part 4

4 1 0
                                    

Malam ini Xena hanya menatap langit langit kamarnya dan tiba tiba, ponsel Xena berbunyi menandakan ada notifikasi yang masuk dari aplikasi berwarna hijau

+62876XXXXXXXX

Xena

Siapa ya?

Davian

Dapet nomor gua darimana?

Dri Abang lu

Ih punya Abang sembarangan bgt ngasih nomor gua ke orng

Knp? Gblh?

Boleh si klo lu mah

Idih

Knp?

Gpp
Tidur sana udh mlm

Iya

Night Xena 

Night too

Setelah menutup ponselnya Xena merapikan bantalnya dan bersiap untuk tidur, tetapi tiba tiba Vano muncul dari balik pintu

"Lea" ucap Vano yang sudah berada di dalam kamar Xena

"Kenapa bang?" Tanya Xena

"Lu tadi Kenapa?" Ucap Vano "kata David baju Lu ketumpahan ice cream" lanjutnya seraya duduk di kasur Xena

"Iya"

"Kok bisa?"

"Tadi Lea di tabrak bahunya sama orang"

"Siapa?"

"Diana"

"Kamu ga sampai marah kan?"

"Ngak"

"Kontrol emosi kamu biar dia ga muncul" ucap Vano di balas anggukan oleh Xena "mau tidur kan? Bobo yang nyenyak sayang" ucap Vano mengecup kening adiknya. Lalu berjalan keluar kamar Xena

***

Hari ini Xena dan kawan kawannya memutuskan untuk bermain bersama. Mereka memutuskan untuk berkumpul di rumah Xena terlebih dahulu

"Lu udah coba telfon Inez sama Lia?" Tanya Zeline yang sedang mengecek ponselnya

"Gua abis nelfon Inez tapi ga di angkat. Gua chat dia off" ucap Xena seraya memakan keripik kentang yang ada di hadapannya

"Coba gua telfon Lia dulu" ucap Zeline yang di balas anggukan oleh Xena

"Hallo. Lu dimana?" Ucap Zeline "yaudah" lanjutnya

"Katanya Lia bentar lagi sampe" ucap Zeline sehabis mematikan ponselnya

"Tinggal Inez dong. Inez kemana ya"

"Ah paling telat lagi tu bocah"

"Kebiasaan banget tau dia mah udah ngaret pake acara off data segala"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

XENAVIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang