Chapter 12

7.5K 641 41
                                    

********

"Kau tinggal bersamanya?!"

"Iya, aku terpaksa."

"Aku kan sudah bilang padamu. Jangan berurusan dengan Uchiha Sasuke."

Sai berdecak gemas. Sepupunya ini sangat keras kepala. Sekarang dia kena batunya sendiri.

"Sudah kepalang, Sai. Sudahlah, kau ini cerewet  sekali."

Sakura melihat jam ditangannya. Satu jam lagi dia akan pergi kekantor Sasuke. Tentu saja karena perintah pemuda itu.

"Jangan salahkan aku jika Sasori pulang nanti."

Sakura menepuk jidatnya pelan. Sial, dia melupakan kakaknya.

Sai menyeringai melihatnya.

"Kau yang harus bertanggung jawab, Sai. Bukankan itu memang kewajibanmu setelah kakak kembali nanti." Sakura berucap kalem.

"Apa?! Enak saja. Aku sudah melakukan tugasku. Itu ulahmu sendiri." Sai menjawab dengan kesal.

Inilah yang paling dia tidak sukai. Sakura yang buat masalah malah dia yang harus bertanggung jawab. Mau dia jawab apa nanti pada Sasori.

Bilang kalau adiknya itu sudah di lecehkan karena mabuk di bar lalu berupaya balas dendam dan malah berakhir dia yang masuk dalam jebakannya sendiri. Heh, jangan bercanda. Sai bisa di gantung oleh Sasori nanti.

"Pokoknya kau yang harus beri penjelasan nanti jika Kak Sasori pulang. Titik." Tegas Sakura.

"Aku pergi," lalu gadis itu melongos pergi meninggalkan Sai dengan raut wajah memerah menahan kekesalannya.

Sai salah apa coba hingga mempunyai sepupu menyebalkan seperti Sakura.

***********

Sakura memarkirkan mobilnya. Berjalan masuk ke gedung tinggi di depannya. Uchiha corp. Perusahaan yang sekarang Sakura kunjungi. Ternyata benar. Perusaha ini sangat besar.

Sakura berjalan kearah resepsionis. Menanyakan dimana letak ruangan Sasuke berada.

"Permisi, ruangan Uchiha Sasuke ada dimana?" Sakura berucap sopan.

"Ada yang bisa saya bantu, nona?" Gadis dengan rambut hitam legam terus menatap kearahnya. Menilai penampilan Sakura dari atas sampai bawah. Membuat Sakura risih.

"Saya ingin bertemu dengan Uchiha Sasuke." Jawab Sakura mencoba agar tetap sopan.

"Sudah buat janji? Jika belum silahkan keluar." Ucap resepsionis itu tak sopan. Sakura hanya bisa membulatkan matanya.

"Aku tidak membuat janji. Dia sendiri yang menyuruhku kesini. Bilang saja Haruno Sakura ada disini." Ucap Sakura tak sabar. Jengah sekali saat dia terus di tatap sinis oleh gadis di depannya ini.

"Oh, wanita bayaran rupanya." Ucapnya mengejek. Sakura semakin membulatkan matanya. Rupanya gadis di depannya mau cari gara-gara dengannya. Heh, liat saja pembalasannya nanti.

"Dengar ya, nona. Kau hanya perlu melakukan tugasmu. Dan jangan campuri urusanku." Tekan Sakura padanya.

Gadis itu mendengus remeh. "Maaf nona. Aku hanya mengerjakan tugas dari atasanku. Bukan dari perempuan rendahan sepertimu. Sebaiknya kau pergi dari sini." Balasnya berani.

Sudah cukup. Sakura tak akan membiarkan dirinya terus dihina seperti ini.

Orang-orang mulai melihat ke arah mereka. Sakura mengepalkan tangannya. Lalu mengebrak meja di hadapannya dengan keras. Yuki si resepsionis yang akan menjadi amukan Sakura sebentar lagi nampak kaget.

My Naughty Girl | SasuSakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang