Ingatan terakhirnya ialah, saat ia menatap langit-langit di bilik Kapal tadi malam. Tau-tau ia bangun dengan alas pasir dengan kaki terendam air.
Joy menghela napas untuk yang kesekian kalinya, "Aku rasa kita memang sengaja dibuang." Simpulnya seolah mengerti apa yang telah terjadi.
Taehyung setuju. Seketika pikirannya langsung terarah pada saudara tirinya, Brian.
"Maaf, karena aku kamu jadi kena imbasnya" ucap Taehyung tidak enak hati.
"Ini bukan salahmu, kok" jawab Joy terkesan santai. Terlalu santai malah hingga Taehyung terheran-heran.
Ia memandang wanita itu, mencari tanda kebohongan di sana. Namun yang ada hanyalah wajah polos nan menenangkan. Bukan raut ketakutan yang sudah sepatutnya dirasakan manusia pada umumnya.
"Apa? Kamu menunggu aku menangis?" ucapnya membalas tatapan Taehyung sambil tertawa.
Dan lagi-lagi Taehyung dibuat heran karenanya.
"Kamu nggak takut?"
Taehyung ingin memastikan wanita itu baik-baik saja. Atau jangan-jangan kepala Joy pernah terbentur sebelumnya.
Sambil menikmati pemandangan laut di depan sana, ia berucap, "Asal kamu tau, tinggal sendirian di pulau terpencil itu impianku, lho."
Taehyung tersenyum, "Aneh,"
"Tapi impianmu belum sepenuhnya terwujud" lanjutnya.
Namun Joy sudah hanyut dalam kenyamanan. Membiarkan angin menerbangkan anak rambutnya. Bersamaan dengan rasa lega yang datang seolah beban di pundaknya juga terbang melayang.
Melihat pemandangan indah itu, membuat Taehyung lupa, dimana mereka kini berada.
STARRING
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joy Red Velvet
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
