Setelah beberapa bulan putus, Jinhee diselimuti rasa tidak nyaman
Entahlah, ia sangat merindukan Jinyoungnya.
Banyak sekali pertanyaan yang muncul di otak Jinhee, hanya saja sampai hari ini wanita itu masih saja terdiam, tidak mengeluarkan satu kata punIa rindu Jinyoungnya
Jinhee, wanita itu diam diam mengikuti Jinyoung kemanapun Jinyoung pergi
Ia hanya ingin memastikan, bahwa Jinyoungnya baik baik sajaBahkan tidak jarang ia mengirimi Jinyoung makanan dengan mengatasnamakan orang lain, kemudian memastikan jika Jinyoungnya benar benar memakannya.
Wanita itu tahu jelas, Jinyoungnya seringkali telat makan karena sibuk bekerja.Ia mencoba melupakannya, tetapi justru semakin terbayang walau ia tau Jinyoungnya tidak mungkin kembali padanya
Jinhee pernah berjanji kepada Jinyoung, bahwa ia akan selalu berada disisinya
Sekalipun hubungan mereka sudah berakhir, wanita itu tetap menepati janjinya
Bagi wanita itu, kebahagiaan Jinyoung adalah kebahagiaan baginya.
.
.
.
.
.
Di sisi lain..Indah, iya indah rasanya
Jinyoung sedang flashback, ia sedang mengenang masa masa indah bersama wanita yang sekarang berstatus mantannya itu
Masa masa ia bersama Jinhee, adalah hal terindah dalam hidupnya
Ia merasa diperhatikan lebih dari apapun
Ia merasa bahagia akan hadirnya wanita ituKetika wanita itu bersedih, rasanya Jinyoung ingin jadi orang pertama yang menghapus air matanya
Disaat wanita itu sendirian, Jinyoung ingin menjadi orang yang selalu ada baginyaTapi semua berubah, sejak hari itu
Hari dimana Jinyoung memutuskan hubungan merekaDan sekarang, Jinyoung merasa kosong
Sangat berbeda rasanya ketika wanita itu masih di sisinya."Ah, mungkin karena aku belum terbiasa" -Jinyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard To Say Goodbye - Bae Jinyoung
Cerita PendekHari itu, hari yang benar benar tidak aku harapkan. -Jinhee Maaf, aku belum bisa membahagiakanmu -Jinyoung