This Is True Love - Kang Taehyun (Complete)

12

“ohh jin hyung?” Yoongi, berbarengan dengan jin sampai di area kampus

“yoongi-ya, apa kabar?” seokjin merangkul sang sabahatnya itu

“tentu saja baik”

“annyeong yoongi hyung, seokjin hyung” itu namjoon dan jimin, mereka adalah dosen disini, jadi tentu saja mereka ada disini.

“mari hyung tempat duduk kalian disebelah sana” ucap jimin sangat formal

“jangan terlalu formal, kau ini, kayak ke siapa aja” mereka ber-4 tertawa

“wahh ada apa ini masih pagi sudah tertawa”

keempat pria tampan itu melihat kearah sumber suara

“hobi, jungkook, tae kemarilah, aku sangat merindukan para dongsaengku ini”

merasa terpanggil mereka bertiga gabung bersama 4 lainnya

“aku juga sangat merindukanmu hyung”

jungkook adalah lulusan paling muda diantara mereka, jungkook ini baru beberapa tahun lulus dari UK dan langsung menjadi idol yang tak terkalahkan, ini juga pasti berkat bantuan Hoseok

“apa kita akan berdiri terus disini?”

merekapun duduk ditempat yang sudah disediakan,

yapp yang mensetting tempatnya adalah namjoon jadi mereka ber-7 tidak mungkin berada di tempat duduk yang terpisah, memang sahabat sejati mereka

“aku izin ke toilet sebentar ya, toilet masih ditempat yang sama kan?”

pertanyaan konyol keluar dari mulut seokjin

“memangnya bisa berpindah hyung? Ah hyung ini ada ada saja, memberikan pertanyaan seperti itu pada kita”

seokjin cengengesan dan langsung pergi ke toilet

Seokjin kembali mengingat ngingat dulu dia kuliah disini tanpa mempunyai beban apapun, sekarang dia mempunyai tanggung jawab besar, selain mengurusi perusahaan dia juga mengurusi adik kecilnya,

ya walau hyeji sudah kuliah sekarang tapi dia seperti anak kecil saja, itu dimata seokjin, dia juga sebentar lagi akan menjadi kepala rumah tangga, yang mungkin dipikiran seokjin dia akan menikah adalah hyeji nanti bagaimana karena dia tau, hanya dia yang mengerti bagaimana hyeji dibandingkan dengan orang tuanya pun

Seokjin menemukan toiletnya, dia masuk kedalam dan melakukan apa yang ingin dilakukannya di toilet,

saat dia selesai dia melihat ada 2 orang sedang bercumbu ria dihadapannya,

seokjin berpikir kenapa tidak ditempat sepi sih? Kenapa harus ditoilet dan di tempat umum? Sama saja ternyata UK selalu saja membebaskan muridnya melakukan apapun,

tapi yang seokjin tangkap adalah 1 orang didepannya maksudnya diseberang 2 orang yang tadi, dia seperti tidak aneh melihatnya, bukannya ituu, taehyun?

Seokjin berlari keluar mencari taehyun tapi dia tidak ada,

“cepat sekali menghilangnya anak itu, seokjin tidak tau sama sekali siapa 2 orang murid yang tidak tau malu tadi, hahh semoga saja adiknya tidak pernah melakukan hal yang memalukan itu, seokjin kembali menghampiri teman temannya ditempat duduk

Acara dimulai semua mahasiswa UK sudah siap ditempatnya juga, kelemahan UK itu hanya tadi, mereka bebas melakukan apapun selagi dosennya tidak melihat, itu juga hal biasa bagi para mahasiswa disini.

“hyung? Hyeji akan tampil?” jungkook menyenggol lengan seokjin

“katanya begitu tadi pagi” jungkook mengangguk,

seperti pada acara acara umumnya acara ini diawali dengan sambutan sambutan yang menurut semua orang tidak penting dannn membuang waktu saja,

semua mahasiswa berada di lapangan depan panggung kecuali TXT

“Hwaitinggg” ucap beomgyu pada dirinya dan teman temannya,

ya bukan hanya band hyeji saja yang akan tampil tapi mereka ber-5 juga tak mau kalah,

mereka ber-5 sudah latihan dari minggu lalu dan sampailah sekarang di hari H mereka sedang pemantapan dengan sangat focus, kecuali taehyun sepertinya dia terus melakukan kesalahan dari awal latihan ahh mungkin dari sepulangnya dia dari toilet

“hyun lo kenapa? Ayo focus dong” yeonjun,

kelahiran tertua dari mereka ber-5 dia pasti bertanggung jawab atas 4 lainnya karena dia paling tua,

“hyun nih minum, lupakan apa yang jadi beban lo, jangan malu maluin jimin hyung oke?” yapp benar apa yang dikatakan soobin,

mereka adalah anak didik dari jimin di kampus, jimin manusia yang jago dance mengajar pada mereka ber-5

“ayo hyun, jangan kayak gini” semua sahabatnya memberi dia support, jadi mana bisa taehyun selesain gtu aja yakan? Sia sia latihan dia selama ini

“Mian, ayo sekarang latihan sekali lagi aku akan mencoba untuk focus” semua sahabatnya kembali bersemangat tentunya, mereka meneruskan latihannya.

“sebentar ya hyung aku pergi dulu” jimin pamit pada teman temannya dan memutuskan untuk mencari anak didiknya

“sudah siap kah?” jimin sampai diruang dance, tentu saja kampus mempunyai ruang dance,

“sudah hyung, yakan” huening kai sangat bersemangat sekali

“baiklah ayo kalian siap siap dibelakanng panggung, nanti kalian tampil setelah Band nya hyeji dan teman temannya ya”

Jimin kembali pada teman temannya,

TXT persiapan dibelakang panggung,

tentu saja taehyun bertemu dengan hyeji, tak lupa disana ada crystal, entah bagaimana crystal kalo soal seperti ini selalu saja tau

“beby semangat ya?” taehyun hanya menganggukkan kepalanya dan sedikit sedikit melihat kearah hyeji,

hyeji biasa saja, Cuma ya dia juga risih melihat orang yang terlalu over seperti crystal,

ah come on pasti teman teman taehyun juga pernah merasa rishi pada cewe ini

“lepas, panas nih, ntar gue keringetan lagi” terpaksa crystal melepas tangannya dari taehyun.

“posesif banget sih ya” hyerin berbisik kepada hyeji

“udah diemin aja, gausah dibahas rin” hyerin mengangguk dan menjauhkan diri dari hyeji

“aduhh panas banget sih disini” crystal teriak,

“by panas” menempelkan badannya ke taehyun,

sumpah demi apa hyeji mau nangis sekarang eh maksudnya mau muntah, gtu banget si orang pacaran ya?

“yaudah sana keluar” setelah kata kata itu keluar dari taehyun, otomatis apa? Semua yang ada di dalam ruangan itu tertawa ya kecuali hyeji, dia sangat malas mengumbar tawa dan senyumnya tentunya

“ih, taehyun kenapa si” crystal keluar dari ruangan,

“kenapa gak dari tadi sih keluar, pusing gue ada dia disini” oh? Soobin bisa seperti itu juga ternyata

“bner bin, jiji rasanya cewe yang kayak gtu, lo apa kabar hyun? Masih mau mertahanin yang kayak gtu?” taehyun juga masih berfikir crystal itu adalah kekasihnya, dia sakit pasti mendengar apa yang dikatakan teman temannya, hyeji melihat tangan taehyun yang sudah mengepal,

hyeji menghampiri taehyun, karena hyeji tau taehyun pasti akan menghajar temannya demi cewe tadi

“hyun” taehyun terkejut, ett bukan hanya taehyun, semua temannya dan teman hyeji juga terkejut, taehyun hanya diam

“gue Cuma mau nyapa aja sih, lama ya gak ketemu” taehyun mulai melepaskan kepalan tangannya, dan sepertinya dia sudah tidak emosi lagi, itu menurut hyeji

“Udah ketemu oppa hyun? Kalo mau ketemu tuh dia duduk didepan, ganteng kan? Atau lebih gantengan lo?” hyeji menaikkan sebelah alisnya,

taehyun tetap tidak bergeming hanya menatap mata hyeji dengan penuh kesakitan,

taehyun tau mata hyeji juga pasti menyimpan beribu ribu kesakitan hanya karena taehyun

“good luck boy, jangan malu maluin jimin oppa dia suka ngadu ke gue haha, see you”

taehyun diem seribu bahasa gak mampu ngapa ngapain, entah apa yang dipikir taehyun sekarang