{} story

18 8 0
                                    

~Tak apah jika kita tidak tinggal bersama diatap yang sama untuk selamanya, setidaknya kita pernah duduk bersama membicarakan impian yang ternyata tidak kita capai bersama.~


Ini memang tidak boleh, tapi apa yang terjadi diantara Ofi dan Petra. Merekalah yang paling mengerti.

Tidak sekalipun mereka berani melakukan hubungan intim selayaknya suami istri karena memang mereka belum menikah.

Setelah kejutan yang diberikan Petra pada Ofi, mereka akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Memang mereka tidur di tempat yang sama, tapi tidak melakukan apa-apa.

Saat itu, Petra hanya memeluk erat Ofi. Dia begitu menyayanginya. Menyayangi gadis yatim piatu yang begitu kuat menghadapi kehidupannya.

Sebelum tidur Petra mengajak Ofi mengobrol.

"Sayang". Panggil Petra tanpa melepas pelukannya dari tubuh mungil Ofi.

"Iya.." jawabnya dengan mempertahankan posisinya di pelukan Petra.

"Kamu beneran sudah memutuskan tinggal disini kan?".

"Iya, aku pikir. Aku memang tidak bisa jauh dari kamu. Aku ingin selalu dekat dengan kamu, dan menghabiskan sisa waktu ku hanya bersama dengan kamu seseorang yang sudah 4 tahun menemani aku". Kata Ofi dengan lirih.

"Terimakasih ya sayang".

"Iya, sama-sama".

"Oh ia.. temanku bilang dia punya info bahwa sekolah SMA 64 Cipayung sedang membutuhkan guru. Kalau kamu mau, aku bisa bantu kamu daftar ke sana".

"Terimakasih ya sayang, tapi maaf.. aku tidak bisa terus bergantung kepada kamu. Boleh ya untuk hal ini aku berusaha sendiri?".

"Aku menghargai semua keputusan mu sayang". Kata Petra sambil mencium kepala Ofi.

Itu juga adalah kelebihan Ofi,dia tidak suka merepotkan orang lain. Dia akan lebih senang melakukan apa yang masih bisa dia lakukan sendiri dan merasa puas dengan hasil kerjanya sendiri.

Malam berbintang, dengan cahaya bulan yang begitu terang. Seakan mendukung keindangan hari ini. Hari dimana kebahagiaan begitu melekat.

Petra tidak menyangka bahwa Ofi akan tiba di Jakarta, dan mereka bisa melewati anniversary kali ini bersama-sama.

Hari ini akan tetap berganti, tidak akan mampu menahan waktu agar terus berhenti.

÷÷÷÷÷

Matahari sudah bersinar dengan terang, pagi ini Petra yang memang tidak membuat alarm bangun kesiangan.

Sementara Ofi, sudah berada di dapur untuk memasak sarapan mereka. Ofi memang sangat cekatan, dia selalu ingin melakukan yang terbaik.

"Selamat pagi sayang". Sapah Petra sambil mencium pipi kiri Ofi

"Selamat pagi juga".

"Kamu masak apa?"

"Aku mau masak Nasi Goreng, kamu mau telur ceplok atau dadar sayang?".

"Ceplok aja sayang. Aku bantuin siapin piring ya".

"Okeh sayang".

Hari ini lebih indah dari hari-hari sebelumnya. Apartemen ini terasa lebih berpenghuni setiap kali Ofi ada.
Biasanya Petra hanya masak jika ia sedang off bekerja. Atau jika ia sedang tidak ingin makan diluar, maka ia memasak.

Sembari masak, mereka masih mengobrol dengan hangat. Petra meminum teh hangat yang sudah disiapkan Ofi. Kehangatan yang diberikan Ofi sangat menyempurnakan hidup Petra.

_Amnesia_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang