ᴅʀᴇɪ

1.1K 144 86
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku punya anak"

Yeonjun diem. Bukannya karyawan didepannya ini lebih muda darinya? 

"Kau.. serius?"

"30000% serius"

Yeonjun menatap Soobin datar.

 "Kau tau kan, kalau itu bisa membahayakan posisiku jika para wartawan dan ayahku tau?" Yeonjun berucap itu dengan nada dingin.

 "Ma-maaf, tadi aku lupa" Soobin mencicit kecil sambil menundukkan kepalanya.

Yeonjun mengusap wajahnya dengan kasar dan menghembuskan nafasnya dengan keras, tapi kemudian dia menatap Soobin dan mulai tersenyum.

"Yasudahlah. Kita jalanin aja, udah tanda tangan kontrak ini" Yeonjun berkata sabar. Soobin yang mendengar itu langsung merasa aman, ditatapnya Yeonjun dengan hati-hati dan dilihatnya Yeonjun yang sedang tersenyum kearahnya.

'Huhuhu, alhamdulillah ya tuhan ini CEO gak marah' batin Soobin dalam hati bersyukur.

Ting.

Kemudian mereka berdua sampai dilantai bawah perusahaan Yeonjun ini. Soobin yang baru nyadar pun bertanya.

"Eh kita mau kemana kak?"

"Makan siang bareng. Buat saling kenal satu sama lain"

"Oh.. tapi aku bawa bekal kak"

"Kamu bisa masak?"

"Iya.."

"Yaudah ambil bekal kamu sana, kakak juga mau coba"

"Oke kak" Soobin senang kalau ada yang mau nyoba masakannya, karena dia sendiri hobi banget masak.

Jadi Soobin kembali masuk ke dalam lift untuk mengambil kotak bekalnya, kan ruang kerja dia di lantai 2. Sesampainya disana, dia langsung dipandang semua orang. Reaksi yang didapat beragam. 

Ada yang iri, ada yang natap gak percaya.

"Wahh, ibu negara datanggg"

Soobin natap kearah temen dekatnya yang lagi duduk disebelah meja kerjanya, mereka duduk sebelahan, Soobin nyamperin temannya itu dengan buru-buru.

"Eh Hyunjeeng, kenapa pada liatin gw sih? Ada yang salah ya?"

"Gak ada. Kenapa lo gak bilang sih, kalau lo itu tunangannya pak Yeonjun?"

Anjir. Ternyata. Cepet. Banget. Ya. Nyebarnya.

"Ah itu--" Soobin bingung mau jelasinnya. Ngomong jujur kah?

"Gw tau! Mau pura-pura kerja di bagian bawah biar ngetes kinerja pegawai ya? Kayak di drama-drama gituu" itu teman perempuannya Soobin yang ngomong, Nakyung.

Soobin tersenyum canggung.

"Kan bener! Kyaa" Nakyung teriak gemes, sambil balik kearah mejanya. Iya, tadi dia tuh nanya sambil jalan ke arah Soobin.

Kepala divisinya Soobin, yang duduk di ujung sana, udah ketar-ketir aja pas dengar rumor sama gosip, kalau Soobin sebenarnya tunangannya sang CEO. Eh sekarang dia liat depan mata, kalau Soobin ngekonfirm itu.

'Matilah aku' batin si kepala divisi ini, panggil aja Jaehyun (serah bayangin Jaehyun yang mana, hiya hiya, ada ensiti ada deboys, ada enplying)

Tapi demi meluruskan karirnya, si Jaehyun ini jalan menuju ke Soobin. 

"Soobin"

Soobin noleh.

"Kamu ngerti kan tadi pagi saya cuma becanda?" pak Jaehyun ini cuma senyum sambil masang wajah sok polosnya, gak tau aja Soobin udah mengolok-olok dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙁𝙞𝙖𝙣𝙘𝙚𝙚 ʚ‧ʏᴇᴏɴʙɪɴ‧ɞ [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang