14.12.18

4 0 0
                                    

Yogyakarta.
Kala itu di landa hujan.
Tapi anehnya, kau dan aku memilih tetap di sana. Menikmati setiap rintikan nya, dngn obrolan singkat memecah tawa.

Yogyakarta.
Kala itu dingin menusuk kulit.
Malam itu, ketika kau datang dan membawakan segelas mie kesukaan. Katamu 'biar tak dingin'.

Yogyakarta.
Kala itu ketika panas membuat penat.
Kmu tau aku tak suka panas, kmu tau aku tak suka kegerahan. Kau berjalan di belakang ku, katanya tak berani membuat ku tiba2 berubah suasana.

Yogyakarta.
Kala itu berlari menghindari hujan.
Percuma, pakaian kita basah ternyata.
Dering telfon datang, katamu 'memastikan kmu sudah sampai dngn selamat'.

Yogyakarta.
Kala itu kita bersiap untuk kembali.
Perasaan ku berantakan. Firasat ini benar, perpisahan datang sebentar lgi.

Bukan karna kau, tapi memang kita tak yng bisa di paksakan bersama.

'nys

KutipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang