya udah, mang bakso 2."
Mamangnya:"Ok!."

Aal:"Ngomong-ngomong kamu itu paling suka makanan apa sih?."
Auli:"Aku suka makan....emmm apa yaaa...aku sukanya macaron. Emang ngapak sih?."
Aal:"oh gpp."

Sunyi senyap. Itulah yang kami rasakan saat itu. Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut kami berdua.

Mamangnya:"Nah...ini baksonya neng, mas."
Aal:"Oh ya mang, makasih mang. Berapa mang?."
Mamang:"10 ribu aja atuh mas."
Aal:"Ini mang."
Isell:"Tok..tok..tok..tok..., ada orangnya gak ya?"
Auli:"Eh.. ada Isell, ayok duduk Sell."

Dalam batin Aal berkata, "Aduh..nih orang pasti mau ngehancurin hubungan gue sama Auli nihh. Jangan Sampek pokoknyaaa."

Isell:"Li, kamu udah pacaran sama dia
Auli:"Bel...–
Aal:"Iya, iya udah kok."

Kata Aal sembari menutup mulut Auli dan menginjak kakinya. "Nih anak kenapak sehhh...!!!!."

Auli:"Eh nggak kok Sell....–"

Hai guysss. Sorry ya aku gak update². Soalnya banyak tugas. Kalian juga dirumah aja ya pantengin terus HP-nya buat ngeliat ini, wkwkwkwkwkkw. Ok makacihh ya yang udah nambahin ini ke perpustakaan. I love you so muchh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Air dan MinyakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang