part 1

14 2 0
                                    

sarangeul haetta uriga manna
jiuji mothal chueogi dwaetda
bolmanhan mellodeurama

Bunyi alarm yang jarum jam nya menunjukan pukul lima pagi. Xena segera bergegas untuk menyiapkan alat tulis lalu mandi. Setelah semua selesai Xena pergi ke bawah untuk sarapan.

"Good morning princess" Ucap lelaki dengan segelas susu di tangannya

Dia adalah Kakak laki laki Xena. Devano Daviksion Ananthea. Putra pertama dari keluarga Ananthea.

"Mowing Abang ku" ucap Xena seraya mengecup pipi kanan Vano

"Mau berangkat sama siapa dek? Sama Abang atau sama David?" Ucap vano seraya mengunyah makanannya

"Sama David aja" ucap Xena seraya mengambil apel yang berada di atas meja makan

"Bucin" bisik Vano di telinga Xena lalu setalah itu Vano pergi dari meja makan

"IHHHH ABANG MAH APAAN SIH ORANG GAK ADA APA APA" ucap Xena dengan suara nyaring

"Lea, jangan teriak teriak masih pagi. Ga baik anak perempuan pagi pagi teriak" ucap bunda

"Ehe maaf Bun abis Abang ngeselin" ucap Xena mengerucutkan bibirnya

"Udah kamu berangkat sana David udah ada di depan" ucap sang Bunda

"Iya Bun Lea berangkat dulu yaaa" ucap Xena mencium tangan bunda nya lalu pergi

Di depan teras rumah sudah ada David yang sedang berbincang dengan Ayahnya

"Ayah Lea pamit sekolah dulu ya" ucap Xena mencium tangan sang Ayah

"Belajar yang bener Le. Awas aja nilai kamu jelek" ucap sang Ayah

"Iyaaaa Ayah" ucap Xena

"Om saya pergi dulu ya" ucap David mencium tangan Ayah

"Hati hati bawa motornya jangan ngebut ngebut. Tolong Jagain Lea ya" ucap Ayah

"Pasti om tenang aja" ucap David

Setelah sampai di sekolah, Xena langsung turun dari motornya David

"David duluan yaa" ucap Xena langsung berlari mengejar Zeline

"Zeline"

Merasa namanya di panggil Zeline pun menghentikan langkah kakinya dan menengok ke arah sumber suara

"Zeline tumben lu Dateng pagi" ucap Xena menyamakan langkahnya dengan Zeline

"Iya, Abang gua buru buru hari ini"

Sesampainya di kelas Xena dan Zeline duduk di bangku masing masing

"Inez kemana ya udah jam segini masa ngak sampe sampe sih" ucap Xena melihat arlojinya

"Paling telat lagi" ucap Lia seraya meminum minumannya

"Iya dia kan kang ngaret" ucap Zeline yang sedang mengerjakan pr

"Tapi kan sekarang pelajaran nya Pak Budi" ucap Xena yang terlihat gelisah

Bel masuk pun berdering

"Kayak ga tau dia aja" ucap Lia

"Kan bel udah bunyi paling nanti dia dateng abis Pak Budi dateng" ucap Zeline menutup bukunya

"Pagi anak anak" ucap Pak Budi yang baru saja memasuki kelas

"Pagi pak"

"Sebelum kita masuk ke materi selanjutnya bapak mau ngasih peraturan baru untuk kalian" ucap Pak Budi "jadi sekarang duduknya bapak yang atur" lanjutnya dengan tangan yang bertolak pinggang

XENAVIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang