AWAL BARU

34 4 0
                                    

"seseorang pasti pernah gagal di masa lalu, namun tidak ada yang bisa menjamin dia akan gagal lagi di masa depan"

Sesampainya di rumah, dengan perasaan keheranan yang masih melanda Zhafran.

"Ada apa dari cewek itu? Dia memang kelihatan berbeda dari yang lain, polos atau sok polos? Yakin dia bakal chat gua sepulang ini?" Tanya Zhafran pada diri sendiri.

Tidak begitu lama ponsel Zhafran berdering sesekali. Chat masuk dari Resna.

"2 pesan baru"

Lekas Zhafran membaca pesan tersebut yang datang dari nomor baru yang belum ia kenal.

"Assalamualaikum kak, ini aku Resna, save ya"

"Ih.. beneran dia chat gua, padahal mah gua kira becanda" ucap Zhafran membaca pesan dari Resna.

"Waalaikumussalam, iya ini gua save" balas Zhafran."

Bukannya tidak peduli Zhafran malah penasaran dan menunggu pesan yang kembali datang dari Resna.

1 pesan baru

"Gimana kak? Udah selesai galaunya? Atau masih galau dan gundah gulana? Masa masih galau? Huuu.. lemah deh"

"Ih apasih anak ini, sejak kapan gua galau anjer?" Gerutu Zhafran.

Dengan cepat ia membalas,

"Siapa yang galau? Gaada kata galau buat gua."

1 pesan baru.

"Ah yang bener kak? Aku tau kok kakak lagi galau hehe.."

Semakin kesal dengan balasan Resna membuat Zhafran tidak nyaman, ia lekas membalas singkat pesan Resna.

"Udah berapa kali gua bilang? Gausa ikut campur masalah orang, lu bukan siapa-siapa di hidup gua jadi tolong diam dan tidak usah ikut campur.!"

Masih belum menyerah, Resna kembali mengirimkan pesan mungkin yang terakhir untuk hari ini.

1 pesan baru.

"Yaudah kak gapapa, yang jelas aku pingin kenal lebih dekat aja gimana sama kamu. Kalau kamu mau ketemuan aku bisa ajak kamu ke tempat yang mungkin bisa bikin kamu tenang dan juga lebih bisa mengenal aku."

"Read"

Pesan itu hanya dibaca oleh Zhafran. Mungkin rasa kesal semakin memuncak dalam diri Zhafran, ia tidak ingin kembali ada wanita hadir dalam hidupnya.

...

Lekas Zhafran membaringkan tubuhnya yang terasa lelah, sunyi sepi rumah tersebut. Memang Zhafran hanya tinggal berdua dengan kakak lelakinya. Ayah dan ibunya telah lama tiada sebelum Zhafran mulai mengenal mereka. Rumor mengatakan, mereka meninggal saat kecelakaan di tanjakan Tarahan. Pada saat itu Zhafran dan kakaknya sedang ada di rumah menunggu kepulangan dari kedua orangtuanya. Memang, Zhafran masih kecil dan tidak mengenal kedua orangtuanya, namun kakaknya jelas sudah tau dan paham orang tua mereka berdua.

"Eh lu udah pulang dek? Suara motor lu gak kedengeran deh". Sapa kakaknya tersebut yang melewati kamarnya sambil membawa tas yang berisi laptop.

"Iya bang, gua udah salam juga tapi mungkin lu gak denger" jawab Zhafran.

"Eh iya maaf, gua baru selesai siapin bahan presentasi nih. Btw gua duluan ya ada pertemuan penting sama atasan. Bye." Kakaknya pamit pergi ke kantor tempatnya bekerja.

Tidak menjawab kata pamit kakaknya tersebut, Zhafran hanya diam. Dia sedang berpikir betapa sepinya rumah ini. Zhafran lupa bahwa dia belum mandi, bergegas ia mandi.

KONTRADIKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang