slice one

160 39 15
                                    

happy reading <3
don't forget to vote ♡
•••

- new story -

Di tengah hiruk pikuk suasana bandara Soetta terlihat seorang gadis membawa dua koper—miliknya dan Mamanya—sekaligus. Ia tak mengindahkan panas yang melingkupi udara di sekitarnya dan keringat yang membuat pakaiannya tak kering lagi. Bahkan ia seolah menulikan telinganya tatkala ribuan orang saling bersahut-sahutan saling melepas rindu atau menjumpai perpisahan. Tujuan Kayla hanya satu untuk cepat menemukan orang yang menjemputnya agar Mamanya tak kelelahan usai melakukan perjalanan yang panjang.

"Ma, tunggu sebentar kita nunggu jemputan mungkin sebentar lagi datang," orang yang akan menjemput Kayla dan Mamanya belum menampakkan batang hidungnya. Padahal tadi orang itu sudah setuju untuk menjemputnya disini.

"Kita gak naik taksi aja, Kay?" saran Mamanya.

"Kita nunggu jemputan aja, Ma. Biar hemat. Bentar ya," detik selanjutnya Kayla segera mencari nomor orang yang sedang dicarinya itu di ponsel.

Pada dering kedua barulah ponselnya mengeluarkan suara orang yang telah dinantinya tersebut, "Lo udah sampe, Kay? Gue udah nunggu daritadi."

"Lah lo udah sampe? Gue di dekat kafetaria, Bang."

♤♡◇♧

Kayla Amelia adalah anak dari seorang bussinessman ternama. Papanya  bernama Sandi Sanjaya. Papanya memiliki banyak perusahaan. Perusahaan papanya bergerak di bidang properti dan kuliner. Papanya sukses membuka cabang perusahaannya di Indonesia bahkan meluas hingga ke Benua Amerika.

Sehingga ia menghabiskan masa remajanya di negeri Paman Sam tepatnya di Los Angeles. Kayla dan keluarganya menetap di Beverly Hills—sebuah kota yang terletak di bagian barat Amerika Serikat di negara bagian California yang letaknya tidak jauh dari kawasan Hollywood. Beverly Hills merupakan daerah yang mewah dimana banyak para elite dan bintang Hollywood tinggal di sini.

Kediaman Kayla bertema artistik khas Mediterranean yang sangat mewah. Rumahnya dapat dikatakan sebagai mansion, karena luasnya yang mencapai kurang lebih satu hektar. Rumahnya dikelilingu kebun luas dan terdapat satu kolam renang yang tersekat oleh kaca transparan. Dengan ini kita dapat melihat pemandangan luar dari kaca tersebut. Rumahnya terdiri atas dua lantai dan rooftop yang menampilkan pemandangan nan indah sebab kita dapat melihat Hollywood Sign. Pada pagi hari kita juga dapat merasakan sedikit angin ketika berada di balkon.

Tetapi rumah ini tidak ada pelayan karena orang tua Kayla ingin membiasakan anaknya supaya mandiri. Hanya setiap minggu sekali akan ada beberapa bekerja yang membersihkan rumah ini karena saking luasnya.

"Mum," sapa Kayla ketika akan turun ke bawah. Kayla segera turun menghampiri Mamanya di meja makan.

"Oh, c'mon darling! Let's eat!" ucap Mama Kayla sambil mempersipkan peralatan makan. "Dad gak bisa ikut makan malam ini soalnya lagi ke ada kerjaan."

"Yeah, I know. Dad's texted me," jawab Kayla sambil tersenyum manis.

Kring.... Kring....

Telepon rumah Kayla berdering, "Bentar ya, Mum-.." ucapan Kayla terpotong oleh Mamanya.

"Udah kamu ambil makan dulu aja, biar Mama yang angkat," cegah Mamanya saat Kayla ingin beranjak dari meja makan untuk mengangkat telepon rumah. Kayla pun menurut dan segera mengambil makan malamnya karena sejak tadi perut minta diisi.

"Hello!" kata Mama Kayla.

"..."

"Right. What happened?"

"..."

Mama Kayla menjatuhkan teleponnya dari tempatnya semula ketika mendengar berita tersebut. Dan cairan bening keluar dengan deras. Kayla yang melihat itu pun langsung menuju Mamanya.

"What's wrong, Mum?" tanya Kayla.

Detik selanjutnya, Kayla juga menjatuhkan air matanya. Langit bak ingin runtuh ketika Mamanya memberitahu berita tersebut. Ia hampir tak mempercayainya. Ia ingin menulikan telinganya agar tak dapat mendengar berita itu. Ia tak dapat berkata-kata lagi. Kata-katanya sudah pecah dalam tangisan sedu.

Padahal baru satu jam yang lalu ia bertukar pesan dengan sang Papa. Ya! Kepolisian setempat berkata bahwa kantor Ayahnya yang berada di LA, California habis termakan api dan Ayahnya juga telah pergi untuk selama-lamanya.

Namun, mengapa ia merasa ada sesuatu yang terasa janggal saat ini? Ia yakin itu pasti ada yang salah!

Ia harus menyelidikinya.

♤♡◇♧

apanih yang janggal? penasaran? ada yang tahu? tunggu next chapter ya ...

hai guys, this is my first story. terimakasih bagi kalian yang udah baca. maaf kalau ada typo atau alur nya mungkin agak aneh. fyi, yang bercetak miring itu alur flashback. mohon vote dan comment nya. jangan lupa untuk follow author <3

Don't FlashbackWhere stories live. Discover now