{}aman bersamamu

22 7 0
                                    

Petra sudah kembali ke rutinitas bekerja, setelah dua hari libur Lebaran.

Memang untuk karyawan sepertinya yang bekerja di perusahaan bank, tidak punya jatah libur yang banyak. Hanya beberapa hari dari yang di tentukan.

Persiapan pertunangan mereka pun dimulai dari mendata tamu undangan. Setelah mereka menulis nama-nama orang yang akan diundang, ada 28 orang keseluruhannya.

Kemudian mereka mulai mencetak undangan, Ofi sepakat untuk yang satu ini menyerahkan kepada Petra. Karena orang-orang yang akan diundang Ofi semua hampir dari kenalan Petra.

Undangan yang di cetak berwarna pink, dengan hiasan bunga mawar serta gambar cincin berbentuk love dibagian bawah undangan. Serta tulisan nama "Petra dan Ofi". Semua hampir selesai. Tinggal mengurus catering, dan hiasan apartemen mereka.

Untuk makanan, mereka memilih 6 menu utama. Yaitu, ayam kecap, Daging sapi lada hitam, miehun goreng, sate, bakso, Nasi putih. Lalu untuk hidangan penutup ada cemilan seperti, brownis, ice cream, cookies, Puding, serta teh manis/tawar yang bisa dingin atau hangat sesuai keinginan tamu undangan.

"Sayang, yang kita undangkan cuma 28 orang. Kenapa makanannya sebanyak itu?" Tanya Ofi

"Kita order sesuai kebutuhan sayang. Kamu tenang aja ya. Meskipun makanannya order hanya 10-15 porsi, tapi karena pilih beberapa menu bisa diskon". Kata Petra menjelaskan.

"Oh begitu, baiklah".

Mereka lanjut ke persiapan berikutnya, yaitu dekorasi. Ofi menginginkan Dekorasi yang sederhana. Pita pink juga putih di sudut-sudut tembok, beberapa meja yang di balut dengan kain berwana pink, serta rangkaian bunga di setiap meja.

Memang terlihat sederhana, tetapi Ofi tidak suka hiasan terlalu banyak yang akan membuat dirinya lelah membersihkan setelah acara.

Meskipun Petra sanggup membayar lebih dari apa yang Ofi inginkan, tetapi Petra juga tidak bisa menghentikan pendapat Ofi.

Untuk dekorasi, mereka akan dekor sendiri. hanya membeli pita, serta menyewa meja juga kursi.

Semua hampir selesai. Setelah mencetak undangan, memesan catering, juga dekorasi ruangan. Akhirnya mereka pulang ke apartemen untuk istirahat.

Hari ini mereka menghabiskan waktu di luar untuk mengurus segala keperluan. Dan karena mereka ingin yang sederhana, anggaran yang di buat oleh Petra jauh lebih sedikit dari yang sudah dia pikirkan. Semua karena Ofi yang memang tidak ingin mengeluarkan dana mahal di acara pertunangan mereka.

------+-------

Ke esokan harinya, saat hari Minggu Ofi dan Petra melanjutkan persiapan mereka.
Hari ini mereka berencana ke Mall untuk mencari cincin dan juga baju yang akan mereka kenakan. Perkara baju, awalnya Ofi tidak setuju jika mereka harus membeli baju baru. Tetapi Petra membujuk Ofi dan memohon agar pertunangan mereka memakai baju yang sewarna.

Setelah beberapa tempat yang mereka singgahi, akhirnya mereka menemukan satu tempat yang sesuai ukuran jari mereka. Cincin emas berwarna putih itu dihiasi tulisan di dalamnya yaitu nama mereka. Ada permata yang juga menghias bagian depan cincin.

Setelah cincin di pesan, Ofi dan Petra akhirnya berencana mencari baju untuk mereka. Sudah beberapa toko yang mereka juga singgahi, tetapi belum ada yang cocok menurut Ofi.

Waktu menunjukkan pukul 10 malam, sudah cukup larut. Karena Petra besok bekerja, Ofi meminta agar persiapan mereka di lanjut esok hari.

Ofi selalu memikirkan kondisi Petra, iya tidak mau lelaki pujaan hatinya ini sakit hanya karena terlalu lelah untuk persiapan pertunangan mereka.

Saat dijalan, Ofi teringat dengan temannya yang saat ini juga bekerja sebagai designer baju pengantin. Memang sedikit jauh.

"Sayang.." panggil Ofi.

"Iya sayang, kenapa?" Tanya Petra.

"Aku punya teman, di daerah Tangerang sih. Dia juga bekerja sebagai designer, mungkin dia bisa bantu kita"

"Hm, coba hubungi saja sayang"

"Umm, iya aku coba besok ya. Ini sudah malam, aku takut mengganggu istirahatnya".

"Baik sayang, kalau begitu kamu yang urus ya".

"Iya sayang".

Akhirnya Ofi pun sedikit lega karena seluru persiapan hampir selesai.
Hanya tinggal baju mereka saja.

----------________-----------

Masih ada waktu kurang lebih satu bulan untuk acara pertunangan mereka. Ofi berencana melamar pekerjaan sebelum acara pertunangan mereka. Dia mulai bosan jika dirumah sendiri tanpa melakukan apapun.

Setelah mencari beberapa informasi di internet. Akhirnya Ofi menemukan satu sekolah yang dekat dengan Apartemen milik Petra. Dia kemudian menulis surat lamaran, dan melengkapi persyaratan yang di tentukan.

Ke esokan harinya, saat ia berencana melamar pekerjaan. Petra dengan sengaja izin terlambat datang untuk mengantarkan Ofi. Padahal Ofi tidak memintanya, namun Petra memaksa agar Ofi tidak menolak keinginannya.

"Sesekali sayang, akukan mau dampingin kamu" kata Petra dengan sedikit memohon.

Mereka kemudian melaju ke arah sekolah. Dengan mengendarai mobil hitam milik Petra, Ofi duduk di depan sejajar dengan petra sambil memegang map coklat berisi surat lamaran.

"Sayang, kamu semangat ya. Semoga tempat ini adalah tempat kamu bisa mengabdikan dirimu sebagai Guru." Kata Petra memberi semangat.

"Makasih ya sayang" jawab Ofi singkat.

"Kamu kenapa gak memilih sekolah SMP atau SMA aja sayang? Padahal kalau jurusan kamu kan untuk tingkat menengah"

"Kenapa ya? Ya karna aku lebih suka anak-anak kecil sayang. Mereka itu lucu-lucu banget."

"Oh begitu ya sayang, yang penting kamu nyaman dan senang."

"Sayang, dimanapun aku asalkan kamu ada.. aku nyaman kok."

"Trimakasih ya sayang, aku mencintai kamu." Sambil mengucapkan kalimat itu, Petra memegang tangan Ofi dan menggenggamnya erat.

"Aku juga mencintaimu, tuan Petra." Jawab Ofi sambil menatap Petra.

Next Or no ?

_Amnesia_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang