[4] lo scènario

2.2K 346 10
                                    


______________________________________

Apakah menghapus kenangan menyakitkan itu mudah ?

Semua orang berbeda dalam berpikir dan bersikap , begitupun Clarissa dia pikir mencintai orang lain jauh lebih mudah ketimbang menghapus rasa sakit walau keduanya rasa tetapi jelas rasa yang berbeda .

Mencintai itu bagaikan matahari baru dihidupnya , sedangkan Kenangan dengan rasa sakit itu bagaikan sebuah tamparan yang dapat mengingatkan kita kapan saja bahkan seumur hidup.

Menyelimuti dan tak berniat pergi.

Mungkin itulah yang akan dirasakan sosok Clarissa selama sisa hidupnya kini,

❝ Kudengar Keluarga abraham sudah mengkonfirmasi tentang berita batal nya pernikahan victory .❞

Clarissa menghembuskan nafasnya ia sadar kini chelsea meminta jawaban pada dirinya.


Iapun membenarkan , ❝ Kalian tahu ? Jeannet kekasih victory adalah adik tiri sean . ❞



Uhuk ... Uhuk...

June yang sedang asyik meminum coktail itu tersedak, bagaimana tidak ia tahu siapa Jeannet dan June pula sangat tahu siapa Sean dimasa lalu sahabatnya itu,

Begitupun Chelsea bahkan kini mata kecilnya itu melotot seperti segera keluar sebentar lagi dari tempatnya.

Berlebihan memang.


❝ Kau sudah bertemu dengan Sean ? Dimana kapan ? Lalu kau baik - baik saja bukan . ❞ tanya chelsea dengan nada yang cemas,

Tentu saja ! Chelsea tahu seberat apa Clarissa sahabatnya itu saat ditinggal begitu saja ditengah acara pernikahan
bahkan hanya berapa menit sebelum kealtar dan mengucap janji suci tapi pria brengsek bernama lengkap Sean Alexander Oh itu pergi.

break clarissa's heart

Pergi dengan menorehkan luka yang begitu dalam pada hati sahabatnya itu bahkan chelsea ia tak kuasa menahan air matanya saat melihat sahabat nya saat itu berdiri di altar seorang diri dengan balutan busana putih yang indah dan mewah terlebih melihat wajah cantik itu kini berubah tak ada tanda kebahagiaan padahal biasanya menyangkut Sean wanita itu selalu tersenyum seolah wanita yang paling bahagia didunia,

' Aku akan bertunangan dengan Sean.'

' Aku sangat senang, Sean memberiku kejutan lagi.'

' Aku tidak percaya! Sean melamarku.'

' Eunha, aku sangat bahagia.'


Apa yang kau rasakan jika melihat sahabatmu ditengah altar dengan begitu hancur ?


Sakit tentu Terluka,

Chelsea bahkan tidak sanggup untuk menguatkan Clarissa dengan kata - katanya atau pelukan semata, ia tak sanggup karena melihat sahabat nya terpuruk itu ternyata juga mampu untuk menghancurkan dirinya seolah chelsea merasakan rasa sakit itu.

Rasa sakit clarissa juga rasa sakitnya.

Saat ia melihat sahabatnya sehancur itu oleh Sean, saat itu juga Chelsea Jung sungguh membenci kebahagian yang clarissa rasakan mengenai Sean sebelumnya dan dia juga tentu sangat membenci Sean.


❝ I'm sure you can and are fine , aku sungguh sangat khawatir padamu kau tahu . ❞ chelsea ia memeluk tubuh clarissa mendekapnya dengan begitu erat,

[M] SKÉNARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang