Chapter 2 Sekolah Baru

22 1 0
                                    

Butuh berjalan kaki sepanjang 150
meter untuk sampai ke Sekolahannya.
Setiap langkah tak henti Zahira
memanjatkan doa pada Allah. Dia
berharap hari pertamanya di SMA
akan berjalan baik, semoga banyak
ilmu yang bermanfaat dia dapatkan,
bukan hanya bermanfaat di dunia
namun yang terpenting bermanfaat
juga di akhirat.

" 17 juli lalu,
Kumasuki sekolah baru
Sma negeri 9 bogor
Inginku buat kenangan baru
Inginku buat pengalaman baru

Kata orang,
Hidup itu tak selalu sesuai keinginan
Banyak dari kita yang mungkin
Tak bersyukur yang bisa
Mendapatkan keberuntungan
Yang diimpikan orang lain

Setelah semua itu
Datanglah penyesalan
Penyesalan Memang kadang terlambat
Untuk kita tahu arti semuanya "


Author 🍇

Sekolah masih sangat sepi, hanya
segelintir kakak kelaslah yang terlihat
hilir mudik keluar masuk ruang OSIS.
Zahira langsung melangkahkan kakinya menuju kelasnya disebrang lapangan sekolah, disanalah kelasnya
berada. Setelah membuka pintu Zahira kira sudah ada yang datang, namun ternyata dialah murid pertama kelas X IPA 3 yang datang paling awal.

Zahira memilih duduk di dekat jendela, bangku paling depan. Sekilas dia kembali menatap ruangan kelasnya yang masih kosong. Memastikan kalau tidak ada orang lain selain dia. Setelah yakin Zahira mulai mengulang
kembali hafalannya yang sudah dia
hafalkan sebelum shalat subuh tadi,
lima ayat terakhir surah Al mulk.

Allah SWT berfirman:

قُلۡ اِنَّمَا الۡعِلۡمُ عِنۡدَ اللّٰهِۖ وَاِنَّمَاۤ اَنَا نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌ‏

Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."

فَلَمَّا رَاَوۡهُ زُلۡفَةً سِیْٓــَٔتۡ وُجُوۡهُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَقِيۡلَ هٰذَا الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تَدَّعُوۡنَ‏

Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka), "Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta."

قُلۡ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ اَهۡلَـكَنِىَ اللّٰهُ وَمَنۡ مَّعِىَ اَوۡ رَحِمَنَا ۙ فَمَنۡ يُّجِيۡرُ الۡكٰفِرِيۡنَ مِنۡ عَذَابٍ اَلِيۡمٍ

Katakanlah (Muhammad), "Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?"

قُلۡ هُوَ الرَّحۡمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيۡهِ تَوَكَّلۡنَا‌ۚ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ مَنۡ هُوَ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ

Katakanlah, "Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal. Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata."

قُلۡ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ اَصۡبَحَ مَآؤُكُمۡ غَوۡرًا فَمَنۡ يَّاۡتِيۡكُمۡ بِمَآءٍ مَّعِيۡنٍ

Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?"

Tak lama gebrakkan pintu kelas
yang cukup keras membuat Zahira
langsung menghentikan kegiatan
menghafalnya.

Cinta dan IkhlasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang