-03

15 2 19
                                    

“tisyy, ndang tangi. Ini udah jam setengah 7 lho, tis.” Panggil mbak Rose' sambil mengetuk pintu kamar ku.

Hadeu, ntah mengapa sekarang ini males untuk bangkit dari kasur ku. Jadi aku tidak menyaut, dan berpura pura masih tidur.

“Tisyyyyyy.”mbak Rose' masih ngetuk.

Tak lama kemudian, aku mendengar Mas June ngomong.

Nyapo tho dhek?” Tanya mas June yang kayaknya keganggu sama mbak Rose' yang dari tadi manggilin aku.

Ini lho mas, si tisy wes tak gugah tapi ra tangi tangi. Engko nde'e telat.” Jelas mbak Rose'.

Oalah cah iki. WOI, NDANG TANGI. KOE RA TANGI, TAK DOBRAK PINTU IKI.” mas June teriak.

Aku tetap tak menggubris, biarin aja. Ntar juga capek sendiri. Malas tau kalo sekolah, ntar sampai sana pasti udah telat.

Siji.”

“Loro.”

loro setengah.......”

“Te—”  Sepertinya Mas June sudah masang ancang ancang mau dobrak pintu kamar ku,“Lu.”

Daan...Tepat saat Mas June sudah mendorong bahunya ke pintu, aku membuka pintu. Dengan secepat mungkin aku menepi ke pinggir.

Alhasil Mas June jatuh dengan posisi nyium lantai. Aku meringis. Duh sakit banget pasti, mudahan ga pesek tuh hidung.

Dari pada aku di marahin. Aku pergi dari tempat kejadian, dan langsung ngacir ke kamar mandi.

Dan saat aku berjalan menuju kamar mandi, aku mendengar dengan jelas Mas June memaki ku,

“OALAH, CAH GEMBLUNG.”

Aku ngakak.

🌻🌻🌻

Aku udah rapi dengan seragam putih abu abu ku, juga sudah menggunakan kaus kaki. Dan cuss ke depan untuk pake sepatu.

Aku langsung ke depan. Gamau sarapan, udah telat banget soalnya. Udah jam 7 lewat breee, jarak rumah ku dengan sekolah pun sangat jauh.

Jadi pas aku lewatin dapur, kak june nyeletuk,“Sarapan dulu cok.”

“Mana sempat keburu telat.”Jawab ku.

“He'em mana sempat.”Mbak Rose' malah nyautin.

Aku duduk lesehan di depan rumah sambil memakai sepatu dan nungguin Mas June yang lagi makan.

Lama banget makannya. Padahal tadi nyuruh cepet, eh dia sendiri malah lambat. Kan kesel.

“MAS JUNE CEPETAAN.” Teriak ku.

“SABAR.”

Aku udah sampe di sekolah. Dan seperti yang sudah di duga, aku telat. Iya lah, tadi di rumah udah jam 7 lewat, terus perjalan dari rumah ke sekolah memakan waktu 15 menit. Sekolah ku masuk jam 07.15, jadi ya telat.

“Tuhkan telat, ish coba tadi gue lanjut tidur aja.” aku merutuk.

“Gosah bacot, cepetan turun.”Kata mas June.

“Dih ngusir.” kata ku sambil membuka pintu mobil.

“Selamat menjalankan hukuman adik ku, unch.” kata Mas June dengan nada meledek, dan langsung tancap gas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SecondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang