Bagian 8

3.1K 405 54
                                    

"Putra Mahkota ingin bertemu dengannya." Ujar Yue Xi kepada Yang Yang, baru saja Yue Xi mencoba memanggil Iblis tersebut. Yang Yang hanya menatap tajam Yue Xi.

"Menyerahkannya? Semudah itu?"

"Yang Ge. Hubungan antara mereka berdua pasti kau pun tahu, aku akan menjamin anak itu baik-baik saja. Seperti Luo Qin Yan, aku pun ingin memperbaiki segalanya." Yang Yang hanya berdecak atas ucapan Yue Xi.

"Jika tidak ada yang ingin kau bicarakan, jangan pernah memanggilku lagi." Sesaat kemudian Yang Yang pun menghilang. Yue Xi hanya hanya menghela nafas.

...

Xiao Zhan melangkahkan kakinya ke sebuah desa, ia hanya menatap sekitar, bahkan saat ini ia telah menggunakan topi anyaman untuk menutupi pandangan orang-orang akan wajahnya. Ia tersenyum dan mengambil beberapa kentang yang ia lihat, ini mengingatkannya pada pertemuannya pertama kali dengan Wang Yi Bo. Xiao Zhan tersenyum dan kembali meletakan kentang tersebut, ia kembali berjalan-jalan.

Langkahnya terhenti ketika ia menatap sebuah kuil, pandangannya sangat dalam ke arah kuil tersebut. Tanpa pikir panjang ia menginjakkan kakinya masuk kedalam kuil tersebut, ia membakar beberapa dupa dan memejamkan matanya. Ini yang sang nenek katakan bahwa ia sedang berdoa, meminta. Saat ini Xiao Zhan bolehkah meminta? Ia sangat meminta untuk hatinya melupakan Wang Yi Bo, ia meminta agar dirinya tidak akan pernah bertemu dengan Wang Yi Bo jika hanya untuk membuatnya sakit. Setelahnya Xiao Zhan menghela nafasnya dan tersenyum. Ia menatap patung dewa tersebut.

"Ayahku pun seorang Dewa, tetapi saat itu hanya pada masanya. Jika saja dirinya masih hidup bersama kalian, aku hanya meminta bertemu dengannya. Aku tau kalian akan menganggapku ini sampah, tetapi percayalah, Ayahku bukanlah sampah." Xiao Zhan pun beranjak, ia pergi meninggalkan kuil tersebut. Ia harus segera kembali ke tempat persembunyiannya sebelum Yang Yang tahu. Langit pun sudah hampir gelap.

"Xiao Zhan?" Langkahnya terhenti ketika merasa dirinya terpanggil. Siapa yang mengenalinya ditempat ini?

Langkah itu semakin mendekat, Xiao Zhan pun berbalik untuk melihatnya. Xiao Zhan pun hendak berlari, tetapi pemuda itu menahannya.

"Jangan pergi, percayalah. Ada hal yang harus aku sampaikan, maaf jika selama ini memperlakukanmu buruk. Percayalah ini semua demi kebaikanmu. Luo Qin Yan tak pernah membencimu, ia hanya menjauhkanmu dari Yi karena..."

"Karena?" Tanya Xiao Zhan penasaran. Pemuda itu menghela nafasnya.

"Wang Fu Yuo menginginkan kematianmu." Mata Xiao Zhan membulat sempurna, bagaimana bisa? Bukankah sang Raja selalu memperlakukannya baik?

"Aku tidak berbohong, saat ini Putra Mahkota mencarimu, ia sangat merindukanmu. Ikutlah denganku." Xiao Zhan sempat menolak, tetapi mengingat kematian Luo Qin Yan membuatnya merasa bersalah.

Xiao Zhan menurut saat itu juga, berkali-kali Yang Yang memintanya untuk tidak mempercayai manusia, dan bodohnya Xiao Zhan terlalu menggunakan hati ketimbang otaknya. Yue Xi pun membawa Xiao Zhan untuk menemui Putra Mahkota. Xiao Zhan menggenggam kuat sesuatu pemberian dari Yang Yang, ia akan menggunakannya jika dirinya benar-benar terancam.

"Apakah itu Putra Pei Kecil?"

"Sepertinya. Aku tidak menyangka dia menginjakkan kakinya kekuilku. Mungkin aku akan mengabulkan sedikit permintaan anak itu, walau.."

Duìbùqǐ (Sorry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang