Jay [1]

3 0 0
                                    

"Kenapa?" Jay bertanya pada Anggi yang bermuka masam. Padahal tidak biasanya, gadis itu memasang wajah masam setelah menerima telepon dari ibunya.

"Mama bilang enggak bisa jemput habis pulang sekolah. Suruh main ke mana dulu." Dia menghela napas lagi dan melanjutkan, "Padahal lagi gak pengen main sama Intan."

"Berantem, ya?"

Anggi memonyongkan bibirnya. "Au ah! Gak usah dibahas!"

Jay tertawa. Tidak mendesak lebih lanjut lagi. Dia yakin bukan masalah yang besar. Anggi pasti bisa melewatinya.

Mereka berdua diam sambil menyeruput susu kotak masing-masing. Vanilla untuk Anggi dan Stroberi untuk Jay.

"Jay, kamu ke mana pulang sekolah?"

Jay menaikkan alis. Bingung dengan pertanyaan itu, kemudian tersenyum. Paham dengan maksud gadis itu. "Mau main ke cafe. Ikut?"

Anggi tersenyum lebar sekali dan mengangguk. Merasa antusias karena pertama kali bersama Jay di luar sekolah. Walau di sekolah keduanya selalu lengket seperti baterai dan ponsel, mereka tidak pernah mencampuri urusan di luar masing-masing. Tidak sedekat yang dipikirkan warga Cinta Universal.

"Kamu ke cafe sama siapa, Jay?"

"Kamu."

Anggi tertawa mendengar jawaban Jay. Humornya memang sereceh itu. "Emang rencananya sendiri?"

Jay mengangguk dan mulai senyum-senyum.  Matanya mulai tidak fokus, entah sibuk memikirkan apa. Meninggalkan Anggi yang terheran di kursinya.

"Jay, udah waktunya bubaran!" panggil Anggi ketika seisi kelas sudah kosong.

Jay terkejut sudah melewati dua kelas dengan memikirkan cewek kasir di cafe pelangi. Senyum gadis itu benar-benar membuat jantungnya berdebar. Dan setiap harinya dia sabar ingin merasakan sensasi menyenangkan itu.

"Jay! Kamu kenapa, sih? Nyeremin banget!" Anggi mengguncang Jay yang kembali terbuai dalam lamunannya.

"Mana ada?" sangkal Jay dan berdeham dengan tidak keren. Berusaha menyembunyikan senyum tapi tidak berhasil.

"Jay!"

*

Medan, 1 April 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang