/7/

246 26 6
                                    

"eh Bu Emi barusan ngabarin kalo kita gajadi presentasi hasil praktik kita, karena anaknya Bu Emi lagi sakit, jadi sekarang kita dikasih tugas deh" ucap Zidan, si ketua kelas.

Semua anak bersorak 'yess' menandakan mereka suka kalo ada jam kosong.

"yah Zar, kita gajadi presentasi" ucap Dania tidak bersemangat.

"ya seneng donggg, udahlah ngambis nya kapan-kapan aja, otak lo juga butuh istirahat jangan buat belajar mulu" Zara kesal jika Dania seperti ini, dari dulu gaberubah. Suka banget sama belajar.

Emang gaada salahnya sih belajar, tapi Dania kadang keterlaluan, belajarnya galiat waktu,  kan bikin dia gangerti ada yang sedang terjadi di luar sana.

Tapi, lebih parahan waktu kelas 10 sih, masa orang yang dikenal disekolahan cuman Zara waktu itu. Bahkan sama Abun aja sebenarnya ia tidak kenal, hanya saja Zara sering cerita kalo dia suka bertengkar di sekolahan, tapi responnya bodo amat banget sih.

Di kelas 11 ini dia lumayan berinteraksi dengan orang lain. Mulai melihat dunia luar, mencari tau apa yang sedang terjadi di dunia ini.

"tapi kemarin kan sudah jamkos, masa sekarang jamkos lagi"

"lah terus lo mau jagain anaknya Bu Emi tercinta?" skak Zara.

Dania hanya tersenyum memperlihatkan giginya tanpa malu.

"sok atuh, Dan. Apa perlu nih gue anterin?"

"ih Zara, masa aku disuruh jagain anaknya, emang aku baby sister"

"ya kan lo yang pengen ga jamkos"

"terus kalo misalnya aku yang jaga anaknya, terus Bu Emi ngajar di kelas sedangkan aku dirumahnya sama aja boong dong Zar"

Zara tersenyum, ia baru kepikiran hal itu "oh iya ya"

"haduhh, rumit emang ngomong sama lo"

Ting

Ponsel Dania berbunyi, menandakan ada notif masuk.

Segera ia buka ponselnya dan ada notif masuk dari Candra.

Candra
Heii, apa kabar?

"siapa Dan?"

Dania menunjukkan pesan Chandra kepada Zara.

"lah bagus dong, dia kan udah lama gangabarin lo. Cepet gih bales. Gue mau ke kamar mandi dulu mau ,touch up byee"

"pagi pagi udah touch up aja"

Setelah Zara meninggalkannya, Dania kembali menatap ponselnya. Dan jarinya menari diatas keyboard.

Dania
Baik. Kamu apa kabar?

Belum satu menit berlalu, notif masuk kembali.

Candra
Agak sakit sih, soalnya rindu seseorang.

"rindu? Dia udah punya cewek?" batinnya.

Dania
Ih emang ada ya kangen sama seseorang sampe sakit

Candra
Ada dong.. Aku buktinya
Pengen tau gak aku rindu siapa?

Dania
Halah paling juga Chimmy (nama kucing Chandra)

Candra
Bukan, kangen sama seseorang yang bernama Dania Salsabilla🙈

Tanpa disadari, membaca pesan Candra barusan membuat Dania senyum dalam diam. karena bukan candra doang yang rindu, Dania juga rindu padanya.

"ehhh Abunn.... HP ku jatoh kan!" baru saja Dania mau menjawab pesannya. Eh, tangan Dania disenggol sama Abun dan ponselnya terlempar dibawah lantai.

"waduhhh, maap nih kagak sengaja gue"

Dania mengambil handphone nya dan ternyata HP nya lowbat!

"lah kok tiba tiba lowbat sihh, perasaan tadi masih banyak kok"

"HP lo sih kentang, hahaha" Abun tertawa, sebenarnya ia senang sih HP nya lowbat, ia jadi tidak bisa membalas pesan Candra.

Fyi, dari tadi Abun ngintip dari belakang ketika Dania dan Candra  saling kirim pesan.

"sembarangan aja kalo ngomong"
"duh terus gimana ini, lo bawa charger ga, atau powerbank gitu?"

"gabawa lah, hp gue tahan sampe 24 jam jadi gaperlu bawa begituan"

"sombong amat sih"

Dania berjalan kedepan, menghadap anak-anak "gaiss, ada yang bawa charger ga?"

"gue bawa Dan" kata Novi.

"pinjem dongg, Handphone gue lowbat" Dania menunjukkan layar ponselnya yang menunjukkan gambar low battery.

"iya boleh"

Dania senyum kegirangan, ia berjalan menghampiri Novi dan mengambil chargernya.

"gue pinjem dulu ya, makasihh"

Dani pergi menuju dekat pintu kelas dan mulai mengecas handphone nya.

Jadi, handphone Dania gabakal bisa nyala kalo belum minimal 50%. Emang bener kata Abun, handphone nya itu kentang, emang udah dari SMP kelas 1 itu Handphonenya.

Dari jauh ekspresi Abun sedikit kesal, ia ingin saja memaki Novi karena meminjamkannya charger. Argh, dasar emang cowok pencemburu ya gini.

Tiba tiba Zara masuk kelas, "handphone lo kenapa? Lowbat?"

Dani mengangguk dengan mulut manyun. Hanya di depan Zara ia bisa bertingkah imut.

"perasaan Handphone lo tadi fine aja"

"nah itu, tadi hp kue jadoh dan langsung lowbat gitu emang gajelas banget hp gue"

"emang udah saatnya lo ganti hp, udah dari jaman kapan tuh hp"

"iya juga sih, tapi gaenak kalo gue minta kek Kak Andre"

"masa dibeliin calon kaka ipar sih" Zara tersenyum malu.

Dania hanya memasang ekpresi datar. Kemudian kembali tersenyum dan membuat Zara ikut tersenyum, "oh iya ya!"

Zara mengangguk senang.

"tapi gue gahafal nomernya Kak Irene"

Kini Zara yang berwajah datar, "lo bisa aja ya Dan, kan gue calon kakak ipar lo"

"ya kalo gue mau, wle" Dania menggoda Zara, kemudian ia berlali menuju bangkunya.

"awas aja nih ya" Zara mengejar Dania yang sedang emnghindarinya.

-

Haii gais maaf bangett mungkin ini ceritanya ga seruuu karena lagi ga ada ide😢 dan kayaknya aku bakalan update lama gatau kapan karena aku mau fokus PAT dulu:" dan selesai PAT tanggal 11 Juni:( jadi setelah tanggal itu aku usahain bakal sering upload kok! Xixi.


Btw makasih bangett karena sudah nembus 1000+ viewss😢💜

Jangan lupa vote dan follow guys!💜😚

Serendipity.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang