WIWY 1

191 37 96
                                    

Kata ketidakadilan akan selalu muncul pada seseorang yang menganggap dirinya tersakiti - Sejo

🌼

🌼

Gadis cantik itu melemparkan sepatu asal setelah melepaskannya dengan cepat. Sejak tadi, air mata terus hadir di pipinya. Dia tidak peduli perkataan orang saat melihatnya, yang diinginkan segera sampai di rumah dan bertemu orang tuanya.

"MAMA!!" teriak gadis itu dengan kemarahan yang sudah sampai stadium akhir.

"Apa harus berteriak?" tanya Yuli, mama Gadis itu yang datang dari arah dapur.

"Kenapa Kalian memberhentikan ku dari sekolah?" tanya Gadis itu to the point.

"Kamu kan tahu keluarga kita enggak mampu. Makan aja syukur, Jasmine" jelas Yuli sambil memotong sayur.

Gadis itu adalah Jasmine Nahen, gadis pintar yang selalu merasa hidup itu tidak adil. "Kalau ekonomi yang jadi masalah, Jasmine bisa kerja, Ma" bujuk Jasmine.

Yuli menghentikan kegiatannya, menatap Jasmine garang. "Kenapa sekarang kamu suka sekali membantah?"

Jasmine mulai merasa takut. "Bukan ngebantah, Ma. Jasmine cuma mau sekolah!"

Yuli yang mulai kesal mencengkram lengan Jasmine cukup kuat. "Kamu lebih baik jaga warung dari pada sekolah!!" tegas Yuli.

Tidak tahan berdebat dengan mamanya lebih lama, Jasmine memilih pergi ke kamar. Jasmine menumpahkan seluruh kesedihan dan kekecewaan sambil memeluk guling kesukaannya. yang Jasmine sesalkan adalah, semua yang sudah dia rencanakan tentang masa depan tinggal angan-angan.

Terkadang Jasmine juga sadar kalau dirinya tidak boleh egois, karena yang dikatakan Yuli memang benar adanya. Sampai-sampai Jasmine harus menjual Handphone hanya untuk membeli buku saat dia duduk di kelas satu SMA.

Jasmine menangis sambil berbica dengan diri sendiri.

Apa hidup harus sekejam ini?

Gimana bisa aku hidup tanpa sekolah?

Semua tidak adil!!

Ja-Jasmine ha-hanya ingin sekolah dan su-sukses, Ma. lirihnya terbata-bata.

Menangis cukup lama membuatnya lelah sampai tertidur, walau tidak berlangsung lama karena setelah dua jam Yuli datang dan menyuruh Jasmine bangun untuk menjaga warung serta Yuan adiknya.

Jasmine yang ingat kalau ada janji dengan teman sangat bingung harus mengatakan apa pada Yuli. Jasmine membuka pintu kamar untuk menemui mamanya, tidak lupa berdoa agar Yuli memberikan ijin.

"Sebentar lagi Jasmine akan pergi, Ma." Yuli menggelengkan kepala tidak menyetujui.

Jasmine menatap mamanya tidak habis pikir. "Aku hanya pergi sebentar, Ma. Tidak akan lama."

"Tidak ada yang namanya pergi!!" putus Yuli akhir.

"MAMA KENAPA SIH? SEMUANYA DILARANG!!!"

Plakkk

Satu tamparan pada pipi kiri membuat Jasmine membisu. Dia menggelengkan kepala tidak menyangka dengan perbuatan mamanya. Jasmine yang tidak mau membuat Yuli semakin marah memilih keluar untuk menjaga warung.

Di warung Jasmine menangis dalam diam. "Masih makan aja syukur." sinis Yuli sambil menyerahkan Yuan ke pangkuan Jasmine-lalu pergi meninggalkan rumah.

Hari yang semakin sore membuat pembeli warung semakin ramai oleh Ibu-ibu yang membeli bahan baku rumah tangga. Jasmine yang sendiri sangat kewalahan, ditambah lagi Yuan adiknya yang terus menangis membuat Jasmine semakin bingung harus bagaimana.

Keputusan Terburuk #ODOC #TheWWG ( ONGOING DREAME )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang