0.5

3.9K 368 21
                                    

"Mau pulang mau pulang mau pulang." rengek Donghyuck 2 jam setelah dirinya sadar. Mark tidak ambil peduli dengan suara rengekan yang lebih muda dan memilih tetap menghabiskan makanannya. Juga tidak lupa memberi kabar kepada rekan kerjanya bahwa dia tidak akan kembali ke kantor hari itu. "Mas, adek mau pulang. Ketemu anakku." rengeknya lagi ketika Mark tidak juga memperhatikannya.

"Anakku, maksudnya?" tanyanya sambil menaikkan alisnya. Matanya menatap pria yang balik menatapnya bengis.

"Anakku lah. Aku yang bawa berbulan bulan. Kamu kan nabung doang." Mark tertawa mendengar kalimat Donghyuck, lalu berdiri dari sofanya untuk berjalan mendekati suaminya dan duduk di samping ranjangnya.

"Kamu baru sadar lho. Tunggu dulu."

"Tapi aku kangen anakku. Huuuu." keluhnya sambil merengut karena belum diperbolehkan bertemu dengan buah hatinya.

"Iya Mas tau kamu kangen anak. Tapi kondisimu kan harus dicek dulu sebelum bisa pulang. Biar nanti sampe rumah, kamu bisa gendong sama nyusuin. Ya? Ya Ayah ya?" Mark menekankan kalimat tanyanya ketika Donghyuck hanya diam sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ya udah iya. Sun dulu tapi." rajuknya meminta kepada yang lebih tua. Bukannya menuruti, Mark justru kembali tertawa.

"Nanti di rumah ya."

"Mas ih."

***

I decide to bring the sequel of 30 other ways to say I love you.

Karena kalau bonchap-bonchap mulu, work di sana jadi banyak banget, melenceng dari judulnya.

*fyuh*

Dan karena ini work suka-suka daily marriage mereka, please drop idea their daily life versi kalian, nanti aku bikinin diary-nya. *asekkkk*

See you guys 💕

Republish karna kayaknya banyak yang nyariin/?

Coco
20102021

The Way I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang