SUGAR DEDDY (ON GOING)

Bab 1 !

SUGAR DEDDY

#gun

Bonzhour paris,, hulf senangnya hari ini, hari pertama aku melangkahkan kakiku di kota paris. baru kemaren sore aku tiba di bandara dan sekarang aku lagi menikmati suasana paris yang sangat indah dilihat dari balkon kamar hotel ku..

Kalian penasaran kenapa aku berada di paris? Itu karena aku seorang yang tampan dan cerdas. Hari ini agenda ku adalah mengikuti konversi Internasional Pelajar Ilmiyah dan sekolah ku adalah salah satunya dan berakhirlah aku di negara prancis ini negara yang paling romantis di dunia.

"phi kang bangun 10 menit lagi kita harus turun kebawah, jemputan kita akan datang di depan loby. Bangun!! Ayo bangun!!"

Kang salah satu teman ku yang paling cerewet dan overprotektif terhadap ku walaupun aku tau dia menyimpan rasa untuk ku, tapi dia sudah ku anggap sebagai kaka kandungku sendiri maka dari itu aku memenggilnya "phi" jadi, bagaimana mungkin kami memiliki hubungan lebih dari ini.

"aisshh anak monyet sebentar lagi, aku masih mengantuk!! Emang ini jam berapa?" sahutnya sembari menggeliat di atas tempat tidur membenarkan selimutnya kembali dan aku sebagai adik yang baik tentu saja menarik selimutnya agar ia bangun.

"jam 06.20" ucap ku acuh setelah menarik selimutnya hingga habis dan tergeletak di lantai.

"APA!! Aisshh!! kenapa engga membangunkan ku dari tadi"

"sudah berkali-kali tapi kau aja seperti KERBAU" aku sebenarnya juga heran kenapa kebo dan pemalas seperti dia bisa memiliki IQ yang tinggi mungkin itu hanya keberuntungan. Ya aku percaya itu hanya keberuntungan.

-

-

-

-

#ditempat_lain

Ditempat lain seorang pria tengah bersiap-siap dengan setelan jas mewahnya untuk mengawali hari ini.

"cherr tolong sebutkan agenda ku dan siapkan seluruh berkas dan file rapat hari ini" terdengar suara dari alat persegi itu bahwa ada seseorang yang tengah ia ajak bicara.

"baik tuan off yang terhormat!!" dengan nada sedikit kesal dan penekanan di akhir kalimatnya

"hei, apa-apaan itu nada mu tak terdengar enak"

"kau merusak semua rencana ku dan yacht. Jadi aku harus bersikap seperti apa? Bahkan sudah 6 bulan aku belum dapat libur dari mu!!"

"bersabar lah setidaknya sehabis ini aku janji kau akan mendapatkan hari libur mu dan kado honneymoon dari ku untuk kalian berdua".

"sungguh!! Kau kenapa tiba-tiba baik,, jangan- jang" belum sempat melanjutkan perkataannya off menjutkan omongannya

"sudah jangan crewet kerjakan dengan baik projek kali ini jangan sampai gagal, jika gagal. Ku pastikan kau tak akan mendapatkan cuti dan kodo mu dari ku".

"baik lah tuan off jumpol yang terhormat"

-

-

-

#Author

Terlihat dari jauh dua orang remaja sedang berlari terburu-buru dengan salah satu dari mereka yang masih terlihat berantakan dan berpakaian yang tidak bisa di sebut rapi.

"phi ini semua salah mu kanapa kau pakai acara lama di kamar mandi dan kenapa tadi malam kau harus begadang bermain game sialan mu itu"

"Aisshh sudah lah aku minta maaf gun"

"tidak, sampai kita terlambat atau di diskualifikasi liat saja jangan harap kau pulang ke thailand dengan kondisi utuh" tanpa sadar gun menabrak seseorang ketika ia sedang berbicara sembari terburu-buru.

"Aduhh" merasakan kepalanya membentur sesuatu "I'm sorry MR.,"

"it's ok i'm fine"

"once again, i'm so sorry" gun meminta maaf sembari membungkukan setengah badannya dan tiba-tiba sebuah suara yang ia kenal menghampiri keduanya

"gun, what strong?"

"me penri na phi tadi aku tak sengaja menabrak paman ini"

'hah! Apa dia bilang paman? Sejak kapan aku menikah dengan bibi nya' batin off

"ouhh,," dan off kembali bersuara

"jadi kalian pelajar dari thailand?" sontak keduanya cengoh mendengar off menggunakan bahasa thailand

"ouhh lung orang thai, ia kami dari thailand" ucap kang

"lung?!! Hey bocah aku bukan paman mu memang aku setua itu HAH!!" "panggil aku off. PHI OFF!!" Off yang merasa tidakterima di sebut lung.

'isshh tidak sadar umur, tua bangka' batin gun

"saya kang dan ini teman saya gun"

"phi kita sudah telat ayo,," gun menarik tangan kang agar cepat menjauh dari off

"dasar tidak sopan"

-

-

-

Di semuah gedung seorang namjan dengan paras imutnya terlihat kesal sembari menggerutu. Entah sudah berapa banyak umpatan yang keluar dari bibir seksinya karna insiden tadi pagi. Sepertinya namjan itu masih tak terima. Kang yang memperhatikan gun yang terus menggerut hanya mampu berdiri di sebelahnya sembari menyiapkan alat-alat ilmiyah yang akan di presentasikannya kepada seluruh pesertan ISCoI (ilmiyah student conversion internasional).

"sudah lah gun, fokus kau tak mau kan perjuangan kita sia-sia. Kita sudah jauh melangkah sampai titik ini'

"aku masih kesal phi, sombong sekali om-om kaya itu. Lihatkan tadi gaya bicaranya, aku bersumpah tak ingin lagi bertemu dengan manusia seperti diri nya"

"sudah-sudah, Fokus" kang berbisik pada gun karena mereka sedari tadi sudah menjadi objek bembicaraan peserta lain.

-

-

-

-

Dua, tiga bahkan ini hari kelima gun dan kang berada di paris. Gun merasa sangat lelah dan ingin istirahat begitu juga kang akhirnya ini hari terakhir konvers mereka. Setelah memasuki loby mereka di sambut dengan jejeran pegawai hotel yang memberihormat dan selamat kepada mereka berdua.

'Eittsss gue belum bilang ya bapaknya kang pemilik dari hotel ini hihihi, klo belum maaf berati gue lupa'

"selamat tuan kang atas konvers nya dan selamat untuk tuan gun juga" seru seluruh pegawai hotel

"ya terimakasih, dan silahkan kembali berkerja"

"kau memeng mengaumkan phi," gun yang awalnya hanya diam mulai bersuara

Namun ketik langkah kaki kedua remaja ini ingin memasuki lif, gun sedikit termenung ketika melihat om-om yang sombong dan angkuh beberapa hari yang lalu. Sontak saja membuat kang menyentuh bahu gun hingga ia tersadar.

"ayo!!"

"phi tak lihat, aku malas satu lif dengan orang tua yang arogan itu" off awalnya tak perduli dengan percakapan keduannya namun ia merasa tersindir karna di dalam lif tersebut hanya terdapat dirinya

"heyy!! Bocah tengik kau bilang apa, orang tua? Arogan? maksud mu aku!!?"

"siap lagi" gun bersuara pelan namun tetap dapat terdengar oleh keduannya

"memang bocah urang ajar!! Sialan!!!" off sudah bersiap melayangkan tangannya namun di cegah oleh kang

"jangn pernah sentuh dia !!!" Sembari memegangi tanga off, kang yang tubuhnya lebih besar dari gun menyembunyikannya di balik badan kekarnya.

30/03/20

By : AZzu