59

32 2 1
                                    

" Mengejar Bayangmu "

Hembus angin kelabu , selimuti cerahnya mentari pagi .
Kala itu , tumbuhlah serpihan rasa harap yang mengusik jati diri .
Entahlah apakah itu cinta ?
Ataukah hanya sebatas ilusi .

Hadirmu dalam angan , buat gejolak jiwaku tumbuh bersemi .
Semua hal tentang mu buatku terjebak dalam ruang imajinasi .
Entah nama yang selalu terngiang, maupun rindu yang kini mulai menghampiri .

Lalu ku terjang ego dengan memberinya sepotong hati .
Berharap akan adanya kita dalam benak saling mengisi   .
Namun seketika gugurlah sudah dengan sepatah kata yang ia akhiri .

Mengejar bayangmu nyata nya tak semudah meniup bunga dandelion .
Jikalau menggapai hatimu tak mampu ku dapatkan .
Lantas bungkam dalam sunyi adalah suatu cara pelampiasan .

Dan darimu aku diberi pernyataan  ,
Bahwa mencintai itu tak perlu ke egoisan .
Karena cinta itu perihal memberi & menerima .
Bukan memaksa & terpaksa lalu berpura- pura tuk bahagia .

TENTANG KITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang