02

39 6 0
                                    

Haii guys
Aku kembali

Jan lupa vote dan komen

Happy reading

***

Jam 5 Veta sudah terbangun dari tidur cantiknya. Entah hal apa yang membuat dia bangun sepagi ini. Veta pun langsung bergegas mandi dan berpakaian lalu turun ke bawah.

"Masih jam segini, masak buat sarapan aja dah," kata Veta lalu dia memakai celemek agar tidak mengotori bajunya dan mengambil bahan-bahan masakan yang dia butuhkan di kulkas lalu mulai berperang di dapur.

Setelah 1 jam berkutat dengan peralatan dapur, akhirnya masakan yang ia buat selesai. Dia melepas celemek yang melekat pada tubuhnya. Harum masakan membuat penghuni rumah keluarga Reno penasaran siapa yang membuat makanan sepagi ini.

"Hmm harum sekali siapa yang masak nih?" Tanya Rosita mamah Veta.

"Aku mah yang masak hehe tadi bangun kepagian bingung mau apa yaudah masak aja deh buat sarapan," jawab Veta.

"Ohh gitu, sepertinya enak nih," lanjut Reno penasaran akan rasa masakan yang disajikan.

"Aku mau cicip dong," tita-tiba Iqbal ingin mencomot masakan Veta.

"Ehhh bentar-bentar, duduk dulu Napa ga sopan amat kau bang," ujar Veta kesal dengan perilaku Iqbal abangnya.

"Dasar kau dek jahat banget sama abangmu yang Gans gini," kata Iqbal pura-pura merajuk.

"Udah anak-anak, bener kata Beta Abang duduk baru makan, kan ga sopan kalo makan sambil berdiri," kata Rosita menengahi Veta dan Iqbal yang tengah berdebat.

Veta yang mendengar jawaban mamahnya membela dia pun tersenyum puas dan menjulurkan lidahnya kepada si Iqbal abangnya.

Rosita yang melihat pun berkata, "Adek juga ga boleh gitu, sekarang maaf-maafan ga baik kakak adek tengkar."

"Iya mah," jawab mereka berdua dan mereka language maaf-maafan sesuai kata Rosita tadi.

Setelah acara maaf-maafan Reno langsung memulai sarapan agar mereka semua tidak terlambat ke sekolah maupun ke tempat kerja. Tak lama kemudian acara sarapan selesai, Veta dan Iqbal berpamitan berangkat ke sekolah.

"Mah, pah kami berangkat dulu ya," kata Veta dan Iqbal berbarengan sambil bersalaman ke Reno dan Rosita.

"Iya hati-hati yaa," jawab Rosita.

"Ay ay captain," setelah menjawab itu mereka lalu beranjak keluar.

"Bang, gua nebeng ya hari ini, males bawa mobil," kata Veta.

"Hmmm boleh ga ya??" Kata Iqbal menggoda Veta.

"Boleh bang yayaya," kata Veta memelas dengan menggunakan puppy eyesnya.

"Iya-iya udah sana naik cepetan daripada telat," akhirnya Iqbal menyetujuinya.

"Makasih Abang, bang Iqbal the best," kata Veta sambil tertawa.

Setelah Veta masuk Iqbal mulai menjalankan mobilnya menuju sekolah dengan santai. Di jalan Veta dan Iqbal bercanda gurau demi mengisi keheningan di dalam mobil.

Who is He?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang