KANTIN

320 13 0
                                    

Mereka berempat pun jalan menuju kantin. Pada saat di perjalanan caca mendengar banyak sekali ucapan ucapan yang sangat menyakitkan.

'Kok mereka mau ya berteman sama anak culun.cupu ngga ada cakep cakep nya sama sekali. Upss keceplosan'
'Ih udah mah culun ngga ada cantik-cantik nya sama sekali. Cantikan juga gue'
'Cantik sih tapi sayang nya culun'
'Bukan tipe gue'
'Kalau ga culun boleh tuh'

"Udah ca gausah di dengerin apa yang mereka bilang tadi."Ucap Dini.

"Bener tu ca,jangan di dengerin netizen emang kaya gitu."Ucap Lia sambil melirik orang yang tadi berbicara seperti itu.

"Nah bener apa kata Lia sama Dini."Ucap Via.

"Iya dong gue yang ngomong mah selalu benar."Ucap Dini.

"Iya bener kalau otak lo kaga koslet."Ucap via sambil menjitak kepala Dini.

"Sakitt woy!"Ucap Dini sambil terlihat emosi.

"Udah udah jangan pada ribut. Ayok terusin jalan ke kantin nya. Iya gue gabakalan dengerin omongan mereka."Ucap Caca.

"Iya gue gabakalan dengerin omongan mereka. Karna suatu saat gue bakalan bongkar bahwa gue itu aslinya siapa."Batin Caca.

"Nah good job lo ca."Ucap caca sambil mengangkat kan jari tangan 👍🏻

******

Sampailah mereka berempat di kantin. Sesampainya di kantin Lia,Via,Dini,dan Caca pun mencari tempat duduk.

"Udah di sini aja tempat nya enak,di ujung lagi bisa liat ke seluruh sudut."Ucap Lia.

"Ywdh iya,sekarang gue aja ya yang pesenin kalian makanan."Ucap Caca.

"Oke,gue pesen Lemon tea sama mie ayam nya satu porsi."Ucap Lia.

"Oke. Kalau lo Via?Dini? Kalian pesan apa?"Tanya Caca.

"Gue samain aja sama Lia."Jawab Dini.

"Ywdh gue juga samain aja sama mereka."Sahut Via.

"Siap kalian tunggu disini ya."Suruh Caca.

Caca pun akhirnya berjalan meninggal kan keempat teman nya itu lalu beranjak menuju tempat pemesanan. Caca pun memesan kan makanan yang di pesan kan oleh mereka.

"Bu pesan Mie ayam 4 sama lemon tea nya 4. Nnti di kasih ke meja ujung sana aja ya bu."Ucap Caca kepada ibu paruhbaya tersebut.

"Iya siap neng di tunggu aja di meja nya neng."Jawab bu surti.

"Oke bu."Jawab caca sambil berjalan meninggalkan bu Surti.

Caca pun berjalan menuju keempat teman nya. Setengah perjalanan dia di tabrak oleh seorang pria.

Brukk!
Membuat ketiga teman nya pun melihat caca yang sudah terduduk di lantai.

"Aduhhh!"Lirih caca.

Pria itu adalah varel. Teman satu kelas dia bahkan teman satu bangku caca.

"Lo lagi lo lagi! Tadi pagi lo nabrak gue juga. Sekarang lo nabrak gue lagi. Dunia memang sempit ya. kenapa gue harus ketemu sama lo terus sih! Udah mah bikin gue celaka terus!"cerocos caca yang mengeluarkan emosi nya.

"Sini gue bantu."ucap varel datar.

"Gaperlu. Gue gabutuh bantuan lo."Ucap caca ketus sambil berusaha berdiri.

"Oke."jawab Varel singkat.

Lalu Varel pun pergi begitu saja meninggalkan caca.

"Eh lo tu ya. Bukannya minta maaf. Ini mah malah kabur ke itu aja!"Ucap caca kesal.

Lalu caca pun melanjutkan perjalanan nya menuju meja ketiga teman nya.

"Lo tadi kenapa ca?"Tanya Via.

"Tadi gue ketabrak sama si setan alam lain!"Ucap caca sambil mengerecutkan bibir nya.

"Maksud lo Varel?"Jawab Via.

"Iya. Kok lo tau orang yang gue maksud si Via?"Timpal caca.

"Ya kan tadi gue liat lo sama Varel tadi."Jawab Via.

"Oh."Jawab caca singkat yang masih kesal dengan situasi tadi.

Akhirnya makanan nya pun datang. Mereka berempat pun menyantap makanan tersebut. Pada saat mereka berempat menyantap makanan nya datang lah emat orang pria. Dan caca pun melihat keempat pria tersebut, ada yang dia kenal namun hanya Varel. Dan tiga lain nya caca belum kenal karna belum kenalan.

"Hai girls boleh kan kita gabung disini,lagian meja yang lain udah pada penuh."Ucap rey.
"Eh anak lo anak baru kan? Kenalin gue Reygan Purnama panggil aja rey, gue sama yang lain boleh kan gue duduk di meja lo?"Sambung Rey.

"Iya gue anak baru. Panggil aja gue Caca, silahkan aja duduk dimana aja mah bebas lagian ini tempat umum."Jawab Caca.

"Oke lah kalau begitu."Ucap Rey.
"Woy bro udah di bolehin ni sama mereka."Ucap rey kepada ketiga teman nya.

"Kenalin gue Ridho Ananta panggil gue Ridho ganteng."Ucap Ridho dengan percaya dirinya.

"Ridho ganteng dari mane lo? Bangun udeh siang ini. Makannya kalau pas lahir di adzanin bukan di kasih lagu dj."Celetuk rey.

"Kenalin gue Riyan Nugraha Pangestu panggil aja Riyan."Ucap riyan.

"Gue Varel."Ucap Varel singkat.

"Bowo Mamad gue kaga mau tau nama lo."Ucap Caca.

"Asekk bentar lagi palingan yang awal nya benci nanti malah suka."Canda Riyan.

"Diem lo!"Ucap Caca dan Varel bersamaan.

"Tuh kan udah kompak aja jawab nya."Ucap riyan.

"Udah si tinggal duduk aja susah bener."Ucap Via.

Ketiga teman rey pun duduk di kursi yang kosong sebelah Via dan Caca. Via bersebelahan dengan Lia di sebelah kiri dan Riyan sebelah kanan. Caca bersebelahan dengan Dini di sebelah kiri. Dan Varel di sebelah kanan.

"Alahh Varel lo modus nya bisa juga ya."Ucap Riyan.

"Gue kaga modus."Jawab Varel.

"Itu buktinya lo duduk di sebelah Caca. Lo mau PDKT kan sama Caca. Hayo lo ngaku gak."Sahut Riyan.

Namun Varel tidak merespon ucapan Riyan. Lalu Varel sambung menyantap Makanan yang sudah tersedia di meja depan Varel.

******

Kring..kring..kring
Bel sekolah pun berbunyi menandakan waktu istirahat sudah selesai. Dan mereka semua jalan beriringan menuju kelas nya. Sepanjang jalan Caca mendengar ucapan ucapan dari siswa lain

'Anjayy si anak culun kok bisa jalan bareng sama most wanted sekolah sih'
'Gak pantes tu si anak cupu jalan bareng sama mereka'
'Gak cocok si culun sama mereka mah. Mendingan gue yang di posisi si culun'
'Wow si culun kok bisa bareng sama cowok idaman para kaum hawa sekolah ini sih?'
'Big no kalau si culun deket sama mereka'

Mereka terus meneruskan jalan nya Tidak menggubris sedikit pun ocehan dari mulut siswa-siswi yang lain.

COOL BOYS VS SI CULUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang