Part 5

44 6 1
                                    

"Bil, nanti pulang dinasnya jam berapa? Aku jemput ya" tawaran Dwi sore itu untuk Sybil.

"Sekitar jam 9 malam udah siap pulang, emangnya ga ngerepotin?"

"Yaa enggaklah. Nanti aku mau ajak mampir minum sebentar boleh? Ada yang mau aku omongin"

"Harus banget nanti malam ya? Besok lusa aja gimana waktu aku libur?"

"Sebenernya sii bisa aja, tapi akan lebih baik langsung nanti malam"

"Mau ngomongin apa sih? Aku jadi penasaran"

"Yaudah, nanti malem aku tebus penasaranmu"

"Oke siap"

Malam itu Dwi sudah siap untuk bertanya tentang hatinya Sybil. Apakah masih ada untuknya, atau sudah dimiliki utuh oranglain. Dua minggu berlalu sejak pertemuan pertama setelah beberapa tahun, sudah cukup untuk Dwi mengumpulkan keberaniannya. Cara Sybil memberikan perhatian dan waktunya untuk Dwi dalam dua minggu ini sudah menjadi alasannya mencari kepastian. Besar sekali harapan Dwi cintanya akan kembali.

****

"Mau pesan minuman apa Bil?" tanya Dwi tepat di depan Sybil.

"Jeruk panas aja."

"Masih sama seperti tahun-tahun yang lalu ya?" ucap Dwi tersenyum sambil mengenang pesanan kesukaan Sybil ketika masih bersama dulu.

"Tak ada yang berubah meskipun sudah berlalu lama Dwi, hanya saja aku lebih dewasa sekarang" kata Sybil yang membuat Dwi bertambah yakin untuk bicara malam ini.

Sejujurnya malam ini Sybil berharap hal yang sama dengan Dwi. Ada cinta yang masih tinggal di hatinya, tak pernah pudar.

"Aku mau tanya sesuatu Bil. Kamu udah punya seseorang yang mau dijodohkan denganmu?" tanya Dwi dengan serius.

Tak pernah selama masa yang berlalu Sybil melihat wajah Dwi seserius itu. Sorotan matanya tajam. Tergambar di balik matanya yang indah itu cinta yang masih bermekaran. Meskipun Sybil sudah mengerti apa yang akan dibicarakan malam ini, tapi dia tetap deg-degan. Serasa saat pertama kali Dwi nyatakan cinta, dulu.

"Belum. Semenjak kita berpisah dulu, aku tak pernah lagi jatuh hati. Meskipun bunda sering menjodohkan anak temannya denganku, tapi aku selalu menolak" jawab Sybil tak kalah seriusnya.

"Kenapa? Dokter pintar dan cantik seperti kamu sayang belum ada yang meminang"

"Aku hanya berharap pilihan terbaik dari Tuhanku. Setiap ada yang dijodohkan, aku selalu minta diberi petunjukNya. Ternyata memang aku tak sanggup menerima. Bukankah dulu kau yang bilang kalau jodoh sudah diatur Tuhan?"

"Alhamdulillah hatimu masih dijaga. Selama ini aku melakukan hal yang sama. Aku meminta pada Tuhan untuk diberikan jodoh terbaik dariNya. Setiap ada yang mendekati, selalu aku ajak Tuhan untuk membuat keputusan. Ternyata memang belum ada yang tepat. Dan untuk malam ini, sudah aku ceritakan pada Tuhan. Semoga kamu yang Tuhan maksudkan sebagai pilihan terbaik. Aku besok mau ketemu sama Ayah Bundamu boleh?"

Mendengar semua perkataan Dwi yang diucapkan dengan hati-hati, rasanya Sybil mau menangis. Ternyata pilihan terbaik yang selalu dia minta pada Tuhan, ada di depannya malam ini. Tak salah selama ini dia masih menjaga rasa yang tak mau memudar. Cinta yang dilalui dengan banyak salah dulu, sekarang akan dijalaninya dengan jalan yang tepat.

Setelah anggukan Sybil, Dwi begitu merasa lega. Perjuangannya menyimpan sisa cinta selama ini menemui ujungnya. Gadis manjanya dulu kembali akan dia dekap. Dwi akan melanjutkan hari-harinya dengan menjaga hati Sybil kembali. Tak lupa Dwi berterima kasih pada Tuhan, karena telah dipilihkan untuk orang yang memilihnya.

****

Malam ini pertemuan dua keluarga. Keluarga tercinta dari Sybil dan keluarga kesayangan Dwi. Malam ini akan menjadi saksi perjalanan cinta mereka. Dwi akan melamar gadis yang bisa membuatnya jatuh sedalam-dalamnya tanpa pernah dipaksa. Di malam itu juga ditentukan tanggal untuk menghalalkan cinta mereka. Mereka sepakat memilih tanggal pertama kali Dwi menyatakan cintanya dulu.

Sybil Amanda. Seorang dokter cantik yang kini begitu berbunga bahagia hatinya. Tidak lama lagi akan resmi menjadi seorang istri dari laki-laki yang sejak lama dia kagumi. Tak pernah terbayang sebelumnya hari ini akan mendatanginya. Sybil berjanji, akan menjadi yang terbaik untuk Dwi, sama seperti sejak dulu Dwi telah menjadi yang terbaik untuknya.

Dwi Hardiyan. Laki-laki tampan yang baik hati yang kini telah menjadi sutradara kesukaan Sybil. Hatinya kini tak kalah bahagianya dari gadis itu. Cinta dan kasih yang selama ini pernah berhenti dia berikan untuk Sybil, sekarang akan dicurahkan lagi tanpa pernah berhenti, kecuali kematian sebabnya.

****

TAMAT.
AKHIR CINTA YANG BAHAGIA.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITA SINGKAT INI. MAAF JIKA KARYA PERTAMAKU INI BELUM MEMUASKAN. SEMOGA BISA BERTEMU DI CERITA YANG LAIN.

LOVE,
HAYATUN NABILA PUTRIMA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menjemput Yang BerlaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang