"Here We Go"
"Kurasa hari ini cukup sampai sini, Aku akan membawa salah satu dari mereka begitu juga kau" Irene berdiri dari kursinya sambil menghadap Kearah Seokjin
"Aku ada meeting jam 7, Aku akan menjemputnya nanti" Balas Seokjin, Mendengar perkataan Seokjin Irene mendengus kesal "Really? Seokjin-ssi? Kau mau aku membawa keduanya? Kau pikir aku tidak ada Kerjaan?"
"Aku akan kembali dalam 3 Jam dan menjemputnya berikan alamatmu"
"Kau orang yang paling menyebalkan yang pernah kutemui, Ya Tuhan mengapa aku ditempatkan posisi ini bersamamu"
"Aku pergi" Ucap Seokjin dengan singkat lalu pergi dari hadapan Irene
••
Benar-Benar A Nightmare bagi Irene, untuk mengurus kedua bayi didepannya ini yang sedang bermain dengan kumpulan kertas yang diatas meja
Sooyoung telah pergi dari Apartmentnya 20 menit yang lalu meninggalkan Dirinya sendiri dengan Kedua bayi ini.Belum ada Sehari, Dirinya sudah penat mendengar tangisan mereka jika lapar
Jujur saja Irene tidak terlalu suka anak kecil apalagi tangisan mereka yang berisik
Namun ia tidak setega itu membiarkan mereka menangisHyunjin merangkak kearah Irene "Chu.. Chu.." Sambil menatapnya, Sebenarnya dirinya sudah sangat lelah dan belum beristirahat namun melihat wajah Hyunjin dirinya jadi tidak tega
Irene kembali kedapur sambil membuatkan susu dibotol yang sudah diajarkan Jinhwa, Walaupun membutuhkan waktu yang sedikit lama namun akhirnya ia bisa juga membuatkan Susu mereka
Ia membawa Hyunjin dan Hyuna ke kamarnya lalu memberikan mereka susu yang sudah ia buat tadi,
Ia sangat berharap setelah mereka menghabiskan Susunya mereka tertidur
Agar Ia bisa bersantaiDan benar dugaannya, Setelah menghabiskan Susunya Hyunjin dan Hyuna tertidur pulas
Irene menghela nafas lega lalu keluar dari kamarnyaIa melihat Dirinya dipantulan kaca, masih memakai setelan baju kantornya
Dan melihat Jam dipergelangan tangannya
Jam sudah menunjukan pukul 8.30Seokjin menjanjikan akan datang pukul 8, Dimana si bodoh itu pikirnya
Disaat ini ia butuh merendam tubuhnya dengan air hangat dibath-up,Untuk menenangkan hari yang panjang ini
Setelah 15 menit memanjakan tubuhnya, Irene kembali keruang tengah dengan wajah kesal
"Aku yakin ia pasti lepas tanggung jawab, Dimana Orang itu" Irene mengeram sambil menghubungin nomor SeokjinBelum lagi perutnya yang belum dia isi dari siang tadi, Semakin menggebu-gebu saja emosinya
Ding.. Dong
dengan cepat Irene langsung membukakan pintu, "Kau bre-"
"Aku membawa makanan"
••
"Dan ini Tas Berisi Susu serta Popoknya" Irene memberi Sebuah Tas kepada Seokjin "Untuk membuat Susu Kau perlu 5 Sendok makan Bubuk susu dan Berikan sedikit air hangat agar Susunya larut lalu sisanya air biasa" Jelas Irene
"Oke, Semoga saja aku mengingatnya" Balas Seokjin
Irene melihat Pria didepannya ini Menggendong Hyuna yang tertidur dengan satu tangan sedangkan yang satu lagi menggenggam Tas perlengkapan, "Bagaimana kau menyetir kalau seperti ini?" Tanya Irene
"Oh , Nanti akan ada yang datang jadi aku tidak sendiri Seharusnya ia sudah sampai sih.." Sambung Seokjin, Irene menggangguk sebelum Bell Apartmentnya berbunyi
Seseorang Wanita Berambut Hitam Pekat berdiri didepan Pintu Apartmentnya, "Kim Jisoo?"
"Woah?! Irene Eonni?" Jisoo langsung memeluk Irene "Wah Eonni, Sungguh keajaiban aku bisa bertemu denganmu lagi"
"Aku pikir kau sudah lupa, Ayo silahkan masuk" Ajak Irene , "Tidak perlu Eonni, aku hanya mampir untuk menjemput" Ucap Jisoo
"Oh?? Menjemput?"
"Seokjin Oppa" Ucap Jisoo dengan senyuman manisnya, "Kim Jisoo, ini tolong bawakan Tas ini" Ucap Seokjin yang tiba tiba berada dibelakang Irene
Jisoo mengangguk sambil menggengam tas perlengkapan, "Eonni aku pasti akan menghubungimu, Senang bertemu denganmu lagi" Ucap Jisoo sebelum pergi dengan Seokjin yang tidak berpamitan sama sekali
Dasar orang tak tau Sopan Santun! Batin Irene
Setelah melihat Keduanya pergi Irene bisa menyimpulkan Hubungan mereka, Bagaimana Jisoo mau ya dengan Lelaki tak sopan seperti dia?
Hari ini cukup melelahkan, Dirinya segera beranjak menuju kamarnya dan melihat Hyunjin masih tertidur pulas
Ia masih tidak percaya, Disampingnya ada Seorang anak yang harus ia pertanggung jawabkan
Bagaimana kehidupannya setelah ini?
Perlahan rasa kantuknya pun datang dan memejamkan matanya••••
Voilaa!!
I'm Back, Setelah nggak Update lama
Untuk Readersku,
mohon maaf lahir dan batin
dan maaf banget baru update lagi
jangan lupa vote dan comment ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Parents
Fanfictionwhen the infamous influential are brought together and forced to become a parents. -a jinrene fanfiction-