5. csat

1.8K 296 46
                                    

Jisoo sedang mengenakan sepatunya bersiap untuk berangkat sekolah. Hari ini adalah hari penentuan. Hasil ujian CSAT akan diumumkan hari ini. Seperti biasa, hasilnya akan ditempel di papan pengumuman sekolah.

Jihye bersender di dekat pintu keluar. Ia memang marah tadi malam karena Jisoo pulang terlambat tanpa kabar. Untungnya ada Taehyung di sana yang memberikan penjelasan.

"Kalau kau tidak lulus, jangan pulang hari ini. Menginap saja di rumah temanmu. Daripada aku mengomelimu sampai kau bangun lagi besok pagi."

Jisoo mengerucurkan bibirnya. "Nde, Eomma."

Setelah itu Jihye beranjak masuk ke dalam rumah.











"Jangan lupa datang, ya." Taehyung menyerahkan undangan berwarna hitam dengan sentuhan gold itu pada teman-temannya yang ada di kelas. Senyum kotaknya terpampang di wajah tampannya.

Sekarang Taehyung sudah sampai di meja milik Seolhyun beserta gengnya. "Annyeong, Ladies. Ini untuk kalian, ya." Taehyung memberikan satu persatu undangan pada Seolhyun dan keempat teman gengnya, Yooa, Nayoung, Namjoo, dan Eunbi

Serempak, mereka berlima membaca undangan itu dengan seksama.

"Taehyungie, kau berlebihan untuk sebuah prank." Seolhyun melirik teman-temannya dan langsung dibalas anggukan oleh mereka.

Taehyung mengerutkan dahinya. "Prank? Siapa bilang ini prank?"

Seolhyun kini meluruskan punggungnya dan berdehem kecil. "Kita semua ... tau kalau kau dan Jisoo senang sekali bercanda dengan kita semua. Maksudku, kami tidak percaya karena itu seorang ... Jisoo?"

"Kenapa tidak? Dia yang terbaik! Ah, kalau kau masih tidak percaya, kau bisa tanyakan ke wedding organizer yang ada di undangan itu." Setelah itu Taehyung berlalu meninggalkan gadis-gadis itu.

Seolhyun merasakan kepalanya berdenyut. Ia memegangi kepalanya. "Omo, omo. Ah, aku butuh minum. Kenapa tiba-tiba panas sekali?"

Dengan cepat, keempat temannya memberikan air mineral sembari mengipasi Seolhyun.










Kini saat-saat yang ditunggu oleh semua siswa dan siswi di sekolah itu datang. Dua orang guru sibuk menempelkan kertas ukuran besar itu di papan pengumuman sekolah.

Sepersekian detik kertas tersebut terpakang sempurna, siswa-siswi langsung mengerubunginya.

Jisoo sedikit terlambat. Ia berada di barisan belakang dan berdesakan dengan orang-orang di dekatnya sehingga tubuhnya terhuyung ke kiri dan kanan. Sialan, kenapa tubuhnya harus mungil, sih?

Tiba-tiba ia merasakan tubuhnya tidak didorong lagi. Seseorang tepat di belakangnya mengungkungnya. Kedua tangan orang itu menahan kerumunan yang mendekati Jisoo.

Jisoo mendongak ke atas dan mendapati Taehyung yang menunduk dan tersenyum lebar. Ia pun membalas senyuman Taehyung. "Gomawo."

Beruntung sekali tubuh Taehyung yang besar sehingga Jisoo terlindungi dari desak-desakan dan kini ia sudah berada tepat di depan papan pengumuman.

Taehyung bergumam senang melihat namanya yang tertulis di deretan Seoul National University tepatnya Fakultas Business Administration.

Ia melirik ke bawah melihat Jisoo yang masih bingung mencari namanya. Tak beberapa lama kemudian, terlihat bahu gadis itu turun, menandakan ia sudah pasrah.

sugar rush | taehyung-jisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang