bagian 3

3 0 0
                                    

Terkadang cinta itu aneh. Demi cinta orang rela ngelakuin apa saja.
Cinta itu rumit dan sulit seperti rumus rumus matematika tidak mudah di mengerti.


****

"key....kantin yuk!!"ajak dita

"BENTAR!gue beresin dulu buku!" ujar keyla

"CEPETANNN IHHH LAMA!!!" dita tergesah gesah ingin ke kantin.

"bentar dong ah!!" ucap keyal mengerutkan keningnya.

"LAMA GUE DULUAN YAA!!" dita berjalan meninggalkan keyla di kutsinya yang masih sibuk membereskan alat tulisnya.

Keyla mengejar dita
"dita tunggu!"

"ditaaa"

"ditaaa" keyla menggenggam tanagn dita. Langkah dita terhenti dita memnoleh ke arah keyla yang menggenggam tanganya.

"lama banget sih loo!kayak kura kura" dita mengejek keyla

"elo tuh yang buru buru!"kata keyla

"lagian lo kesambet apaan sih tiba tiba ngajak ke kantin cepet cepet kayak gini. Biasanya juga kita diem dulu di depan kelas" ujar keyla terheran.

"GUE MAU LIAT BARA!!" kata dita bertele tele

"ayo buruan!!"dita menarik tangan keyla.

Keyla menghempas tangan dita "lepasin. Gue bisa jalan sendiri!!"

Langkah mereka terhenti ketika di depanya ada pertigaan menuju ke kantin dan ke arah kelasnya bara.

Dita menghentikan langkahnya " tunggu dulu kita lewat sini" ujak dita mengarah pada kelas bara.

Keyla menghela napas berat
"ngapain?katanya mau ke kantin!"

"ke kantinya lewat sini aja. Sekalain modus pengen liat bara!!" ucapan dita terkekeh

"jalan sini aja. Jalan sana itu muter cape" kata keyla ketus.

"PLESSS....yah ke sini aja"dita mengedip ngedipkan kedua matanya dan meruncingkan senyumnya.

"GAK MAU!!"

"yaudah gue jalan sendiri aja. Lo mau jalan ke sana silahkan. Kita beda jalan byee!!" dita kesal meninggalkan keyla sendiri.

Ulah dita membuat keyla menurutinya. Keyla mengejar dita
"yaudah gue ikut deh!!"

Muka dita cemberut "katanya mau jalan sana?yaudah sana!"

"sebagai temen yang baik gue mau nurutin permintaan loo!!" suara keyla cempreng.

***

Kelas 11 ipa 7, Kelasnya bara. bara sedang duduk bersama teman temanya di depan kelas. Kelihatanya mereka begitu asik.

"mas bara ini minumnya "aldi sang body gard bara yang senantiasa menyediakan keperluan bara dia menyodorkan botol minum kepada bara.

"makasih ya di..."kata bara.

"loo kemarin bagus banget tuh. Gocekan terakhir. Keren sumpah!!" ujar temanya bara dia adalah reno.

Spontan bara menjawab " guee gitu dong!!"

Reno menepuk bahu bara " salut gue sama lo. Cewe cewe pada ngerumin lo kemarin. tambah tenar lo sekarang!!"

"dari dulu juga gue udah tenar kali!!" kata bara terkagum dengan dirinya sendiri.

"gimana nih urusan sama si rian?" tanya dimas

"soal yang mana?"tanya bara

"soal nadin!!" ujar dimas

"biarin aja bukan jodoh gue kali. Lagian kalo nadin jodoh gue dia gak akan ngelirik cowo lain sampe di jadiin pacar" kata bara dengan nada kesal.

"cewe masih banyak bro santay aja!!" ujar reno.

Bara menghela napas "yang mau sama gue tuh banyak. Kehilangan satu cewe doang gak masalah buat gue!!" kata bara dengan penuh percaya diri.

"mas itu ganteng. Masih banyak cewe yang menanti mas di luar sana!" Celetuk aldi.

"bay the way....besok tanding kan sama tim bronsten futsal club (BFC). Ketuanya rian!!" kata reno

"musuh berat loo dalam lapangan dan soal percintaan!!" kata dimas

Bara tersenyum meruncingkan bibirnya "Dia boleh ngambil cewe gue!!tapi dia gak bisa ngalahin gue di lapangan!" kata bara dengan penuh percaya diri.

Tiba tiba dua sosok gadis lewat ke depan kelas bara mereka tidak lain adalah dita dan keyla.

Dita tersenyum ketika melewati kelasnya bara.kebetulan bara sedang duduk di depan kelasnya. Sikap dita menjadi salah tingkah.

Reno yang melihat gadis mungil itu langsung tergiur. Reno terus menatap gadis mungil itu. Tatapanya buyar ketika dimas menghempas ngempas tangan di hadapan reno.

"woyy....ngeliatin apa lo!!" ulah dimas ini mengagetkan reno.

"itu cewe cantik banget. Senyumnya manis kayak permen. Jadi pengen jilat pipinya!!"kata reno

Dimas memukul bahunya reno " istigfar coy pipi cewe masa mau di jilat!!"

"abisnya manis bener dah tu cewe!!" kata reno terkagum melihat dita.

Bara terus melihat ke arah dua gadis yang sedang berjalan lurus itu.



cinta atau obsesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang