/1/

615 24 3
                                    

"Dan, kura kura ninja itu kodok apa katak sih?."

"kura kura lah."

"ih lo kok gakejebak sih, gaasik deh."

"ya jelas jelas dari namanya kura kura ninja, bukan kodok ninja ataupun katak ninja."

"ya, iya sih. Tau ah, susah emang kalo ngomong sama orang pinter."

Dania tertawa melihat sahabatnya Zara cemberut.

"masih pagi juga udah udah cemberut aja." Dania mencubit pipi Zara gemas, lalu berlali menuju kelas terlebih dahulu.

"DANIAAAA!!! Ngeselin banget sih jadi orang!." Zara ikut mengejar Dania, ingin membalas cubitannya lebih keras.

"eh Dania awas depan lo!."

Saat berlari, Dania tidak sengaja menabrak dada bidang seseorang. Hal itu membuat Dania sampai terjatuh dibawa lantai

"aduh."

"kalo jalan liat liat dong." Ucap anak laki itu sambil mengunyah permen karetnya. Ia mengulur tangannya berniat membantu Dania, tetapi tangannya diabaikan. Dania bangkit sendiri dari jatuhnya.

"yasudah." Ia kembalikan tangannya masuk kedalam saku hoodienya.

"Dania, lo gimana sih kok bisa jatuh." Sekarang Zara sudah ada disampingnya.

"iyatuh, kayak anak kecil." Ucap Abun. Ya, pemilik dada bidang yang ditabrak oleh Dania adalah si Abun.

"ya mangkannya, ini jalan umum ngapain juga lo berdiri dijalan umum, bikin gue jatoh kan."

"idih apaa, malah nyalahin gue."

"ya emang lo salah!."

"iyadeh, cewek selalu benar."

Dania hanya memutar kedua bola matanya malas, kemudian ia pergi melewati Abun. Namun tangannya ditahan oleh Abun.

"sombong banget sih, kalo ketemu gapernah nyapa gue."

"emang harus? Tangan lo lepasin gak?!."

Zara hanya diam saja melihat tingkah mereka berdua, ingin bersuara tapi ia takut sama Abun.

"Dan, gue balik ke kelas duluan ya." Belum dijawab oleh Dania, dia sudah nyelonong pergi aja.

"yah, Zar gue kok ditinggalin sih. Bun, lepasin tangan lo gak!."

"lo mau kemana?."

Dania tidak menjawab, dia hanya berusaha melepaskan genggaman Abun yang masih memegang tangannya erat.

"kalo ke kelas gue bareng."

"ngapain, mau bersihin kelas gue? Sok atuh."

"ya, kan hari ini gue pindah ke kelas lo."

"HAH?!."

***

"assalamu'alaikum anak-anak, hari ini kita kedatangan teman baru untuk kalian. Abun, silahkan masuk."

"Abun? Jadi yang lo certain bener Dan, kalo Abun bakal pindah ke kelas ini?." Bisik Zara yang hanya dijawab anggukan oleh Dania.

Abun memasuki kelas dan langsung berdiri disamping Bu Emi, "Ya, jadi nama gue Abun Sungkar."

Perkenalan yang singkat, padat, dan jelas. Pikirnya, siapa sih yang gakenal seorang Abun Sungkar.

Setelah perkenalan, ia berjalan menuju kursi kosong yang kebetulan berada di belakang bangku Dania.

Serendipity.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang