O2

63 14 0
                                    

Selamat membaca!

.

.

.

Terlihat seorang wanita sedang berkutik dengan beberapa dokumen di depan mejanya

Wanita itu adalah IU, ia terlihat benar benar sibuk dan tak lama kemudian seseorang masuk ke ruangannya

"Appa"

Kemudian IU berdiri dari duduknya, dan memberi salam kepada appanya

Sepertinya IU tahu maksud kedatangan appanya ke sini, dengan maksud ia harus secepatnya menikah

"Nak kau terlihat sibuk"

"Ne. appa."
"Langsung saja, apa tujuan appa ke sini? dan di mana eomma, mengapa ia tidak ikut?"

"Eomma di rumah tadi ada temannya datang, jadi ia harus menemani mereka"

IU hanya menganggukkan kepalanya

"Nak sudah saatnya kau menata rumah tanggamu, kau wanita umurmu sudah akan menginjak usia 26 tahun. Apa masalah mu mengapa tidak ingin menikah?"

"Perusahaan ini"

"Perusahaan ini? kita bisa memberi kepercayaan pada Jeno, adikmu juga memiliki jiwa bisnis sepertimu"

"Appa tapi aku-"

"Ku mohon padamu nak, appa dan eomma sudah tua, appa yakin umur kami idak akan panjang lagi, dan kami ingin menimang cucu dulu darimu"

"Jangan mengatakan hal seperti itu appa"

"Masalah pria? appa akan mencarikan nya untukmu"

"Ani. tidak perlu appa, beri aku waktu..aku akan memikirkannya"

"Berapa lama kau akan berfikir, usiamu sudah menginjak 26 tahun"

"Tunggu appa, sebentar lagi. ku mohon beri aku waktu"

"Baiklah nak, appa memberimu kepercayaan"

"Terima kasih appa"

Pria paruh baya tersebut tersenyum dan mengusak lalu memeluk anaknya
Kemudian pergi dari ruangan tersebut

IU terfikir perkataan apanya memang benar, memang banyak pria yang ingin dekat dengannya, bahkan ada yang melamar nya tapi ia menolak

Karena ingin fokus dengan perusahaan keluarganya dahulu

Tapi mengingat orang tuanya yang sudah menginjak Lanjut usia, ia terngiang perkataan appanya

"Ku mohon padamu nak,appa dan eomma sudah tua,appa yakin umur kami idak akan panjang lagi,dan kami ingin menimang cucu dulu darimu"

IU menghembuskan nafasnya,
"Baiklah appa eomma, tunggu sebentar lagi"

...

IU memasuki pekarangan rumahnya dan langsung di sambut oleh bibi kim pembantu di rumah IU

Ya. IU tinggal sendiri, pisah dengan orang tuanya
Sebab itu appanya menemuinya saat berada di kantor

IU tersenyum kepada bibi Kim
Lalu memberikan tasnya pada bibi kim

"Jieun-ya, apa terjadi sesuatu?senyummu menunjukkan sesuatu yang berat"ucap bibi kim

Bibi kim sebenarnya adalah baby sister IU sejak kecil, hingga sekarang

IU memiliki rumah sendiri, dan IU membawa bibi kim bersamanya
Dan seperti yang kita lihat sekarang

Bibi kim selalu tahu apa masalah masalah yang menimpa IU, hanya dengan melihat raut wajah wanita itu

"Appa, dia memintaku untuk cepat menikah"

Bibi kim tersenyum,
"Benar yang di katanya appamu, sekarang kau sudah besar kau sudah sukses nak..kau harus menikah "

"Aku pikir juga begitu, tapi aku butuh waktu, aku akan mencari priaku sendiri"

"Baiklah, terserah dirimu. pilihanmu maupun pilihan orang tuamu, itu yang terbaik"

IU menganggukkan kepalanya, dan memeluk bibi kim

IU dan bibi kim,sudah seperti ibu dan anak
Karena bibi kim yang merawat IU selama Wanita itu baru berumur 5 Tahun hingga sekarang

"Baiklah,cepat bersihkan dirimu..kemudian makan malam"

"Baik"

Kemudian IU berjalan menuju kamarnya di lantai 2.












TBC.

Jangan lupa vote & koment

He made me fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang