Hyungie~

80 4 1
                                    

Maaf ya, aku jarang banget up Wattpad aku
Ntah akhir" ini aku badmood terus, jadi ga ada semangat sama sekali😟
Maaf kalo gaje

Semoga kalian suka ya



Kini Jungkook sudah sampai di depan gerbang mansion nya
Ia menatap Sehun yang sudah menjalankan mesin mobilnya lalu berbalik menatap mansion nya lagi

"Haha, selamat datang di neraka Jeon." Gumam Jungkook lirih lalu pergi memasuki mansion nya
"Aku pulang" sahut Jungkook. Namun tak ada satupun yang menyahut
Kadang hanya deheman yang terdengar jika Jungkook baru pulang

Tapi kini, sunyi—

"Hyung, aku pulang." Tetap tak ada sahutan

Namun Jungkook mengacuhkan suasana itu. Mungkin saja Hyung sudah bosan berdehem hingga suaranya hilang, batin Jungkook
Jungkook berjalan menuju kamarnya lalu mengganti pakaiannya dengan kaos putih polos oversize
Ia merebahkan tubuhnya ke kasur dan memainkan smartphone keluaran terbaru
Namun tak ada yang menarik baginya, tiba tiba saja ia lapar. Ia turun dari kamar lalu pergi ke dapur

Tapi tak ada bahan makanan satupun

Jungkook menghembuskan nafasnya lalu mengambil Hoodie nya dan berjalan ke minimarket untuk membeli makanan

Jungkook POV

Aku tak habis pikir, kenapa para Hyung selalu sibuk dengan pekerjaannya?

Apa sepenting itukah pekerjaan?

Hingga aku dilupakan dan dibiarkan?

Jika seperti lebih baik aku tinggal sendiri saja di apartemen

Kenapa susah susah menampungku disini?

Lupakanlah, aku lapar. Tenagaku terlalu berharga untuk memikirkan mereka yang sama sekali tak memikirkan ku

Akhirnya aku sampai di minimarket, aku berpikir untuk membeli apa

Jika ku beli bahan makanan, aku juga malas memasak, ya sudah lah aku ambil saja ramyeon pedas dan sekaleng soda

Langsung saja ku buat disini dan memakannya disini, lebih ramai walaupun hanya ada orang asing, tapi setidaknya ada suara bising agar aku tak kesepian

Tapi saat aku sedang memakan ramyeon ku, ada saja seseorang yang tak sopan langsung duduk di depanku

Aku tak menghiraukan orang itu dan melanjutkan acara makan ku, tapi sahutan orang itu membuatku mendongakkan kepalaku

" Khidmat sekali makannya?" Sahutnya dan aku mendongakkan kepalaku. Ternyata itu adalah Sehun Hyung.

"Hyung? Sedang apa disini?" Tanyaku padanya

"Yah, kebetulan saat aku sedang mampir untuk membeli soda, aku tak sengaja melihatmu. Jadi ya ku hampiri saja." Jawabnya acuh dan mengangkat kedua bahunya

"Oh, Hyung mau makan?" Aku menawarkan ramyeon ku, tapi ia malah menolaknya

"Tidak usah, aku juga sudah punya ramyeon sendiri, dan ini, aku membawakan Soda untukmu" jawabnya

"Hyung ini, terlalu baik padaku. Sehun Hyung ini selalu saja mentraktirku, aku ini bisa beli sendiri. Dan Hyung telat, aku sudah beli." Kesal ku, pada Sehun hyung

"Baiklah, untuk nanti saja." Aku menerima kaleng soda dari Sehun hyung dan meletakkan soda dari Sehun hyung di sebelah soda yang tadi ku beli

Kami memakan ramyeon dengan tenang tanpa ada gangguan
Tapi itu tak berlaku beberapa menit kemudian, tiba tiba saja handphone ku berbunyi dan tertera nomor Jimin Hyung
Namun aku membiarkannya, palingan hanya bertanya aku masih di sekolah atau tidak. Makanya ku biarkan saja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang