9

25 4 4
                                    

Selesai makan mereka langsung pulang.Tanpa sengaja mereka bertemu dengan Azka,ia sedang di sebuah warung pinggir jalan bersama wanita lain. Tapi karena wanita yang bersama Azka membelakangi jalan,sehingga mereka tidak mengetahui siapa wanita itu.

Siti yang melihat Azka bersama wanita lain tidak memalingkan pandangannya dari warung tersebut.
"Siti kamu lagi ngelihatin siapa sih?." Hayuk mengikuti pandangan Siti,ia kaget lalu reflek memukul pundak Wati yang sedang nyetir mobil. "Aduh Hayuk apaan sih kamu ini ngagetin aja."

"lihat warung pinggir jalan itu deh wa." wajah Wati terlihat murung saat mengetahui siapa yang berada di warung pinggir jalan itu. Hida yang mengetahui perubahan wajah Wati segera menghadangi pandangan nya,agar Wati tidak semakin panas hatinya.

"Udah wa kita lanjut pulang aja yuk,udah sore nih nanti keburu magrib." ucap Hida yang langsung di sangkal Hayuk. "Eh jangan pulang dulu,kamu gak mau minta penjelasan dari Azka wa?."

"Udah ngapain......" ucapan Hida terpotong Wati yang menjawab pertanyaan Hayuk itu. "Udah jelas." Aura dingin ucapan Wati membuat teman-teman nya bergidik ngeri.

Bahaya ini anak marah besar pasti. Batin Hida.

Sesampainya di rumah Wati langsung masuk kamar dan menutup pintunya dengan kasar. Mamah Wati yang mengetahui itu langsung menanyakan keadaan nya.

"wa kamu kenapa?."

"Gapapa."

Mengetahui jawaban anaknya yang dingin,ia langsung pergi mengambilkan makan ke dapur.Namun,setelah kembali ke kamar Wati terdengar suara isak  tangis.

"Wa..kamu kenapa nak?." Namun tidak ada jawaban dari si pemilik kamar.Sehingga ia kembali membawa makanan nya ke dapur.

*********
Adzan subuh sudah berkumandang,Wati yang sedang tidur kemudian bangun untuk melaksanakan kewajibannya.Selesai sholat ia membuka hp dan ternyata banyak notif dari WA nya terutama dari Grub sahabat-sahabatnya.

Sahabat until jannah 💗

Hida : " Wati kamu gapapa kan?."

Siti : " iya aku gapapa kok Da."

Hayuk :" kamu gak nanya aku kenapa-         kenapa apa nggak Da?."

Hida :" idih kalian apaan sih,aku kan nanya Wati gak nanya  sama pasien RSJ😑."

Hayuk :" selow mbak gausah ngegas. Emang pasien RSJ siapa Da😒?."

Siti : "Ayuk ku sayangg,yang di maksud pasien RSJ itu kitaa. Obat kamu abis ya?ko kayanya lola banget😕."

Hayuk : "wih kita?lo aja kali gue mah ogah😪."

Hida :" nih sandal ku melayang ke mulut kalian lama-lama,berisik amat sih😐,gatau apa orang lagi mikir."

Siti: "Emang situ punya pikiran?."

Hida :" Pokoknya aku ngambek besok harus di sogok pakek Mie ayam di kantin !!."

Siti :" O G A H ! ! !."

Wati hanya geleng-geleng melihat kelakuan sahabat- sahabatnya yang gak pernah akur itu. Setelah itu ia membuka notif WA dari Azka.

Azka :"Wati?."

"Cuma satu chat doang?fiks bikin kesel banget nih anak." Gerutu Wati lalu bersiap-siap melempar hpnya ke lantai.

"Eh ngapain juga hpny ku lempar? ini gara-gara si buaya darat nih hampir aja handphone ku jadi korban." Ia mengepalkan tangannya,lalu mengacak- acak rambutnya sambil menghendak-hentak kan kakinya menuju ke kamar mandi.

Selesai mandi ia keluar kamar dan menuju ke dapur ngambil bekal untuk di bawa ke sekolah.Mamah Wati yang mengetahui kedatangan nya langsung menghujani ia dengan pertanyaan.

"Wa tadi malem kenapa nangis?trs di panggil gak jawab,teruss kenapa gak makan juga?kamu diet.?" Pertanyaan yang selalu di lontarkan mamah nya saat ia tidak keluar kamar.

"Ih apaan si mah,lagi ga mood aja semalem,yaudah aku berangkat dulu mah,Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

********

Hari ini Wati sengaja berangkat pagi biar tidak berpapasan dengan Azka lalu di tanya i macam-macam karena tidak membalas chatnya semalam .Ia berjalan dengan tatapan kosong dan masih dengan amarah yang meledak-ledak.Bukan Wati namanya kalau lagi marah tidak marah sama semua orang. Kali ini Siti yang kebetulan berada di belakang Wati langsung memberi salam kepadanya.

"Assalamualaikum." Sontak ia langsung tersadar dari lamunannya.

"Eh waalaikumussalam." Namun wajahnya tak menunjukkan keceriaan sedikitpun,Siti yang menyadari itu lantas segera menanyakan keadaan nya. "Kamu gapapa kan Wa?burung banget kelihatannya."

"Gapapa apanya,bayangin aja deh kamu di posisiku kalo lihat pacar jalan sama cewek lain gimana tuh perasaan mu." Ia menjawab pertanyaan sahabatnya itu dengan nada naik satu oktaf,lalu ia lari meninggalkan Siti yang masih berdiri di depan gerbang.

"Mana tau?pacaran aja gak pernah,mana bisa bayangin sih." Teriak Siti, Wati yang mendengar jawaban sahabatnya itu lantas berhenti lari lalu menatap Siti dengan sinis. "Ngeselin banget si."













Assalamualaikum, Malem jum'at nih, jangan lupa baca  surat Al-Kahfi ya gaisss.

Maaf update cuma sedikit,jangan lupa tinggalkan komentar dan vote nya☺.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAHABAT HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang