Hukuman (Masih edisi flashback)

3.8K 304 0
                                    

"ok sudah saya putuskan kalian akan dihukum lari keliling lapangan 15 x" ucap Aldo kepada Abel dan Naya.

Seketika wajah Naya berubah pucat, pasalnya ia akan selalu pingsan jika terlalu kecapekan. Berbeda dengan Abel yang terlihat santai, baginya lari 15x adalah hal yang biasa karena saat latihan fisik untuk basket lebih berat dari lari 15x.

"Ayo mulai sekarang kalian berdua". Perintah Reisya kepada Abel dan Naya.

Abel dan Naya pun mulai berlari mengelilingi lapangan. Abel sudah menyelesaikan setengah dari hukumannya sedangkan Naya baru 3 putaran. Wajah Naya begitu pucat hingga pada putaran yang ke 4 tubuh Naya mulai limbung hampir terjatuh. Abel yang berada dibelakangnya melihat itu, ia segera berlari mensejajarkan tubuhnya dengan Naya. Baru saja Abel mensejajrkan langkahnya di samping Naya tiba-tiba Abel terkejut saat Naya yang ambruk ke tubuhnya. Untung tubuh Abel lebih tinggi dan lebih kuat dari Naya sehingga ia bisa menopang tubuh Naya agar tidak jatuh.
Seketika itu para anggota Senat berlarian ke arah Abel dan Naya. Namun belum sampai di tempat mereka Abel sudah membopong tubuh Naya ala bridal style.

"Woy malah pada bengong, di mana Klinik kampus berat Anjir." Abel setengah berteriak karena panik.

Aldo yang melihat itu pun langsung mendekati Abel.
"Yuk lewat sini". Aldo menunjukkan jalan menuju klinik kampus di ikuti Reisya yang ada disampingnya. Sesampainya di klinik kampus Abel langsung membaringkan tubuh Naya ke salah satu ranjang yang ada di kilik tersebut. Dokter jaga yang berada di klinik tersebut segera memeriksa Naya dengan seriusnya.

"Gila anjir berat juga nih cewek" keluhan Abel sambil meregangkan tubuhnya yang sedikit capek setelah membopong Naya. Pasalnya jarak dari lapangan ke klinik lumayan jauh letaknya. Aldo yang mendengar itu pun melirik Abel. Aldo selalu kagum dengan Abel, karena ia selalu kalah akan apapun dari Abel meskipun Abel cewek namun ia merasa bahwa Abel lebig gentle darinya.

"Ngapain masih disini? Balik sana ke lapangan lanjutin hukuman kamu." Ketus Reisya kepada Abel yang masih meregangkan tubuhnya.

"Ck bawel lo." Abel segera berjalan keluar klinik tapi belum sampai di pintu ia berbalik. "Hukuman cewek itu gue yang selesain" . Lanjutnya sambil menatap Reisya malas.

Mendengar itu Reisya ingin menolak karena tidak mau jika Abel berakhir sama dengan Naya. Namun Aldo meyakinkan bahwa dia akan baik-baik saja.

Di sisi lain Abel melanjutkan hukumannya. Ia menyelesaikan hukumannya dan hukuman Naya sekaligus. Setelah selesai ia duduk di tempat di barisan paling belakang di bawah pohon rindang kembali dengan peluh yang membasahi bajunya hingga benar-benar basah. Amira yang menyadari bahwa Abel sudah kembali duduk di sampingnya pun melirik ke arah Abel.

"Gila baju lo basah banget tu. Tapi sumpah sih lo cool banget tadi. Aaaa.... Jadi nge fans kan gue. Apalagi lo Anak basket 🤗🤗🤗". Amira terlihat heboh di samping Abel sambil mencubit-cubit lengan Abel.

"Anjir sakit bego... Kenapa sih cewek sama aja semua". Gerutu Abel saat menyadari bahwa teman-teman cewek nya dari dulu jika sedang gemas atau sebal pasti akan menyiksanya.

"Lha lo kan cewek juga bel" gumam Amira dengan nyengir😁😁...

TBC

HEHEH AKU BALIK LAGI DONG DENGAN CERITA GAJE INI 😁😁
Maafin ya kalau banyak typo
Ngak maksa buat vote sama comen kok tapi kalau mau jg boleh😅😅
Ok guys thank you for Reading 🤗🤗

BERAWAL DARI HOBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang