chapter 1

31 8 2
                                    

Nayra Gabriel Atnaina, seorang gadis cantik dan cerdas yang selalu di gandrungi dengan beribu masalah. Yah gadis yang masih bergelung dengan selimut nya itu adalah nayra. Entah sedang berjelajah di dunia mimpi bagian manakah gadis itu hingga tak membuat ia terusik sedikit pun dengan bunyi nyaring dari benda mati di samping telinganya itu. Hingga ia bangun disaat pintu kamarnya di ketuk dengan nada yang sangat keras.

" Naya kamu mau bangun apa tidak, kalo kamu ga bangun bangun oma siram kamu " ujar oma ku dari luar pintu kamar.
" iya oma tunggu sebentar ini aku lagi siap siap kok " jawab ku dari dalam kamar tanpa membuka pintu dan berlari ke kamar mandi.

..................

Beberapa menit setelah aku bersiap diri, aku keluar kamar dengan penampilan yang sangat rapi. Saat aku berjalan menuruni anak tangga,  terlihat seorang lelaki duduk membelakangiku dan mengobrol dengan oma ku.

" nah ini dia anak gadis yang susah bangun " tunjuk oma padaku saat aku berada di depannya.

" ih oma apaan sih aku kemaren begadang jadi kesiangan " belaku dihadapa oma

" halah alesan saja kamu ini, sudah sana berangkat " putus oma

" iya iya ayo " ajak ku pada pria yang hanya diam menatap kami yang sedang berdebat.

" kami berangkat oma " pamit dia pada oma.

...................

Terjadi keheningan saat di perjalanan, aku terheran ada apa dengan pria di sampingku ini, tumben sekali pagi ini dia hanya diam. Hingga akhirnya aku putuskan tuh memecah keheningan ini.

" Ar lo kenapa? Tumben pagi ini lo cuman diem ajh? " tanyaku padanya dan
dia menoleh sejenak padaku lalu kembali fokus ke jalanan sambil berucap " gue gapapa "

" kalo lo gapapa lalu kenapa lo diem mulu dari tadi? " tanyaku lagi padanya

Ku lihat dia menghela nafas berat " gue bingung nay? " jawab dia dengan memasang wajah lesu

" bingung kenapa? " tanyaku penasaran padanya.

" gue bingung aja kenapa lo itu jadi anak kebo banget " detik itu pula ku dengar dia tertawa yang membuatku mengerucut sebal
" ish lo rese banget, gue kira lo kenapa, ah rese lo " jawabku sambil memalingkan wajahku menghadap jendela disampingku

" haha sorry nay abis pagi ini gue gaenak badan " dan benar saat ku perhatikan dengan lekat wajahnya memang sedikit pucat.

" Ar lo kalo sakit bilang dong ayo kita balik biar lo istirahat " ajak ku khawatir padanya
" ish lo tuh gapapa tanggung ini udh hampir sampe " cegah dia 

Seketika aku menunduk karena merasa tak enak padanya " sorry yah ar karena gue ganggu istirahat lo, jadi lo sakit "
dia menepikan mobil nya dan menghadap padaku " Nay lo ini udh berapa kali gue bilang lo gapernah ganggu gue, sebisa gue kalo lo mau sesuatu dan gue bisa lakuin kenapa engga? Udh gue gamau liat muka jelek lo pagi ini, nanti mood gue rusak lagi pagi ini "

Kudongakkan wajahku menatapnya sambil tersenyum manis " ah thank ya ar lo itu memang sahabat paling paling yang gue punya deh, walau lo katain gue jelek gapapa ko yang penting gue ini tau kalo gue sebenernya cantik " jawabku dengan percaya diri nya

" ih PD banget lo, gue bilang lo itu jelek ko, buktinya gaada yang mau sama lo hahahah " ledek dia padaku sambil melaju menyalakan mesin mobilnya kembali dan berlalu pergi ke tempat tujuan kami.

Ya memang begitu arka, dia sahabat ku Arka Nathaniel Qaishar Putra. Dia bisa menjadi sosok kaka, teman, musuh, keluarga, dia bisa menjadi apapun, dia bisa membuat mood buruk ku seketika membaik, dia bisa segala nya dan aku selalu bersyukur di tengah kejadian yang selalu menimpaku selalu ada arka di sampingku.

....................

Hallo, ini pengalaman pertamaku menulis, mohon maklumi jika masih banyak kata kata typo bersebaran atau cerita yang kurang jelas.

Oh iya terimakasih untuk semua yang udh mau membaca ceritaku, aku berharap bisa menulis dengan baik setelah dapat respon yang baik dari kalian semua.

Jangan lupa vote dan comment disini
Aku sangat berterimakasih jika kalian ikut andil dalam ceritaku dalam bentuk dukungan dengan memberi suara untuk ceritaku.

Tengkyuuu wait for the next chapterr 😊😊

Story About NayraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang