Jika tidak suka dengan content yang sedikit mature, bisa di skip. Ok happy reading!
Alera berlari kecil mengejar temannya yang kini tengah berjalan santai setelah berbicara dengan pria yang dari beberapa hari yang lalu mengganggunya.
Berusaha menyamakan langkahnya, sedikit lelah karena harus berlari. "dasar bodoh, jadi dia alasan kau tiba tiba meninggalkanku?" tanya Alera lagi
Hyerin hanya menaikkan bahu, memasang wajah yang bahkan Alera tidak mengerti.
"Rin, aku rasa dia benar benar tertarik padamu." tidak salah bukan jika Alera berpendapat seperti itu
"tapi aku tidak" jawab dengan singkat juga cepat, sedikit menjeda kalimatnya
"tapi aku punya pemikiran lain tentangnya ra" seakan akan ini adalah rencana penting namun tidak ingin siapapun yang mengetahuinya.
Tentu saja Alera sama pintarnya, ia tahu sekali bagaimana kehidupan Hyerin selama ini dari manis dan pahitnya.
Otak mereka seperti tersambung dan selalu terkoneksi tiap harinya. Well ini juga yang membuat mereka klop dalam berteman, setidaknya keduanya harus saling berguna bukan?
"Ra,aku rasa Jungkook orang yang tepat" sambil memandang Lera dengan tatapan memicing. Berjaga jaga juga pada sekeliling bahwa tidak ada yang mendengar percekapan mereka
Lera menelan saliva, sebenarnya terkejut juga bahwa Hyerin mempunyai keyakinan bahwa orang yang ia pilih ialah Jungkook.
Tapi bagaimanapun menghadapi semua ini sendirian? Hyerin tidak akan menang. Hyerin butuh bantuan orang lain, mungkin Jungkook satu satunya harapan Hyerin sekarang.
"Rin,kau perlu tahu. Jungkook bukan orang sembarangan, kau tahu bukan bahwa Jungkook adalah anak dari Jeon Jong-Ki? Ceo Hyundai Departement Store, bukan hanya itu bahkan Ayahnya juga mempunyai perusahaan berjangka di Jepang dan juga Italy. Belum lagi Ibunya yang..."
Belum sempat Alera menjelaskan lebih dalam mengenai keluarga Jungkook, bahkan Hyerin sudah memotongnya
"hey! kau tidak perlu menjelaskan seberapa kayanya keluarga Jungkook, aku sudah mengetahui semua itu. Maka dari itu, aku butuh orang yang seperti Jungkook. Mempunyai kekuatan yang setara dengan di Bajingan itu" potong Hyerin
Hyerin tahu itu, ayolah Hyerin tidak bodoh. Sebelum memutuskan semua ini tentu saja Hyerin melakukan Riset sendiri. Berbagai penelusuran ia cari.
Sampai terlintas dibenak Hyerin 'pantas saja para wanita tergila gila padanya'
Dengan sabar Alera menghentikan celotehannnya "baiklah baiklah, terserah padamu. Lagi pula ada baiknya juga bukan jika kau menggunakan Jungkook untuk rencanamu. Mungkin saja kau akan benar benar jatuh cinta pada Jungkook lalu berhenti melakukan hubungan gelap dengan Kim Seokjin. Dan surprise! Kim Seokjin akan menjadi milikku" dengan cengiran bodoh, Alera bahkan mengatakan itu tanpa dosa membuat Hyerin harus memasang wajah kelewat tidak peduli.
Hyerin mendengus kesal, "ohh haruskah aku menelfon Yoongi sekarang?" tanya Hyerin sambil memegang handphonenya
"tidak tidak, aku hanya bercanda. Aku masih menyayanginya." dengan wajah pasrah Alera memohon pada Hyerin.
Hyerin terkekeh mendengarnya, temannya ini benar benar kelewat cinta dengan kekasihnya; Min Yoongi. Itu bukanlah masalah besar, Yoongi bukan orang jahat malah justru Yoongi pribadi yang baik, sama seperti Seokjin---orang yang Hyerin sayang.
Meski mempunyai personality yang berbeda, Hyerin benar benar sudah jatuh hati pada Seokjin. Bagaimana dirinya selalu diperlakukan lembut olehnya, diperlakukan manis tiap harinyaa. Bahkan terkadang bersama Seokjin seperti layaknya gadis remaja yang masih memakai seragam dengan perasaan yang berbunga bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweeter Than Sweet
Fanfic"jika aku membuatmu hamil, apakah kau akan benar benar terlepas darinya?" - - senyumnya begitu menawan, ini menjengkelkan. bagaimana tiap harinya dirinya semakin memukau? Rasanya Jungkook ingin terus berterimakasih pada Tuhan karena telah menciptak...