Taeyong memberhentikan mobil mewah itu. Sehun baru saja mengatakan bahwa saja dia yang akan mengemudi mobil itu. Taeyong dengan cepat berlalu dari mobil, membungkuk sopan pada Sehun, lalu menjauh dari sana.
"Turun." Suara Sehun lalu terdengar. Han yang duduk di kursi paling belakang menatap Sehun yang bahkan tidak mau repot-repot menatapnya. Han menghela napas lega. Setidaknya Sehun melepaskannya. Tidak memberikan hukuman yang sedari tadi sudah berputar-putar di kepalanya.
Han segera meraih pintu mobil. Namun, belum juga pintu itu terbuka, "Cheji, turun dari mobilku. "
Han berhenti dari kegiaannya, dan kini menatap punggung Sehun. "Maaf, apa anda baru saja memanggil saja Che--"
"Turun Cheji. Sekarang."
Han kembali tergelak. "Tuan, saya bukan Cheji. Nama saya Ha--"
"TURUN KUBILANG!"
Han menelan ludahnya takut. "Ba-baiklah. Saya turun." Lalu menekan pintu dan dengan cepat turun dari dalam mobil itu. Tanpa menunggu, Han segera berlari bagai orang kesetanan. Meninggalkan mobil Sehun yang mahal.
Han berlari sekitar sepuluh menit. Dengan napas tersengal-sengal, dia berjongkok dan memegangi dadanya. "Dasar orang gila! Bisa-bisanya berteriak padaku. Awas saja akan kubunuh dia. Lagipula, dia yang salah. Kenapa aku yang kena batunya? Jelas-jelas dia berlaku seperti binatang. Memangnya ada manusia yang bermesum-mesuman di tempat terbuka? Dasar tidak waras!"
"Hey!"
Han terdiam. Kepalanya sontak terangkat, dan jantungnya berdetak tidak tahu aturan.
"Hey!"
Han menelan salivanya, dengan perlahan dia menolehkan kepalanya, dan tepat. Sehun berdiri dengan alis menukik tajam di sana. Laki-laki itu menenggelamkan kedua tangannya di dalam saku celana tissue-nya.
Han bangkit berdiri, menghadap Sehun lalu sedetik kemudian menunjukkan cengiran lebarnya di sana. "Halo Tuan Sehun."
Sehun seketika menaikkan kedua alisnya, sementara Han kembali berkata, "Anda baik-baik saja'kan? Saya permisi kalau begitu."
Lalu dengan cepat Sehun membalik'kan kembali tubuhnya, dan secepat itu pula tangan besar Sehun mencengkeram tangan kecilnya. "Kau pikir kau siapa?"
Han menatap Sehun. "Maaf?"
"Setelah membuat waktuku dengan Cheji terganggu. Lalu, kau pergi begitu saja?"
Han menatap Sehun bingung. "Cheji? Apa itu wanita yang bersama Anda?" tanyanya.
Sehun tidak menjawab, kini dia menarik tangan Han, membuat gadis itu memekik dan terpaksa mengikuti langkah lebar Sehun.
Sesampainya di mobil yang tidak jauh terparkir di sana, Han dipaksa masuk ke dalam mobil bagian depan, dan Sehun duduk di kursi pengemudi. Matanya masih fokus menatap tajam pada Han.
Han menghela napas pelan. "Apa wanita yang tadi sudah pergi tuan?"
Sehun tetap diam. Membuat Han mengumpat dalam hati.
Mobil Sehun berjalan secara perlahan. Semakin lama, Sehun semakin menaikkan kecepatan. Han tidak masalah. Kecepatan seperti ini biasa saja baginya. Di Busan, dia selalu mengemudi truk sampai Kilometer perjamnya sudah luar biasa sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakuza (Sehun EXO Series)
FanficCredit : @InaGaemGyu Jung Sehun. Kenapa kau bersandiwara? Kenapa bersikap seolah-olah mencintaiku, tapi pada nyatanya kau hanya menjadikanku alat? Kupikir kau tulus. Tapi aku salah. Kupikir sikapmu seindah wajahmu. Tapi lagi-lagi aku salah. "Aku me...