/4/

255 23 2
                                    

"lo sama gue ya nanti?."

"ha?"

"lo bareng gue aja nanti ke kafe nya"

"gue sama Kak Andre"

"Kak Andre siapa?"

"Kakak gue lah"

"oh kakak lulur?"

Dania menepuk lengan Abun kasar, "sembarangan aja"

Abun hanya tertawa, "sama gue aja, nanti lo ditinggal luluran lagi"

"ih nyebelin banget, udah ah gue mau nyatet materi biologi. Lo anak baru jangan males males, disini saingannya berat!" ucapnya, kemudian ia berdiri dan duduk dibangkunya.

Abun hanya tersenyum mendengar ucapan Dania tadi.

"Abun ngomong apa sama lo, Dan?" Ratu terkepo sepanjang masa dijatuhkan kepada Zara.

***

"lo sama Kak Andre kan Zar?" Tanya Zara

"iya gue udah kabarin dia tadi, tapi masih belum dibales"

"oalah yaudah kalo gitu. Gue duluan sama Ferrel ya? mau boking meja dulu, gapapa kan gue duluan?"

"iya gapapa kalian duluan aja, mungkin Kak Andre habis ini juga sampai"

"syukurlah kalo gitu"

"gue sama Zara duluan ya Zar" Kata Ferrel.

"iya hati-hati." Kemudian mereka berdua meninggalkan Dania sendiri di halte.

Karena lama menunggu, akhirnya dia mencoba menelfon kakaknya. Tapi, ketika ia hendak menelfon ternyata Andre sudah menelfonnya duluan.

"halo kak cepet-

"Dan, motor kakak mogok, lo naik ojek online bisa kan?"

"haduh Kak Andre alasan apa lagi ini? Mogok? Main PS nya nanti dulu ah, aku lagi buru-buru ini mau kerja kelompok" rengek Dania.

"gue gabohong, ini beneran mogok, gue kirimin fotonya kalau lo gapercaya. Ini gue ngemper dijalanan"

Kak Andre sent a photo

Memang benar, foto yang dikirimnya menunjukkan ia sedang duduk di trotoar samping bengkel.

"kenapa motornya ga dicek dulu sih Kak sebelum berangkat?" 

"biasanya juga gapapa kok, kalo motornya bisa diajak bicara sebelum berangkat ya pasti gue tanyain dulu motornya lagi sakit apa enggak"

"ih Kak Andre sempet sempetnya lawak juga, yaudah aku naik ojek online aja"

Dania langsung mematikan sambungan telfonnya.

"haduh males banget naik ojek online, mending uangnya ditabung buat beli skincare...apa gue nebeng Abun lagi ya?"

Dania mengambil Handphone-nya hendak menelfon Abun, "eh tapi, gaenak juga tadi pagi gue udah nebeng. Aishh kalo gini kan jadi nyesel nolak tawarannya tadi." Dania pasrah akhirnya ia membuka aplikasi ojek online. Baru ia mau memesan, sebuah motor berwarna merah berhenti tepat di depannya.

"kakak lo udah otw belum?" Tanya Abun. Pemilik motor merah itu adalah Abun.

"motor kakak gue mogok" ucapnya dengan ekspresi yang melas, berharap jika Abun menawarinya untuk pergi bersama.

"yaudah bareng gue aja"

yang benar saja, mudah sekali membujuknya. Batin Dania.

"beneran?"

Serendipity.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang