M.3

409 67 1
                                    

Danti terlempar dengan mulus ke tengah kolam. Teman-temannya yang berjumlah empat orang itu tertawa puas sembari bertepuk tangan meriah. Aku hanya tersenyum meringis sementara tiga penonton lainnya ikut menghebohkan suasana.

"Happy birthday, Dantee!"

"Happy birthday, woy!"

"HBD, muka datar!"

"Ciee, makin tua!"

Bentar, ada yang aneh. Netraku mengecek kembali tujuh orang yang ada di sini. Tidak ada. Di mana Leila? Dia kan teman dekat Danti. Kenapa dia justru tidak kelihatan?

Saat keadaan mulai hening, aku mulai menyadari bahwa Danti tak kunjung menampakkan diri. Semua orang di gedung ini terdiam menatap ke satu titik, sama-sama menunggu Danti muncul ke permukaan.

"Kelelep beneran dia!!"

"Ka! Tolongin, Ka!"

"Iya!" sahut Raka yang dengan cepat melompat bebas ke kolam.

"Cepetan, Ka!"

Di tengah kepanikan ini, ponselku masih malah terus-terusan berbunyi. Dengan sedikit jengkel, aku membukanya. Dua panggilan tak terjawab dan tiga pesan masuk dari Leila.

Keluar dari sana!

Percaya sama gue, keluar sekarang!

SEKARANG, NER!!!

Aku mengernyit bingung. Kenapa Leila menyuruhku keluar? Dia saja tidak tahu aku ada di mana.

Ponselku kembali berdenting. Pesan dari orang yang sama, dan ketika aku membacanya, tubuhku kaku di tempat.

MasqueradeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang