1.

6 1 0
                                    

Ini hari pertamaku pindah ke jakarta,aku pindahan dari semarang ini benar benar hebat seorang gadis kampung pindah ke jakarta?! apa tidak akan di bully oleh siswa/siswi yang ada di sekolah ku? semoga saja tidak.

Ayahku mengantarkan aku sampai pintu gerbang saja dan dia tidak bisa mengantarkan aku untuk bertemu kepala sekolah di sekolah ini karna dia ada kerluan mendadak.

Aku tidak masalah jika harus masuk sendiri dan bertemu kepala sekolah di sini,yang aku permasalahkan adalah...

Tatapan mereka yang menatapkan seperti mangsa baru,aku sangat risih saat ini tapi tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi aku sedikit lega karna koridor sekolah akan sepi.

Sekolah ini terlalu besar untukku yang orang asing,aku sudah berkali kali melewati koridor ini tetapi mengapa aku tidak menemukan papan yang bertulis R.kepala sekolah.

Aku sudah mulai capek karna tak kunjung menemui nya.

Selama perjalanan aku hanya menunduk sambil melihat sepatuku,dan tanpa sengaja aku mendengar suara teriak yang mengarah kepadaku sepertinya karna hanya ada aku di koridor itu.

"HEYY KAMU?!! KENAPA TIDAK MASUK KEDALAM KELASMU?!!"

Suara itu membuat ku takut,aku berbalik badan secara perlahan dan ternyata guru itu telah berada di belakang ku.

"Maaf bu,saya siswi baru yang sedang mencari R.kepala sekolah" ucapku takut.

"Oh kau siswi baru rupanya,baiklah ikuti saya."

Selama perjalanan aku hanya bisa melihat-lihat dan aku merasa bingung dengan denah yang ada di sekolah ini.

mengapa sekolah ini sangat rumit untukku ingat!!

--

Sesampainya didepan R.kepala sekolah aku langsung berterima kasih kepada guru itu dan aku langsung masuk ke dalam ruangan itu.

"Silahkan duduk nak" ucap seorang pria yang aku yakini dia lah kepala sekolah.

"Terima kasih pak"

"Jadi kau siswi pindahan dari semarang?"

"Iya pak"

"Kurasa penampilan mu masih seperti orang kampung,dan ku harap kau tidak akan menjadi korban bully selanjutnya"

Mata ku seketika melebar,aku terkejut dengan apa yang pria itu ucapkan barusan.

"Lalu apakah aku harus merubah penampilanku?" tanyaku yang sudah mulai takut.

"Aku rasa iya,tapi tak apa untuk hari ini saja kau seperti ini,tapi besok kau harus merubah penampilan mu.."

Aku yang mengerti dia tidak tau namuku,aku langsung menyahuti "Krisytal zanuarza".

"....ah baiklah krisytal mari saya antar kekelasmu." ucap pria itu yang langsung berdiri dan jalan terlebih dahulu.

Pria ini masih terlihat muda,aku yakin pasti umurnya juga masih muda.

Aku hanya mengikuti pria itu dari belakang sambil melihat lantai,entah kenapa aku suka sekali berjalan sambil menunduk.

Karna aku rasa itu mengasikan dan terkadang membuat ku sial.

--

Aku berenti di salah satu ruangan yang bertulis XI IPA 3, yaa aku memang melanjutkan sekolahku yang dulu,dimana pas pindah sekolah sedang kenaikan kelas.

"Permisi bu,saya mengantarkan siswi pindahan."

"Oh baik pak silahkan masuk."ucap guru wanita muda itu.

Aku berfikir kalau guru guru di sini masih memiliki umur yang masih muda.

"Baik nak,perkenalkan nama kamu."ucap kepala sekolah itu yang masih berdiri di sampingku.

Aku melihat teman teman kelasku sebentar lalu aku memperkenalkan diriku. "Perkenalkan saya Krisytal zanuarza,saya pindahan dari semarang,salam kenal semuanya." ucapku sedikit ragu.

"Baiklah kamu boleh duduk di belakang,saya permisi dulu." ucap kepala sekolah sambil menunjuk bangku yang di maksud.

"Terima kasih pak." aku pun langsung menuju tempat duduk yang di maksud dan langsung mengeluarkan buku.

"Baiklah pelajaran kita lanjut,dan kau siswi baru bisa dengarkan terlebih dahulu."ucap wanita itu yang menatapku.

Aku pun hanya membalas dengan anggukan kecil dan pelajaran pun berlangsung hingga bel istirahat berbunyi.

---

oke next.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jangan pergi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang