juan

2 1 0
                                    

Hari ini gue dianterin sama bunda untuk ke sekolah, katanya mau sekalian pergi ke pasar jadi gue setuju ajah untuk ikut sama bunda

"Kamu sekolah yang bener"kata bunda sambil melihat gue

"Iyh bunda"jawab gue sambil melepas seatbelt dan mencium punggung tangan bunda, dan beranjak turun dari mobil

"Hai mahen"sapa juan yang liat gue baru turun dari mobil

"Hai ju"sapa gue lagi, saat juan menghampiri gue

"Ya udah bun, mahen masuk dulu"ijin gue sama bunda dan bunda mengangguk

"Hai tante"sapa juan kini kebunda gue

"Hai"jawab bunda sambil tersenyum kearah juan

"Assalamualaikum"pamit gue dan juan, lalu kita beranjak pergi

Kini gue dan juan berjalan dikoridor, banyak yang melihat gue sama juan, ngga heran karna juan itu lumayan tampan pantes ajh banyak yang melirik dia dan jangan lupain kalo dia itu anggota osis pantes ajh dia jadi salah satu mostwanted disini. Dan gue hanya memasang muka datar ajah saat lewatin mereka walaupun banyak yang melirik gue tajam, tapi gue harus tetap tenang untuk tidak mencoba hal ceroboh

"Hen, kenapa diem mulu?"tanya juan yang kini berhenti menggoda para cewe yang melewatinya sendiri tadi

"Enek gue liatain mereka, buat gue mau nyolok mereka satu satu"kata gue masih mandang lurus kedepan

"Kejammmm"kata juan sambil bergaya sok dramatis

"Ju, lo ngga risi?"kini gue tanya ke juan, sambil mentaappnya karna gue heran sama dia walaupun digandrungi sama cewe cewe tapi dia ngga pernah keberatan atau apa gitu, yah namanya juga cowo lah jadi maklumin ajh

"Ngga"jawab juan santai, buat gue jadi melongo

"Dasar buaya kadal"kata gue sambil menoyor kepala juan kasar alhasil buat dja meringis

"Yaampun hen, buaya ya buaya kadal ya kadal, jangan disamain lah"protes juan buat gue jadi sedikit tertawa

"Ya menurut gue semuanya cocok sama lo!"kata gue sambil mendekat ketelinga juan

"Argggg"kesal juan dengan tangan yang ingin menyakar gue, buat gue jadi menghindar

Kini gue dan juan udah ada didepan kelas, gue liat masih sepi, gue lirik jam yang ada diatas papan tulis masih jam 06:37, pantes masih sepi, kini juan berbelok untuk kemejanya dan gue juga jalan untuk kemeja gue, ngga sengaja gue liat ada nono yang ngeliat gue dengan tatapan biasa ajh buat gue jadi memutar bola mata dan menghembuskan napas kasar

Gue berjalan, untuk menuju kemeja gue, dan gue tetap masang wajah datar dan biasa ajh, sesekali gue lirik nono dan langsung berlarih menatap yang lain. Gue taruh tas gue diatas meja kasar, buat nono reflek terlonjak kaget, buat gue tertawa puas didalam hati
Hahahahahha, sekalian ajh lo terjungkal!!!!!

"Kalem dong!"protes nono kini saat gue duduk dengan kasar

"Bodo"kata gue ketus

"Taro dibangku aelah"kini nono memegang tas gue dan memprotesnya

"Urusan gue!!"kata gue narik kasar tas dari tangan nono

"Nyolot!!!!"katanya mulai menaikan intonasi

"Bodo, gue!"kata gue galak sambil melihat arah depan, gue ngga peduli banyak temen kelas yang liatain gue dan nono, tak terkecuali rian yang sendari tadi gue liat, dia ngeliatin gue dengan tatapan aneh

STEFANI MAHENDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang