Bagian ini dibuat oleh GraciaYoana dan bagian ini di update setelah dimintai persetujuan penulis.
Setelah menunggu selama satu jam akhirnya marva sudah sampai ditempat yg dituju.
"Marva berjagalah disini beri kami arahan agar kami bisa tau dimana letak musuh" Ujar thania.
"Baiklah, berjalan lah jangan lupa walkie talkie kalian aku tidak ingin ambil resiko" Ucap marva memperingati.
"Oke, semuanya mari bergerak kita akan dibagi pertim dan akan berpencar ke masing - masing sudut gedung" Ucap olla.
"Thania dan aku akan pergi bersama" Olla kembali memberi tau.
"Oke aku dan ara akan pergi bersama" Clareta menyaut.
"Mari berpencar semoga kita berhasil" Ucap semuanya.
Mereka sudah mulai berjalan mendekati belakang gedung. Karena didepan sudah ada thania dan juga olla makan clareta pergi kebelakang gedung bersama ara agar sedikit lebih aman.
"Hallo?" Itu suara dari talkie walkie milik ara dan juga clareta yg tersambung langsung kepada marva.
"Ya?, ada apa marva" Tanya clareta bingung.
"Tidak aku hanya memberi tahu bahwa sekitar 180 cm dari kalian berdua ada penjaga yg membawa pistol, berhati - hatilah" Ujar marva.
"Terimakasih"
Dan setelahnya
DOOR
Bunyi tembakan terdengar begitu nyaring hingga menarik seluruh atensi penjaga yg berada di sana.
Sesi tembak menembak pun terjadi, ara dan clareta sempat kewalahan namun akhirnya mereka berhasil membunuh 15 orang penjaga yg notabenenya adalah pria.
"Para bedebah ini sangat menyusahkan aku muak dan jijik melihat mereka" Ucap clareta.
Lain lagi dengan olla dan thania mereka dengan mudah menumbangkan semua penjaga yg tengah berjaga didepan pintu tersebut.
"Ah, apakah kau menyadari sesuatu tha? " Tanya olla.
"Maksudmu? "
"Angka ini jika dihitung dan disamakan dengan huruf alfabet maka akan membentuk kata enter yg berarti masuk" Ucap olla.
"Benarkah?? " Tanya thania tak percaya.
"Tentu"
Setelahnya mereka masuk tak lama setelah masuk mereka bertemu clareta dan juga ara.
Namun langkah mereka terhenti ketika mendengar erangan dari walkie talkie masing - masing.
"Marva, apakah kau baik - baik saja? " Tanya clareta.
"Oh, jadi kalian banyak juga ya, ini aku anak buah musuh kalian jika kalian nekat ingin masuk dan membawa perdana menteri Korea maka akan aku pasti kan teman kalian ini mati" Ucapnya panjang lebar.
"Bajingan, jangan berani - berani kau melakukan sesuatu! " Teriak thania dan olla hampir bersamaan.
"Maka dari itu jangan pergi ke dalam sana".
Lalu setelahnya walkie talkie tadi yak bersuara tanda sudah tidak terhubung lagi.
" Hey cobalah berpikir, kalian kira apakah kita masuk atau tidak, bahkan dia sama sekali tidak membawa apapun yg akan terhubung kesini, dan percaya lah marva tak selemah itu " Ucap clareta.
"Oh yaa aku baru ingat, mari lanjutkan misi kita yg tertunda.
Mereka masuk mengendap endap kedalam ruangan tersebut tak ada satu pun penjaga yg berada disitu.
Sedikit merasa curiga kenapa mereka tidak meletakkan penjaga disini sedangkan tahanan mereka berada didalam ruangan itu.
" Masuklah lebih dulu aku akan berjaga didepan sini" Ucap olla.
Semuanya masuk perlahan dan akhirnya olla juga masuk mereka tidak ada yg mencurigakan.
"Oh my good, perdana menteri apakah kau terluka terlalu parah? " Tanya thania.
"Hanya sedikit luka tamparan mungkin" Ucapnya.
"Wowowoo, ternyata kalian berani juga mengusik ketenanganku yaa" Ucap pria muda tinggi dan hidung nya sedikit mancung dan mungkin dia lah pelakunya.
"Siapa kau? " Tanya ara.
"Oh kau bertanya siapa aku? Aku chris dan aku lah yg telah membawa perdana menteri kesini" Ucapnya.
"Dan kalian sudah masuk dalam perangkapku dan kalian tidak akan bisa kemana - mana".
Seketika semua pengawalnya keluar dari tempat persembunyian mereka, sangat banyak sekitar 30 orang mungkin.
Tapi belum sempat salah satu anak buah dari chris menembak olla ada orang yg menembaknya terlebih dahulu.
Seketika semua atensi mereka terarah ke pintu yg telah tanggal karena didobrak paksa.
" Hohoho,, tidak semudah itu chris, kau lah yg sudah terkepung. Jadi aku tak ingin basa basi lagi, semua ayo serang mereka" Ucap damian.
Ya damian bersama team got deadnya membunuh semua anak buah chris.Dan saat jacob ingin menembak chris tiba - tiba marva berteriak.
"Tunggu!!!!!!!! "
"Apa, lagi? " Tanya jacob kesal
"Biarkan dia hidup, tahan dia di sel bawah tanah gedung pelatihan aku yg akan menghukumnya" Ucap marva."Kau yakin? " Jacob kembali bertanya.
"Sangat yakin, dan sekarang bawalah perdana menteri dan kita akan pulang" Ucap marva acuh dan meninggalkan mereka yg kebingungan.
"Dia kenapa? " Tanya clareta.
"Tidak tahu, mungkin hanya lelah" Ucap olla tiba - tiba, sebenarnya ia tau apa yg terjadi pada marva namun bukan saatnya untuk menceritakan ini.
"MISION CLEAR" Ucap mereka serempak dan berlalu membawa perdana menteri, sementara beberapa anggota got dead membawa chris yg tengah diborgol bersama mereka.
**********
Jangan lupa comment dan vote aku yakin tangan atau jari kalian ga bakal patah cuma buat comment sama vote satu lagi jangan lupa ramein wattpad nya GraciaYoana yg udah buat part ini,,
See you next part guyssss..... ❤❤❤
nana_VNDRA❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SECHS BLUTDETEKTIVE
Teen FictionDisuatu biro Detective Internasional (FBI) terdapat unit bernama Triple Three dan Got Dead yang beranggotakan masing masing 10 orang dan 6 orang. Berbagai rintangan mereka lalui dalam setiap kasus mampukah mereka menjalani ini bersama sama?. Ikuti t...