diperjalanan, yura sama diana ga berhenti nanya ini itu ke tamara. lucas juga kadang ikutan. tamara yang ga enakan akhirnya jawab semua pertanyaan yang keluar.
”lo kenal bang fardan dari mana sih?” tanya diana. wanita itu mengerutkan alisnya bingung seperti berpikir dimana tamara bertemu dengan fardan.
”apa lo berdua udah pacaran?” kepala yura nongol di atas jok mobil tengah. tamara yang mendengarnya langsung menggelengkan kepalanya sambil menggoyangkan tangannya ke kanan dan ke kiri ”bukan, bukan!”
”baru kenal tadi waktu di parkiran mau pulang ngampus, eh tau tau nyamperin ngajak ke pasar malem” yura sama diana langsung mendecak.
”bang fardan emang gitu ta, sksd. dulu aja waktu kenalan sama gue di kafetaria, udah gitu teriak teriak manggil nama gue lagi.” yura memutar bola matanya. fyi, lucas ketiduran gara gara abis nugas katanya.
”asal lo tau, bang fardan gaada kelas siang. tapi dia ke kampus cuma mau ngasih alat alat mesin buat lucas. eh ternyata kelasnya dibatalin, kan goblo?!” yura dan tamara tertawa mendengar penuturan diana.
”udah selesai ngomongin gue nya?” fardan menengok kebelakang melihat ketiga teman perempuannya tertawa terbahak bahak.
”lah iya gue lupa ada anaknya” mereka bertiga kembali tertawa.
”eungh-”
”eh astagfirullah bang theo, gaboleh engas gitu. ya allah, gue tau bang-” ucapan yura terpotong.
”bacot”
”nih kenalan dulu sama tamara” diana menepuk bahu tamara pelan. theo berbalik kebelakang melihat siapa ’tamara’ yang diana maksud. theo sedikit terkejut melihat siapa ’tamara’ itu.
”tamara candita, fakultas kedokteran” tamara mengulurkan tangannya sembari tersenyum kepada theo.
”theodore kinave, manajemen bisnis” theo membalas uluran tangan tamara. entah kenapa hati gadis tersebut sedikit sesak merasakan sentuhan yang theo berikan.
”udah kali salamannya, wong yukhei jadi cemburu kan ga bisa genggam lama lama tangannya tamara” tak lama pukulan bertubi tubi mendarat ditubuh lucas diiringi suara tawa tamara dan fardan.
tbc¡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
