∅1 :: new teacher

1.5K 234 44
                                    





Pagi ini, seperti biasa, Jaehyun harus menyiapkan beberapa perlengkapan putri tunggalnya. Sebenarnya, Jaehyun juga memiliki asisten rumah tangga, tetapi untuk beberapa keperluan Cellin, Pria duda itu lebih memilih untuk menyiapkannya sendiri.

"Cellin! Udah siap?!" Jaehyun sedikit berteriak untuk bertanya kepada putrinya, karena putrinya itu masih berada di lantai dua.

"Udah dad!"

"Ayo sarapan!" tak lama kemudian Cellin pun turun dengan seragam lengkap dan juga dengan tas disampirkan ke sebelah bahunya.

Anak dan ayah itupun duduk di meja makan dan memulai sarapan bersama. "Ayah udah nemu calon mommy baru?" tanya sang anak di tengah kebisingan garpu-sendok dan piring.

Lagi lagi Jaehyun tersedak dengan pertanyaan putrinya.

"Astagaa, Cellin, cari mommy baru itu ga segampang nyari pokemon go, mana cukup semalem doang. Udah jangan tanya lagi, daddy udah keselek dua kali"

"Sorry dad" kata Cellin sedikit menyesal.

Setelah beberapa menit, Sarapan ayah dan anak itu akhirnya selesai.

"Ayo berangkat" ajak Jaehyun sambil menggandeng Cellin.

"Mbak Rin! Cellin sama daddy berangkat dulu" Sudah menjadi rutinitas. Sebelum berangkat, Cellin biasanya akan berpamitan kepada Mbak Karina, pegawai ART di rumahnya.

"Iya dek! hati-hati" balas Mbak Karina dari arah dapur.

Sesampainya di sekolah Cellin, Ia segera mencium tangan Daddy nya dan bergegas keluar mobil kemudian segera menuju kelasnya.
Seperti biasa, akan banyak perempuan entah itu kakak kelas, teman sepantaran Cellin, bahkan guru-gurunya akan melirik ke arah Cellin dan mobil yang dinaikinya tadi.

Cellin menoleh sebentar ke mobilnya. Sial! kenapa daddy nya harus membuka kaca mobil untuk melihatnya masuk ke sekolah?!

Ketika sampai di kelas, Cellin disuguhi pemandangan kalang kabut, ada apa hari ini? kenapa teman sekelasnya heboh seperti ini?

Cellin segera meletakkan tasnya di bangkunya, kemudian ia bertanya kepada Lia, teman sebangkunya.

"Ada apaan Li?" Sedangkan Lia hanya mengendikkan bahunya tak acuh.

"Katanya ada guru baru, gatau lagi"

Cellin hanya ber oh ria mendengarkan jawaban Lia.

Tak lama kemudian, bel sekolah Cellin berbunyi. Cellin benci bunyinya, seperti penjual es krim dekat komplek rumah nya.

Tiba-tiba Kepala sekolah bersama wanita muda masuk ke dalam kelas Cellin sekarang.

Keadaan yang tadinya ricuh seperti anak ayam yang kehilangan induknya kini berubah menjadi super sepi. Mungkin takut dengan kedatangan kepala sekolah yang tak pernah mengukir senyum itu.

"Pagi anak-anak" sapa kepala sekolah kepada kelas 7-B, kelas Cellin.

"Pagi Mr." teman sekelas Cellin tampak malas membalas sapaan kepala sekolah jutek itu, termasuk Cellin.

"Hari ini, kalian kedatangan guru baru, perkenalkan, beliau adalah Miss Yuna" ujar kepsek itu sambil melirik ke arah wanita muda di sampingnya.
"Silahkan memperkenalkan diri, Miss"

"Terimakasih, Mr."

"Perkenalkan, nama saya Angela Yuna Juviana, panggil saja Miss Yuna, Saya disini sebagai guru Matematika sekaligus wali kelas baru kalian."

New Mom ;jaejuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang