Bagian 1

4.4K 558 53
                                    

Desa Wu ini banyak menyimpan misteri, bahkan ada yang menyebut pula ini adalah desa kutukan karena tempat lahirnya anak berdarah campuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Desa Wu ini banyak menyimpan misteri, bahkan ada yang menyebut pula ini adalah desa kutukan karena tempat lahirnya anak berdarah campuran. Hah, cukup mendengarnya saja membuat kepala Xiao Zhan sakit. Lagi-lagi mereka membicarakan dirinya.

Xiao Zhan melemparkan kacang polong ke udara dan setelahnya ia siap menangkap kacang tersebut dengan mulutnya. Ia memakan nikmat kacang polong tersebut.

Para pedagang dengan ramai merayu para pembeli untuk mendekat, senyuman mereka tampilkan dengan sangat manis. Xiao Zhan memperhatikan semuanya, bahkan ia masih mendengarkan beberapa lelaki yang masih saja bergosip di kedai arak tersebut.

Hahh

Xiao Zhan hanya mampu menggelengkan kepalanya.

"Sampai kapan mereka membahas Ayah dan Ibuku?" Gumamnya sangat pelan. Seekor kupu-kupu perak pun kembali menghampiri Xiao Zhan, kupu-kupu itu hinggap lembut di bahu Xiao Zhan, ia berbisik.

"Apa sebaiknya kita mengerjai mereka?" Xiao Zhan pun merasa itu ide yang sangat bagus, telinganya sudah sangat panas karena obrolan mereka akan keluarganya, tanpa jawaban, kupu-kupu itu pun paham dengan jawaban dari Xiao Zhan. Kupu-kupu tersebut kembali terbang menghampiri beberapa orang disana yang masih terlihat sibuk bergosip, bahkan mereka tak menyadari akan apa yang menghampiri kendi arak mereka.

Xiao Zhan pun menahan tawanya.

"Ya! Ahahaha aku sangat yakin bahwa anak itu sangat buruk rupa. Anak itu adalah kutukan." Lelaki itu pun mengambil kendi Arak dan menuangkan Arak pada gelasnya, tetapi....

Prangg!

Lelaki itu segera membuang kendi tersebut. Keributan itu memancing beberapa orang datang, tetapi tidak untuk Xiao Zhan. Ia hanya menatap dari kejauhan. Setelah menyelesaikan tugasnya, kupu-kupu itu kembali menghampiri Xiao Zhan, tangan Xiao Zhan pun terulur dan menerima kedatangan kupu-kupu tersebut pada tangannya.

"Kerja bagus Xiao Yin." Kekehan lembut terdengar jelas. Mereka pun melangkah pergi meninggalkan kerumunan orang disana.

"Ini pasti ulah iblis kecil itu! Dia pasti disini! Tidak mungkin jika arakku berubah menjadi darah!" Marah lelaki tersebut.

..

Xiao Zhan melangkahkan kakinya, sesekali ia menghampiri para penjual dan menyicipi makanan tersebut tanpa membelinya. Ia tahu jika sang Nenek tahu dirinya berkeliaran seperti ini ia akan marah besar. Untung saja wanita tua itu sudah pikun, sehingga dengan mudah Xiao Zhan mengelabuinya.

"Gongzi." Ujar seseorang, awalnya Xiao Zhan mengabaikan panggilan tersebut, tetapi Xiao Yin mengatakan bahwa seseorang baru saja memanggilnya, pada akhirnya pemuda itu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya.

Sesosok pemuda tampan dengan kulit putih berpakaian sangat rapi. Wajah pemuda itu terkesan angkuh, tetapi dia sangat tampan membuat kepala Xiao Zhan terasa pening karena melihat cahaya yang sangat terang dari pemuda tersebut. Tubuhnya hampir terjatuh, jika saja Xiao Yin tidak menahannya. Ah yang benar saja, kupu-kupu itu memiliki kekuatan yang luar biasa.

Duìbùqǐ (Sorry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang