Syair awal

46 5 0
                                    

Dalam riuh panasnya bumi perkemahan, tak terasa waktu telah berlalu hingga menuju senja sekitar jam 5 sore. Semua kegiatan perkemahan telah selesai dan peserta dapat kembali berisitirahat serta melakukan bersih diri. Begitu pula para panitia pelaksana, mereka sibuk mandi dan membersihkan diri masing-masing.

Lain halnya dengan seorang Zhafran,sosok pria yang lebih mementingkan kesuksesan acara,dia malah sibuk mengevaluasi jalannya kegiatan hari ini. Boni sang sahabat pun menghampirinya.

"woy anjay ngapain lu disini ce?mandi sono biar ganss ahhah"tegur boni pada Zhafran,

"yaelah bon santuy kali gua ga mandi ge udah ganss"jawab Zhafran pada Boni.

"Iya gan iya semuanya lah pokoknya lu itu"gerutu Boni dengan santainya.

"yauda gua mandi duluan " lanjut Boni.

"yauda sono". Sahut Zhafran santai.

Setelah semua selesai dievaluasi olehnya,Zhafran mengambil sebuah gitar dan mulai memetiknya dengan lembut.

"Hari ke hari terus kulewati
Walau trasa hampa hati ini
Waktu ke waktu tanpa arah tuju
Menunggu hadirnya dirimu

Masih disini, kan tetap disini
Menunggu hadirmu disini
Lewat argumentasi hati
Yang tak bertepi
Kunanti dirimu disini"

Dengan penuh penghayatan dalam setiap lantunan kata dari lagu tersebut, terlihat jelas bahwa dia sedang menanti seseorang untuk hadir,entah hadir untuk pertama kali atau hadir kembali seperti dahulu.

Di sisi lain, seorang wanita menengok ke arahnya dan mendengarkan dengan seksama setiap lantunan nyanyian dan setiap syair yang dibawakannya,dalam hati ia bergumam,

"bagus juga lagu nya, dia kelihatan lagi sedih,galau, campur aduk deh keknya,ah mungkin hanya persepsi ku saja yang salah" gumam wanita tersebut, yang tak lain adalah wanita yang ditemuinya siang tadi telat bersama rekannya.

Selesainya Zhafran menyanyikan sebuah lagu miliknya, seperti biasa syair baru pun mulai terukir indah di buku catatannya.

"Kita tidak pernah tahu
Apa yang akan terjadi setelah ini,
Tetapi yang pasti kita dapat merencanakan apa yang akan dapat kita lakukan setelah ini.

Masa lalu mengajarkan bahwa semua dapat berdusta,masa kini mengajarkan bahwa hidup tak selamanya sempurna, dan masa depan mengajarkan bahwa hidup butuh rencana.

Setiap untai kata yang telah terucap,takkan pernah bisa kita tarik kembali,setiap ludah yang kita buang takkan pernah kembali kita jilat.

Setiap aksi ada reaksi, setiap kekurangan pasti ada kelebihan, karena sejatinya setiap sesuatu yang tercipta pasti akan ada pelengkapnya.

Namun terkadang,ada suatu yang tak kunjung mendapat balas,"CINTA" karena terkadang ada kata CINTA yang tak kunjung mendapat balas."

Syair yang benar-benar menggambarkan suasana hati seorang Zhafran, cinta pertama namun tak kunjung mendapat balas.

Dengan raut wajah penasaran Resna memberanikan diri bertanya pada sosok yang baru ditemuinya tadi siang,

"maaf kak, kakak lagi kenapa?galau?sakit?sedih?kok mukanya murung seperti ada masalah?" Tanya Resna dengan polosnya.

"Tidak,ini urusanku,biar aku yang mengurusnya." Jawab Zhafran dengan dinginnya.

"Hmm....okey,maaf deh..byeee" balas Resna kepada Zhafran.

Zhafran, orang dingin yang benar-benar sulit diketahui pola pikirnya, mengejutkan atau membingungkan? mungkin keduanya.

....

Senja pun dengan perlahan menghilang dari ujung barat menandakan kedatangan sang malam. Sunyi,sepi,hampa, semua yang biasa dirasakan oleh Zhafran setiap malam berubah menjadi hiruk pikuk keramaian pentas seni malam itu, saat ia sibuk mempersiapkan segalanya ia dikejutkan oleh seorang guest star yang datang sebagai bintang tamu malam itu.

Terkejut,heran,kesal,tidak percaya dan sangat menarik. Ia melihat sosok masa lalu,masa lalu yang membuatnya sulit untuk mengenal cinta kembali,sosok yang mungkin seorang yang pertama menyita perhatian dan rasa dari nya, Zhafran kaget bukan kepalang,rasa hati ingin menghampiri,apa daya logika menolak.

....

KONTRADIKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang